Terbit: 9 July 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Pada wanita, infeksi jamur adalah alasan paling umum kedua untuk sensasi terbakar, gatal, dan cairan yang keluar dari vagina. Jamur ditemukan di vagina 20%-50% pada wanita sehat dan bisa tumbuh berlebih jika lingkungan di vagina berubah. Penggunaan antibiotik dan steroid adalah alasan paling umum untuk pertumbuhan berlebih dari jamur. Namun, kehamilan, menstruasi, diabetes, dan pil KB juga bisa berkontribusi untuk mendapatkan infeksi jamur. Infeksi jamur lebih sering terjadi setelah menopause

Infeksi Jamur Candidiasis – Penyebab

Pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah karena perawatan kanker, steroid, atau penyakit seperti AIDS, infeksi candida dapat terjadi di seluruh tubuh dan dapat mengancam nyawa. Darah, otak, mata, ginjal, dan jantung paling sering terkena, tapi Candida juga bisa tumbuh di paru-paru, hati, dan limpa. Candida adalah penyebab utama esofagitis (radang pada kerongkongan) pada orang dengan AIDS.

Hampir 15% orang dengan sistem kekebalan yang lemah mengembangkan penyakit sistemik yang disebabkan oleh Candida. Infeksi ini masuk ke aliran darah melalui kerusakan atau luka pada kulit atau selaput lendir. Organisme candida dapat terbentuk di suatu daerah karena sering menggunakan antibiotik, yang membunuh bakteri yang seharusnya menjaga jamur agar tetap terkendali.

Penggunaan perangkat dan tabung implan yang menembus ke dalam tubuh seperti kateter urin dan selang infus juga memberi akses jamur untuk masuk ke dalam tubuh. Pengguna narkoba yang menggunakan jarum yang kotor dapat memasukkan jamur langsung ke aliran darah atau jaringan dalamnya.

Infeksi Jamur Candidiasis – Halaman Selanjutnya: 1 2 3 4 5 6 7

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi