Terbit: 31 July 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Banyaknya hormon tiroksin yang diproduksi kelenjar tiroid dalam tubuh bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti penyakit Graves, adenoma fungsional, hormon tiroid yang berlebihan, hormon stimulasi tiroid, peradangan tiroid dan asupan yodium.

Hipertiroidisme – Penyebab

Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing kondisi yang dapat menyebabkan kelenjar tiroid menjadi sangat aktif memproduksi hormon tiroksin:

  • Penyakit grave

Penyebab hipertiroidisme yang paling umum adalah penyakit Graves. Kelenjar tiroid itu sendiri memproduksi hormon tiroid dan tidak lagi mampu merespons hipofisis dan hipotalamus. Penyakit Graves lima kali lebih sering terjadi pada wanita dan faktor genetik. Faktor risiko penyakit Graves termasuk merokok, virus, radiasi pada leher, dan obat-obatan. Kondisi ini terkait dengan penyakit mata yang disebut opthalmopati Graves dan lesi kulit yang disebut dermopati Graves. Diagnosis penyakit Graves dibuat dengan tes darah dan pemindaian nuklir tiroid.

  • Adenoma fungsional dan goiter toksik multinodular

Bila jaringan di kelenjar tiroid tumbuh terlalu berlebihan dalam bentuk nodul tunggal (adenoma fungsional) atau dalam beberapa kelompok (gondok multinodular), hal ini disebut ‘goiter’. Goiter akan membesar dan menimbulkan bengkak di bagian depan leher dekat jakun. Goiter  ini bisa memproduksi hormon tiroid terlalu banyak yang menyebabkan gejala hipertiroid.

  • Asupan hormon tiroid berlebih

Hipertiroidisme mungkin disebabkan oleh asupan terlalu banyak obat tiroid. Obat tiroid tambahan diberikan kepada pasien yang memiliki hormon tiroid rendah, atau hipotiroidisme. Jika dosisnya tidak tepat atau pasien minum terlalu banyak obat, hipotiroidisme bisa terjadi. Beberapa orang mungkin menyalahgunakan obat hormon tiroid dalam usaha menurunkan berat badan. Mengkonsumsi hormon tiroid yang tidak dibutuhkan tubuh bisa menyebabkan hipertiroid.

  • Sekresi TSH yang tidak normal

Hormon stimulasi tiroid (TSH) disekresikan oleh kelenjar pituitari dan menyebabkan kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid. Tumor atau masalah dengan kelenjar pituitari dapat menyebabkan dan kelebihan TSH untuk memengaruhi tiroid, dan bisa mengakibatkan hipertiroid.

  • Tiroiditis (peradangan tiroid)

Penyakit ini biasanya disebabkan oleh virus. Pasien mungkin memiliki nyeri leher umum, sakit tenggorokan, demam, dan menggigil. Peradangan ini menyebabkan peningkatan jumlah hormon tiroid untuk disekresikan ke dalam tubuh yang pada akhirnya menyebabkan hipertiroidisme. Setelah kehamilan, 8 % wanita dapat mengembangkan kondisi yang disebut tiroiditis limfositik di mana sel darah putih disebut limfosit terakumulasi di jaringan kelenjar. Tiroiditis dapat didiagnosis dengan tes darah dan pemindaian tiroid.

  • Asupan yodium berlebihan

Komponen penting hormon tiroid adalah yodium. Jika seseorang kelebihan mengonsumsi yodium, kelenjar tiroid bisa menghasilkan hormon tiroid lebih banyak dan menyebabkan hipertiroidisme. Beberapa obat seperti obat anti-aritmia amiodarone (Cordarone) mengandung sejumlah besar yodium dan dapat menyebabkan disfungsi tiroid.

A patient with Graves' disease experiencing severe proptosis and eyelid retraction from thyroid-related orbitopathy.

Gambar 1. Opthalmopati Graves, mata tampak seperti melotot

An illustration of the pituitary gland and parathyroid glands.

Gambar 2. Anatomi kelenjar pituitari dan kelenjar tiroid


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi