Radang lambung atau gastritis memiliki sejumlah penyebab. Apa saja faktor penyebab gastritis tersebut? Bagaimana pula cara mengatasi dan mencegah gastritis? Simak informasinya berikut ini!
Apa itu Gastritis?
Sedikit informasi, gastritis adalah kondisi ketika lambung—tepatnya dinding lambung—mengalami peradangan (inflamasi). Gastritis atau radang lambung bisa terjadi secara tiba-tiba (gastritis akut), maupun terjadi secara berkepanjangan (gastritis kronis). Gastritis sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
- Gastritis atrofi
- Gastritis autoimun
- Gastritis eosinofilik
Penyebab Gastritis
Pada dinding lambung (mukosa), terdapat lapisan lendir yang disebut mukus. Fungsi dari mukus tersebut adalah melindungi dinding lambung dari asam lambung dan enzim yang bernama pepsin. Nah, ada kasus di mana mukus mengalami kerusakan sehingga tidak dapat menjalankan fungsinya untuk melindungi mukosa. Alhasil, dinding lambung mengalami peradangan akibat terpapar asam lambung dan pepsin.
Lantas, apa yang menyebabkan hal ini bisa sampai terjadi?
1. Makanan dan Minuman
Penyebab gastritis yang pertama berkaitan dengan gaya hidup, yakni konsumsi makanan dan minuman. Ya, ada beberapa jenis makanan maupun minuman yang ditengarai dapat menyebabkan rusaknya lapisan dinding lambung hingga akhirnya menimbulkan peradangan. Makanan dan minuman yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- Makanan pedas, asam, bersantan, dan berlemak
- Minuman mengandung alkohol
- Minuman mengandung kafein (teh, kopi, dsb.)
Alkohol, misalnya. Sifat keras yang dimiliki olehnya lama-kelamaan dapat mengikis lapisan lambung. Biasanya, pengonsumsi alkohol akan mengalami gastritis tipe akut. Oleh sebab itu, sebaiknya hindari mengonsumsi minuman beralkohol terlalu sering dan banyak guna mencegah gastritis ini.
2. Merokok
Masih berkaitan dengan gaya hidup, penyebab radang lambung selanjutnya adalah kebiasaan merokok. Paparan zat kimia yang terkandung dalam rokok ternyata dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan pelindung mukosa lambung hingga berujung pada gastritis.
Oleh sebab itu, Anda yang punya kebiasaan merokok sebaiknya mulai untuk mengurangi kebiasaan yang satu ini. Bila perlu, hentikan penggunaan rokok sama sekali.
3. Penggunaan Obat-obatan
Apakah saat ini Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu? Jika ya, dan tiba-tiba saja Anda merasakan gejala seperti mual, perut kembung, hingga muntah, bisa jadi ini merupakan pertanda dari gastritis.
Ya, gastritis ternyata juga bisa disebabkan oleh penggunaan obat-obatan. Obat-obatan yang dimaksud antara lain sebagai berikut:
- Aspirin
- Ibuprofen
- Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS)
- Obat steroid
- Suplemen potasium
- Suplemen zat besi
- Obat kanker
Penggunaan obat-obatan tersebut bisa berujung pada gastritis akut maupun kronis. Penyebabnya adalah karena kandungan bahan yang dimiliki obat apabila digunakan dalam jangka panjang dan tidak tepat dapat mengiritasi epitel lambung, pun mengganggu aktivitas hormon prostaglandin.
Apabila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan seperti di atas dan mengalami gejala-gejala mengarah gastritis, segera hentikan penggunaan obat dan kunjungi dokter guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Nantinya dokter akan menentukan apakah hal ini memang terkait dengan pengunaan obat atau bukan.
Jika ya, maka dokter kemungkinan akan mengganti obat atau menurunkan dosis obat agar tetap aman untuk digunakan. Dokter juga akan memberikan obat-obatan khusus untuk mengatasi gastritis yang terjadi.
4. Penyakit
Gastritis juga bisa menjadi pertanda dari suatu gangguan medis. Gangguan medis yang dimaksud di antaranya meliputi:
- Refluks cairan empedu
- Penyakit Crohn
- Sarkoidosis
- Tuberkulosis
Akan tetapi, gastritis yang dipicu oleh penyakit ini sifatnya tidak umum. Kendati demikian, sebaiknya Anda tetap waspada apabila mengalami radang lambung karena bisa jadi ini merupakan pertanda adanya penyakit.
5. Infeksi
Penyebab gastritis yang juga bersifat umum selain makanan dan minuman adalah infeksi. Infeksi bakteri menjadi jenis infeksi yang paling sering berujung pada peradangan dinding lambung ini, tepatnya bakteri Heliobacter pylori (H. pylori).
Bakteri H. pylori adalah bakteri yang menginfeksi lapisan lambung. Infeksi pun bersifat menular sehingga Anda harus waspada. Medium penularan biasanya berupa makanan atau air yang terkontaminasi.
Selain bakteri, gastritis juga disebabkan oleh infeksi lainnya—kendati jarang—yaitu:
- Infeksi virus
- Infeksi jamur
- Infeksi parasit
6. Tindakan Medis
Beberapa prosedur medis untuk mengobati penyakit—utamanya yang berkaitan dengan penyakit lambung—juga menjadi penyebab gastritis. Prosedur atau tindakan medis yang dimaksud meliputi:
- Endoskopi
- Operasi lambung
- Terapi kanker
Apabila pasca melakukan prosedur-prosedur tersebut pasien mengalami gastritis, maka dokter akan segera melakukan penanganan medis guna mengatasi kondisi tersebut. Oleh sebab itu, penting kiranya bagi Anda untuk segera memeriksakan diri ke dokter apabila dalam kurun waktu beberapa hari pasca operasi merasakan gejala-gejala yang mengarah pada kondisi gastritis.
7. Usia
Usia juga menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya gastritis. Ya, gastritis sangat rentan dialami oleh mereka yang sudah berusia lanjut. Hal ini dikarenakan seiring bertambahnya usia, terjadi penurunan fungsi lambung, termasuk lapisan dinding lambung. Oleh sebab itu, mereka yang sudah berusia lanjut harus sangat berhati-hati, terutama mengenai makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari.
8. Gangguan Autoimun
Adanya gangguan autoimun tak pelak juga turut menjadi faktor pemicu gastritis. Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal sebagai autoimmune gastritis.
Kondisi ini terjadi ketika sistem imun justru menyerang sel-sel yang menyusun lapisan perut Anda. Gastritis autoimun lebih sering terjadi pada orang dengan gangguan autoimun lainnya, termasuk penyakit Hashimoto dan diabetes tipe 1. Gastritis autoimun juga dapat dikaitkan dengan kekurangan vitamin B12.
9. Stres
Penyebab umum lainnya dari kondisi ini adalah stres. Stres yang terjadi dalam waktu lama juga turut berperan dalam memicu produksi asam lambung berlebih yang pada perkembangannya dapat mengikis lapisan dinding lambung.
Cara Mengatasi dan Mencegah Gastritis
Cara mengatasi gastritis disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Sebagai contoh, jika gastritis disebabkan oleh infeksi, maka pengobatan yang dilakukan adalah dengan memberikan obat antibiotik.
Sementara itu, dokter juga akan memberikan obat-obatan untuk membantu mengendalikan produksi asam lambung, seperti:
- Antasida
- Penghambat pompa proton
- Penghambat H-2
Mayoritas kasus gastritis disebabkan oleh gaya hidup. Oleh sebab itu, cara mencegah kondisi ini adalah dengan menerapkan gaya hidu sehat, meliputi:
- Tidak mengonsumsi makanan dan minuman pemicu gastritis dalam jumlah banyak dan sering
- Tidak merokok
- Menjaga kebersihan
- Mengelola stres dengan baik
- Gastritis – Symptoms and Causes. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gastritis/symptoms-causes/syc-20355807 (diakses pada 2 September 2020)
- Smith, L. 2017. Everything you need to know about gastritis
https://www.medicalnewstoday.com/articles/309046 - Wint, C dan Yu, C. 2020. Gastritis. https://www.healthline.com/health/gastritis#causes-and-risk-factors (diakses pada 2 September 2020)