Terbit: 28 June 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Penyebab demam jamur, demam paparan hewan, dan demam traveler pada orang dewasa.

Demam – Penyebab Demam Jamur, Paparan Hewan, dan Traveler

Demam jamur/ Demam fungal
Infeksi jamur dapat mempengaruhi sistem organ manapun. Seringkali dokter dapat mengidentifikasi infeksi ini melalui pemeriksaan fisik. Terkadang pemeriksaan lebih lanjut diperlukan dan dalam kasus yang jarang terjadi, demam jamur mungkin memerlukan biopsi untuk mendiagnosis infeksi. Obat antijamur biasanya akan mengobati infeksi.

Demam paparan hewan
Beberapa orang yang bekerja dengan hewan bisa terkena bakteri langka yang bisa menyebabkan demam. Selain demam, orang tersebut dapat menggigil, sakit kepala, dan nyeri otot dan sendi. Bakteri ini bisa ada pada ternak, produk susu yang tidak dipasteurisasi, dan dalam urine hewan yang terinfeksi.

Demam traveler
Siapa pun yang bepergian ke tempat-tempat tertentu dapat mengalami demam setelah terpapar berbagai makanan baru, toksin, serangga, atau penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin.

Satu-satunya vaksin yang diminta untuk pelancong saat ini adalah untuk demam kuning dan meningitis; Persyaratan ini tergantung kapan dan dimana orang melakukan perjalanan. Vaksin masa kanak-kanak seperti yang melawan campak, gondok, rubela, difteri, tetanus, dan polio harus ada sebelum melakukan perjalanan. Untuk negara maju yang akan melakukan perjalanan ke negara berkembang, vaksin terhadap hepatitis A, meningitis, dan tifoid dapat diperoleh sebelum orang melakukan perjalanan ke daerah di mana terpapar penyakit tersebut kemungkinan terjadi.

Saat bepergian, konsumsi air yang terkontaminasi, sayuran mentah, atau produk susu yang tidak dipasteurisasi dapat menyebabkan demam ringan dan diare. Obat seperti Bismuth subsalisilat (Pepto-Bismol), loperamide (Imodium), dan antibiotik tertentu dapat membantu mengurangi gejala namun pada beberapa orang dapat memperpanjang penyakitnya.  Gejala dan tanda kram perut, mual, muntah, sakit kepala, dan kembung harus hilang dalam tiga sampai enam hari. Demam yang lebih tinggi dari 38,0°C) atau adanya darah di tinja merupakan indikasi segera ke dokter.

Gigitan serangga adalah cara infeksi yang paling sering menyebar di beberapa negara. Malaria adalah infeksi serius yang bisa terjadi setelah gigitan nyamuk. Orang yang digigit nyamuk daat mengalami demam yang datang dan pergi setiap beberapa hari. Tes darah harus dilakukan untuk menegakkan diagnosis. Di daerah terinfeksi tertentu, seorang musafir bisa minum obat untuk mencegah malaria. Penyakit Lyme disebarkan oleh gigitan kutu yang sering terjadi di Amerika Serikat, kutu yang biasa ada pada rusa. Setiap infeksi yang disebabkan oleh gigitan serangga harus dievaluasi oleh dokter.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi