Terbit: 17 March 2017 | Diperbarui: 24 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Arthritis mengacu pada lebih dari 100 kondisi yang memengaruhi sistem muskuloskeletal. Sendi adalah bagian tubuh dimana tulang saling bertemu. Ketika arthritis hadir, sendi bisa menjadi meradang, kaku, merah, dan menyakitkan. Kerusakan dari RA dapat terjadi pada jaringan yang mengelilingi sendi termasuk tendon, ligamen, dan otot. RA adalah salah satu jenis arthritis diklasifikasikan sebagai gangguan “sistemik”, yang berarti dapat daerah seluruh tubuh. Pada beberapa pasien, gejala dapat meluas ke kulit dan mata, dan organ internal, termasuk hati, ginjal, jantung, dan paru-paru.

Rheumatoid Arthritis – Diagnosis

Diagnosis Rheumatoid Arthritis

Mendiagnosis RA membutuhkan banyak waktu dan mungkin memerlukan beberapa tes laboratorium untuk mengonfirmasi temuan pemeriksaan klinis. Dokter juga akan menggunakan beberapa alat untuk mendiagnosis RA.

Pertama yang dilakukan adalah dokter akan bertanya tentang gejala dan riwayat kesehatan Anda. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik pada sendi. Ini termasuk mencari sumber pembengkakan dan kemerahan pada sendi, dan menguji refleks dan kekuatan otot. Dokter juga akan meraba dan menyentuh sendi yang terkena penyakit ini guna memeriksa kehangatan dan kelembutan. Jika dokter menduga RA, kemungkinan besar dokter akan merujuk ke spesialis yang disebut rheumatologist.

Seorang rheumatologist biasanya spesialis penyakit dalam atau dokter anak, dengan pelatihan pra khusus untuk mengidentifikasi dan mengobati lebih dari 100 jenis arthritis selain gangguan autoimun lain seperti lupus, polymyositis, dan vaskulitis.

Karena tidak ada tes tunggal yang dapat mengkonfirmasi diagnosis RA, dokter atau rheumatologist mungkin menggunakan beberapa jenis tes. Mereka mungkin menguji darah Anda untuk zat-zat tertentu seperti antibodi, atau memeriksa tingkat zat-zat tertentu seperti reaktan fase akut yang meningkat selama kondisi peradangan. Ini bisa menjadi tanda RA dan membantu mendukung diagnosis.

Dokter juga dapat menyarankan tes pencitraan tertentu. Tes seperti ultrasonografi, pemeriksaan x-ray, dan magnetic resonance imaging (MRI) tidak hanya menunjukkan apakah kerusakan dari RA telah terjadi pada persendian, tetapi juga seberapa parah kerusakan itu. Evaluasi dan pemantauan lengkap sistem organ lain mungkin juga dilakukan oleh beberapa orang dengan penyakit rheumatoid arthritis.

Banyak penyakit lain seperti gout, fibromyalgia, dan lupus yang bisa menyerupai rheumatoid arthritis, sehingga dokter akan mengesampingkan diagnosis lain yang mungkin sebelum melakukan penegakan diagnosis RA.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi