Terbit: 13 April 2017 | Diperbarui: 28 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Sakit perut merupakan gejala itu sendiri. Artinya, seseorang yang mengalami nyeri perut masih perlu mencari lagi penyebab medis yang mendasari nyeri perutnya sehingga mendapatkan penanganan yang tepat.

Sakit Perut pada Dewasa – Penyebab dan Gejala

Sakit perut dapat disertai gejala lain. Terus amati gejala yang Anda alami sehingga membantu dokter mencari penyebabnya. Yang harus menjadi catatan, jika Anda mengalami sakit perut secara tiba-tiba, nyeri perut sebelah setelah makan atau nyeri yang disertai diare, segera kunjungi dokter.

Penyebab Sakit Perut pada Dewasa

Banyak penyakit yang menyebabkan nyeri perut akut (durasi singkat) dan kronik (durasi lama). Sementara itu, penyakit yang kebanyakan dimiliki orang adalah gastritis (maag), apendiksitis (radang usus buntu), batu ginjal, penyakit kandung empedu, ulkus duodenum dan ulkus gaster, infeksi, dan masalah yang terkait kehamilan.

Dokter juga seringkali memikirkan adanya pecah (ruptur) pembuluh darah di perut, serangan jantung, inflamasi pankreas, batu ginjal, dan masalah pada sirkulasi darah di saluran cerna, divertikulitis, kanker, dan penyakit lain.

Nyeri perut tidak harus berasal dari perut itu sendiri.

  • Serangan jantung dan pneumonia dapat menyebabkan nyeri perut.
  • Penyakit di pelvis dan selangkangan (seperti turun tedun/hernia) menyebabkan nyeri perut pada dewasa.
  • Ruam kulit tertentu, seperti herpes dapat memberikan sensasi seperti nyeri perut, padahal orang tersebut tidak memiliki hal yang salah pada perutnya.
  • Gigitan laba-laba ‘janda hitam’ juga dapat menyebabkan nyeri perut berat.

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi