Terbit: 5 November 2020
Ditulis oleh: Devani Adinda Putri | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Avascular necrosis adalah kekurangan suplai darah hingga menyebabkan kelumpuhan jaringan tulang. Ketahui apa itu avascular necrosis, gejala, penyebab, pengobatan, dll.

Avascular Necrosis: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dll

Apa Itu Avascular Necrosis?

Avascular necrosis adalah kerusakan tulang yang ditandai dengan kematian jaringan tulang akibat kekurangan suplai darah secara sementara atau permanen. Suplai darah ke tulang dapat tersumbat akibat cedera tulang, tulang patah, atau sendi terkilir hingga akhirnya memutus suplai darah.

Secara medis, avascular necrosis (AVN) atau nekrosis avaskular juga disebut dengan beberapa nama, termasuk:

  • Osteonecrosis.
  • Aseptik nekrosis.
  • Infark tulang.
  • Nekrosis aseptik atau nekrosis tulang iskemik.

Osteonecrosis atau nekrosis avaskular juga dapat terjadi akibat kebiasaan minum alkohol berlebihan dan penggunaan jangka panjang obat steroid dosis tinggi. Nekrosis avaskular dapat terjadi pada bagian sendi dan tulang mana saja namun paling sering menyerang bagian ujung tulang panjang.

Gejala Avascular Necrosis

Biasanya, gejala nekrosis avaskular berkembang secara perlahan. Awalnya Anda tidak merasakan gejala atau hanya berupa gejala ringan seperti nyeri pada bagian tulang tertentu. Gejalanya akan bertambah buruk bila penyumbatan aliran darah semakin buruk.

Berikut ini ciri-ciri osteonecrosis:

  • Nyeri ringan hingga berat pada sekitar tulang dan sendi yang terkena.
  • Terasa sakit saat menyentuh tulang atau sendi tersebut.
  • Anda membatasi gerakan untuk menahan rasa nyeri.
  • Nyeri saat memikul atau membawa benda pada bagian tulang yang terkena.
  • Kerusakan tulang dan rasa nyeri semakin meningkat.

Osteonecrosis atau nekrosis avaskular dapat memengaruhi bagian tulang mana saja, seperti bahu, tangan, pangkal paha, lutut, kaki, serta pergelangan tangan atau kaki.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Segera hubungi dokter bila mengalami gejala nyeri tulang dan sendi yang tidak kunjung sembuh, terutama bila Anda mengalami riwayat patah tulang, nyeri sendi, atau sendi terkilir pada area yang nyeri tersebut. Anda juga harus konsultasi ke dokter bila mencurigai masalah tulang terkait efek samping penggunaan obat kortikosteroid jangka panjang.

Penyebab Avascular Necrosis

Nekrosis avaskular terjadi akibat cedera traumatis atau penggunaan obat tertentu yang memblokir aliran darah ke tulang, termasuk:

  • Patah tulang.
  • Cedera traumatis.
  • Sendi terkilir.
  • Dislokasi sendi.
  • Kerusakan pembuluh darah.
  • Penimbunan lemak di pembuluh darah.
  • Penggunaan jangka panjang obat kortikosteroid, prednison, atau kortison.
  • Penyalahgunaan alkohol.
  • Masalah pada suplai darah.
  • Kerusakan arteri.
  • Peradangan dan penggumpalan darah.

Selebihnya, 25% pasien nekrosis avaskular tidak diketahui penyebab aliran darah terputus hingga menyebabkan kerusakan jaringan tulang.

Faktor Risiko Avascular Necrosis

Berikut ini beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengembangkan penyakit nekrosis avaskular:

  • Efek samping penggunaan obat untuk kepadatan tulang seperti obat bifosfonat.
  • Dekompresi tulang.
  • Penyakit Caisson.
  • Efek samping obat kanker tulang seperti zoledronate dan zoledronic acid.
  • Lupus.
  • Kolesterol tinggi.
  • Trigliserida tinggi.
  • Anemia sel sabit.
  • Kelainan darah lainnya.
  • Infeksi HIV.
  • Diabetes.
  • Penyakit Gaucer.
  • Efek pascatransplantasi organ.
  • Efek samping merokok.
  • Penyakit Legg-Calve Perthes.
  • Komplikasi dari pengobatan kanker dengan terapi radiasi atau kemoterapi.

Osteonecrosis juga lebih rentan terjadi pada laki-laki daripada wanita dan orang berusia 30-60 tahun.

Diagnosis Avascular Necrosis

Dokter akan bertanya seputar riwayat medis Anda. Kemudian, pemeriksaan fisik dibutuhkan untuk memastikan kondisi tulang. Berikut ini beberapa metode pemeriksaan tulang:

  • Sinar-X: Memeriksa perubahan tulang dan menilai seberapa parah kerusakan tulang tersebut.
  • MRI dan CT Scan: Mengambil gambar rinci tulang dan analisis kondisi tulang.
  • Pemindai Tulang: Menggunakan suntikan radioaktif yang disuntikan ke pembuluh darah untuk mengetahui kerusakan tulang yang terjadi.
  • Tes Tulang Fungsional: Tes yang melibatkan pembedahan untuk memeriksa seberapa parah gejala tulang yang sakit.
  • Biopsi: Mengambil sampel jaringan tulang untuk dianalisis di laboratorium. Tujuannya untuk menentukan apakah ada sel abnormal pada jaringan tulang atau tidak.

Pengobatan Avascular Necrosis

Setiap pasien nekrosis avaskular memiliki metode pengobatan yang berbeda tergantung pada usia, tingkat keparahan kerusakan jaringan tulang, penyebab, dan lokasi tulang yang terkena. Bila nekrosis avaskular tidak terlalu parah, dokter akan memberikan resep obat. Bila sudah lebih parah, operasi mungkin dibutuhkan.

Berikut ini cara mengobati osteonecrosis:

1. Terapi

Berikut ini beberapa metode terapi untuk mengatasi avascular necrosis:

  • Olahraga, latihan bersama terapis fisik untuk meningkatkan pergerakan sendi dan tulang. Ahli terapis akan mengajarkan Anda gerakan khusus untuk mengembalikan kekuatan dan fleksibilitas tulang serta sendi.
  • Istirahat, Anda harus istirahat untuk memperlambat kerusakan jaringan tulang.

2. Obat-obatan

Jenis obat-obatan untuk menyembuhkan gejala nekrosis avaskular, yaitu:

  • Pengencer darah, bila nekrosis avaskular terjadi akibat pembekuan darah.
  • Obat penurun kolesterol, bila nekrosis avaskular terjadi akibat penyumbatan aliran darah ke tulang karena kolesterol dan penumpukan lemak.
  • OAINS atau obat antiinflamasi nonsteroid, untuk mengelola gejala nyeri tulang dan sendi.
  • Obat osteoporosis seperti alendronate untuk memperlambat gejala nekrosis avaskular.

3. Operasi

Apabila obat-obatan dan terapi fisik tidak membuat jaringan tulang sembuh dan gejala malam memburuk, dokter akan menyarankan operasi. Berikut ini beberapa opsi operasi:

  • Transplantasi Tulang (Graft): Cangkok tulang dari tulang sehat dari bagian tubuh Anda.
  • Pembentukan Tulang (Osteotomi): Mengangkat tulang pada bagian atas atau bawah sendi yang rusak agar bagian tersebut sejajar dan tidak ada beban.
  • Penggantian Sendi Total: Mengganti sendi yang rusak dengan sambungan sendi sintetis.
  • Cangkok Tulang Vaskularisasi: Membangun kembali jaringan sendi yang rusak dari jaringan bagian tubuh Anda lainnya yang kaya akan pembuluh darah.
  • Dekompresi Inti: Mengangkat bagian tulang yang rusak untuk mengurangi tekanan atau beban serta mendorong pembentukan pembuluh darah baru.
  • Stimulasi Listrik: Stimulasi untuk mendorong pertumbuhan tulang baru menggunakan elektroda listrik yang dipasang di kulit. Stimulasi listrik biasanya diterapkan selama operasi atau bisa diaplikasikan langsung pada tulang yang rusak.

Setiap pasien membutuhkan metode perawatan dan pengobatan berbeda. Dokter mungkin akan menyarankan opsi pengobatan lain.

 

Komplikasi Avascular Necrosis

Gejala avascular necrosis yang tidak diobati akan menyebabkan kerusakan jaringan tulang yang semakin parah. Komplikasi yang mungkin terjadi adalah kekurangan kepadatan tulang atau tulang hancur. Struktur tulang akan rusak dan memicu gejala artritis parah.

Pencegahan Avascular Necrosis

Berikut ini cara mencegah nekrosis avaskular:

  • Segera berobat bila mengalami cedera atau patah tulang parah.
  • Jaga kadar kolesterol normal karena penyumbatan darah akibat kolesterol tinggi dapat memicu kerusakan jaringan tulang juga.
  • Perhatikan efek samping dari penggunaan jangka panjang obat steroid.
  • Batasi konsumsi alkohol dan jangan merokok.

Itulah pembahasan dari apa itu avascular necrosis. Jaga kesehatan tulang Anda dengan penuhi kebutuhan kalsium dan vitamin D, serta rajin berolahraga. Semoga informasi ini bermanfaat.

 

  1. McDowell, Sandy. 2018. Everything You Should Know About Avascular Necrosis (Osteonecrosis). https://www.healthline.com/health/avascular-necrosis-osteonecrosis.
  2. Mayo Clinic. 2020. Avascular necrosis. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/avascular-necrosis/symptoms-causes/syc-20369859.
  3. Piedmont Healthcare. 2020. Avascular Necrosis. https://www.piedmont.org/spine/conditions-diseases/ContentPage.aspx?nd=96.
  4. OrthoInfo. 2020. Osteonecrosis of the Hip. https://orthoinfo.aaos.org/en/diseases–conditions/osteonecrosis-of-the-hip.
  5. Web MD. 2019. Avascular Necrosis (AVN or Osteonecrosis). https://www.webmd.com/arthritis/avascular-necrosis-osteonecrosis-symptoms-treatments.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi