Berbagai pilihan pengobatan tersedia untuk mengobati kandidiasis. Pilihannya meliputi krim, lotion, pil, troches (lozenges), dan supositoria vagina. Bicaralah dengan dokter Anda untuk menemukan pilihan yang tepat untuk Anda.
Obat golongan Azole adalah golongan obat antijamur yang berakhir pada akhiran “-azole.” Mereka menghalangi pembuatan ergosterol, bahan penting dinding sel jamur. Tanpa ergosterol, dinding sel ragi menjadi bocor dan ragi mati. Untungnya, ergosterol bukanlah komponen membran manusia, dan azol tidak membahayakan sel manusia. Contohnya meliputi miconazole, tioconazole, clotrimazole, fluconazole, dan butoconazole.
Antijamur polen termasuk nistatin dan amfoterisin B. Nistatin digunakan untuk infeksi kandida dan infeksi kandida superfisial. Dokter mencadangkan amfoterisin B untuk infeksi jamur sistemik yang lebih serius. Antijamur bekerja dengan menempelkan bahan dinding sel ragi, ergosterol. Obat-obat ini kemudian membentuk lubang buatan di dinding ragi yang menyebabkan ragi bocor dan mati.
Prognosis infeksi jamur candidiasis
Dengan perawatan yang tepat, kebanyakan infeksi kandida sembuh tanpa masalah lebih lanjut. Infeksi ragi vagina, sariawan, dan ruam popok biasanya reda dalam 1-2 minggu. Pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah, infeksi ini bisa kambuh dan menjadi sulit diobati.
Gambar 1. Infeksi Candidiasis di area sekitar anus
Gambar 2. Infeksi Jamur di area penis, berupa kulit yang kering dan bersisik
Gambar 3. Oral thrush yang berupa plak putih di mukosa mulut, ketika plak putih diangkat, akan tampak area merah erosif