DokterSehat.Com- Sakit perut pada anak adalah salah satu keluhan tersering dari anak sehingga orangtua membawa anaknya untuk mendapat penanganan medis. Evaluasi dari sakit perut bisa menantang untuk orangtua dan dokter. Kemungkinan berbagai penyebab sakit perut anak mulai dari hal yang sepele sampai mengancam jiwa, dengan keluhan yang tidak spesifik. Untungnya, sakit perut pada anak biasanya membaik dengan cepat. Setiap orangtua atau pengasuh menghadapi kesulitan untuk memutuskan apakah keluhan membutuhkan perawatan darurat atau tidak.
Penyebab Sakit Perut pada Anak
Sakit perut pada si kecil dapat disebebkan oleh beberapa hal berikut:
- Infeksi: Virus atau bakteri dapat menyebabkan sakit perut, biasanya dari flu lambung atau flu usus yang disebut gastroenteritis. Infeksi virus cenderung reda dengan cepat, sementara infeksi bakteri mungkin butuh antibiotik untuk sembuh
- Makanan: Keracunan makanan yang memiliki gejala seperti maag, alergi makanan, makan makanan yang berlebihan, atau produksi gas – semua ini dapat menyebabkan kembung dan ketidaknyamanan sementara. Biasanya onset terjadi segera setelah makan
- Keracunan: Ini dapat berkisar dari masalah yang sederhana (seperti makan sabun) ke masalah yang lebih serius seperti menelan pil zat besi, magnet, koin, botulism dari makanan basi, atau overdosis obat (seperti keracunan parasetamol)
- Masalah tentang operasi: Meliputi usus buntu atau penyumbatan usus
- Penyebab medis: Hal di luar perut dapat menyebabkan sakit perut. Misalnya, seorang anak dapat memiliki sakit perut akibat komplikasi diabetes atau dari gigitan serangga.
Infeksi pada tenggorokan, usus, dan darah dapat menyebabkan bakteri masuk ke saluran pencernaan, sehingga menyebabkan sakit perut. Infeksi ini juga dapat menyebabkan perubahan pada pencernaan, seperti diare atau konstipasi atau sembelit.
Sementara penyebab umum sakit perut meliputi:
- Sembelit
- Diare
- Gastroenteritis
- Acid reflux – ketika isi perut bocor ke belakang ke esophagus, menyebabkan mulas dan gejala lainnya
- Muntah
- Stres
Penyakit yang memengaruhi sistem pencernaan juga bisa menyebabkan sakit perut kronis. Yang paling umum adalah:
- Gastroesophageal reflux disease (GERD)
- Sindrom iritasi usus atau kolon kejang (gangguan yang menyebabkan sakit perut, kram, dan perubahan gerakan usus)
- Penyakit Crohn (penyakit radang usus)
- Intoleransi laktosa (ketidakmampuan untuk mencerna laktosa, gula yang ditemukan dalam susu dan produk susu)
Penyebab nyeri perut yang parah meliputi:
- Organ pecah atau hampir pecah (seperti usus buntu pecah, atau radang usus buntu)
- Batu kandung empedu (dikenal sebagai batu-batu empedu)
- Batu ginjal
- Infeksi ginjal