Terbit: 6 September 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Infeksi H. Pylori adalah infeksi pada lambung yang disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori (H. pylori). Penyakit ini sudah meluas dengan lebih dari 50 persen populasi orang yang terinfeksi di dunia, walaupun kebanyakan dari mereka yang terinfeksi tidak memiliki gejala. Infeksi H. pylori dikaitkan dengan peradangan ringan pada lambung dan duodenum (bagian pertama dari usus halus setelah makanan berjalan dari lambung).

Infeksi H. Pylori – Pengertian dan Gejala

Bakteri telah berevolusi untuk bertahan hidup di lingkungan asam lambung dimana enzim mencerna makanan.

Gejala Infeksi H. Pylori
Mayoritas orang yang terinfeksi H. pylori tidak memiliki gejala dan seperti tidak berpenyakit.

Bagi mereka yang memiliki gejala, gastritis dan ulkus lambung adalah akibat dari infeksi H. pylori. Penyakit ini ditandai dengan:

  • Nyeri perut bagian atas (nyeri ulu hati)
  • Kehilangan selera makan
  • Mual dan muntah
  • Jika cukup parah dapat terjadi peradarahan saluran cerna

Nyeri perut biasanya digambarkan sebagai sensasi terbakar di perut bagian tengah atas, tepat di bawah rusuk, yang sering disebut nyeri ulu hati. Ini mungkin terkait dengan kembung, bersendawa, dan kehilangan nafsu makan. Seringkali gejala terjadi setelah makan, dan berkali-kali pasien terbangun di pagi hari dengan sakit perut.

Jika terjadi peradangan, pendarahan dimungkinkan dari lapisan perut atau dari ulkus. Ulkus adalah  area seperti kawah kecil di mana peradangan menyebabkan lapisan pelindung lambung hilang. Gejala perdarahan meliputi muntah darah dan tinja hitam dan lengket seperti aspal. Kotoran hitam adalah hasil darah yang telah dimetabolisme dan sebagian dicerna, dan bercampur dengan asam lambung.

Catatan: Besi dan bismut subsalicylate (Pepto-Bismol, Pink Bismuth) juga akan mengubah tinja menjadi hitam.

Infeksi H. Pylori – Halaman Selanjutnya: 1 2 3 4 5

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi