Terbit: 30 July 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Pencegahan infeksi saluran kemih dan ginjal terutama berfokus pada pengurangan faktor risiko yang terkait. Seperti disebutkan sebelumnya, mayoritas infeksi saluran kencing disebabkan oleh bakteri yang masuk ke sistem saluran kencing melalui uretra. Oleh karena itu, kebersihan pribadi berperan penting dalam mencegah infeksi ginjal.

Infeksi Ginjal (Pielonefritis) – Pencegahan

Contoh tindakan pencegahan meliputi:

  • Mengosongkan kandung kemih setelah melakukan hubungan seksual atau mengelap dari depan ke belakang setelah pergi ke kamar mandi dapat secara signifikan mengurangi kemungkinan terkena infeksi ginjal pada wanita.
  • Minum banyak cairan telah terbukti merupakan hal yang paling efektif untuk mencegah infeksi saluran kemih.
  • Pada individu dengan kateter urine yang sudah lama terpasang, penggantian kateter yang dijadwalkan secara rutin dan juga pembersihan rutin di sekitar masuknya kateter ke dalam uretra merupakan langkah penting dalam pencegahan infeksi saluran kemih.
  • Jika batu ginjal merupakan faktor predisposisi terhadap infeksi ginjal berulang, maka pengangkatan batu dan mencegah pembentukan batu di masa depan mungkin diperlukan. Individu ini dapat dirujuk ke ahli urologi untuk evaluasi lebih lanjut dan pengambilan batu ginjal.
  • Jus cranberry dapat bermanfaat dalam mencegah infeksi ginjal. Penting untuk dicatat bahwa buah cranberry mungkin tidak mengobati infeksi ginjal yang ada, namun telah ditemukan sebagai tindakan pencegahan sederhana selain tindakan lain yang tercantum di atas.

Sementara itu, jika infeksi ginjal disertai rasa nyeri, dokter biasanya akan merekomendasikan paracetamol. Obat pereda rasa sakit golongan antiinflamasi nonsteroid (NSAIDs), seperti ibuprofen, aspirin, atau naproxen, tidak disarankan untuk digunakan pada kondisi ini karena dapat memperparah gangguan ginjal. Dan jangan lupa konsumsi air putih 1,5–2 liter sehari untuk membilas saluran kencing dari kuman yang dapat menyebabkan infeksi.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi