Terbit: 15 June 2017 | Diperbarui: 7 March 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Pengobatan utama kram otot melibatkan metode untuk melemaskan otot yang terkena. Biasanya melibatkan peregangan, pemijatan, dan aplikasi suhu panas. Pengobatan lain diarahkan pada penyebab kram otot dan dapat mencakup rehidrasi (proses senyawaan kembali), pelepasan elektrolit, perawatan hormon, dan suplemen kalsium.

Kram Otot – Pengobatan, Prognosis, dan Pencegahan

Mengobati Kram Otot

Relaksan otot seperti cyclobenzaprine (Flexeril), orphenadrine (Norflex), dan baclofen (Lioresal) dapat membantu untuk mengendurkan kram otot. Beberapa orang diuntungkan dengan meminum air tonik yang mengandung kina, sebelum tidur. Dalam beberapa tahun terakhir, suntikan dosis toksik botulisme terapeutik (botox) telah berhasil digunakan untuk beberapa gangguan otot spastik yang dilokalisasi ke sekelompok otot yang terbatas. Respons yang baik bisa berlangsung beberapa bulan atau lebih, dan injeksinya kemudian dapat diulang.

Kram otot yang bertahan bisa memerlukan pemeriksaan darah dan evaluasi oleh ahli saraf. Kembalilah ke profesional perawatan kesehatan Anda jika kram otot Anda kambuh kembali. Tindak lanjut Anda dengan profesional perawatan kesehatan Anda penting untuk mendeteksi aktivitas atau penyakit terkait yang harus ditangani untuk menghentikan kram otot Anda.

Prognosis Kram Otot

Meski kram bisa menjadi gangguan besar, kram tidak berbahaya. Pentingnya kram otot adalah terbatas pada ketidaknyamanan dan nyeri yang disebabkan atau terhadap penyakit yang terkait dengannya. Jika sebelumnya pernah kram otot, perhatikan apa yang dokter sarankan untuk menghindari kram sehingga akan mengurangi masalah kram bagi kebanyakan individu di kemudian hari. Orang-orang yang memiliki kram otot terus menerus atau kram otot yang berat harus mencari bantuan medis.

Pencegahan Kram Otot

Peregangan dianjurkan sebelum dan sesudah kram yang disebabkan oleh aktivitas fisik yang kuat. Pemanasan dan pendinginan yang memadai sebelum dan sesudah aktivitas dapat membantu mencegah kram otot. Hidrasi sebelum, selama, dan setelah aktivitas fisik penting, terutama jika durasinya melebihi satu jam, dan penggantian elektrolit – terutama natrium dan potasium yang merupakan komponen utama keringat – juga bisa membantu. Keletihan berlebihan, terutama dalam cuaca hangat, harus dihindari. Suplemen kalsium dan magnesium masing-masing telah dianjurkan untuk membantu mencegah kram yang terkait dengan kehamilan. Minum air tonik sebelum tidur bisa meringankan kram malam.

Kram Otot – 1 2 3 4


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi