Terbit: 27 April 2017 | Diperbarui: 29 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Penanganan secara mandiri seringkali dilakukan untuk mencegah ketoasidosis diabetikum dan menangani peningkatan kadar gula darah.

Ketoasidosis Diabetikum – Penanganan Mandiri dan Medis

  • Jika Anda memiliki diabetes tipe 1, Anda perlu memantau kadar gula darah sesuai instruksi dokter. Periksa kadar gula Anda lebih sering jika Anda merasa tidak enak badan, atau jika Anda sedang terkena infeksi, atau jika Anda baru saja terserang penyakit atau kecelakaan.
  • Dokter Anda dapat merekomendasikan obat insulin suntik kerja-singkat ketika terjadi peningkatan kadar gula darah secara moderat. Seharusnya pasien dengan diabetes diajari kapan harus menyuntikan insulin ekstra dan pemeriksaan keton urine serta kadar gula darah di rumah.
  • Waspada terhadap tanda infeksi dan jaga diri Anda untuk tetap tercukupi kebutuhan cairan dengan meminum cairan bebas gula sepanjang hari.

Penanganan ketoasidosis diabetikum secara medis

  • Terapi penggantian cairan dan pemberian insulin intravena (IV) merupakan penanganan utama dan penting untuk KAD. Penatalaksanaan ini dilakukan bersama-sama untuk menangani dehidrasi, mengurangi kadar asam di dalam darah, dan memberikan cadangan gula normal dan keseimbangan elektrolit. Cairan yang diberikan perlu dihitung secara bijak, jangan berlebihan atau risiko otak mengalami pembengkakan otak (edema serebri). Potasium biasanya diberikan melalui cairan intravena untuk mengkoreksi kehilangan yang terjadi.
  • Insulin sebaiknya tidak ditunda dan perlu diberikan secara kontinyu melalui infus (bukan bolus, bolus suntikan yang diberikan secara cepat melalui selang infus) untuk menghentikan pembentukan keton dan menstabilkan fungsi jaringan dengan membawa kembali potasium ke dalam sel tubuh. Ketika kadar glukosa darah turun di bawah 300 mg/dl, glukosa dapat diberikan bersama dengan pemberian insulin untuk mencegah hipoglikemia (kondisi kurangnya kadar gula darah).
  • Orang yang didiagnosis dengan ketoasidosis diabetikum biasanya perlu rawat inap di rumah sakit dan kalau perlu dirawat di intensive care unit (ICU).
  • Orang-orang dengan asidosis ringan dengan kehilangan cairan dan elektrolit, dan dapat meminum sejumlah cairan dan mengikuti instruksi medis dapat selamat dan melakukan pengobatan rawat jalan. Tindak lanjut perlu dilakukan oleh dokter. Individu dengan diabetes yang muntah perlu opname untuk observasi dan penatalaksanaan yang tepat.

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi