Pankreas adalah kelenjar yang terletak di bagian atas perut. Pankreas menghasilkan dua jenis utama zat: cairan pencernaan dan hormon pencernaan. Radang pankreas disebut pankreatitis dan peradangan memiliki berbagai penyebab. Setelah kelenjar menjadi meradang, kondisi dapat berkembang menjadi pembengkakan kelenjar yang kemudian menyebabkan perdarahan, infeksi, dan kerusakan pada kelenjar.
Cairan pencernaan yang diproduksi mulai ‘mencerna’ pankreas itu sendiri karena terjebak oleh peradangan pankreas. Jika kerusakan ini terus berlanjut, kelenjar pankreas mungkin tidak dapat menjalankan fungsi normal. Pankreatitis dapat akut (radang jangka pendek, baru dialami) atau kronis (radang jangka panjang yang berkelanjutan). Kedua jenis bisa sangat parah hingga mengancam jiwa. Kedua jenis pankreatitis ini dapat memiliki komplikasi serius.
Pankreatitis akut biasanya dimulai segera setelah kerusakan pankreas dimulai. Serangan biasanya sangat ringan, namun sekitar 20% menjadi sangat parah. Serangan berlangsung untuk waktu yang singkat dan biasanya sembuh sepenuhnya, dan pankreas kembali ke keadaan normal. Beberapa orang hanya memiliki satu kali serangan, sedangkan ada juga yang mengalami lebih dari satu kali serangan, tapi pankreas selalu kembali ke dalam keadaan normal kecuali berkembang ke dalam kondisi pankreatitis necrotizing sehingga mengancam jiwa.
Pankreatitis kronis dimulai dari pankreatitis akut. Jika pankreas meninggalkan bekas luka selama serangan pankreatitis akut, pankreas tidak dapat kembali ke keadaan normal. Kerusakan kelenjar akan terus memburuk dari waktu ke waktu. Pankreatitis dapat terjadi pada orang di segala usia, pada laki-laki maupun perempuan, meski begitu pankreatitis kronik lebih sering terjadi pada laki-laki daripada perempuan.