Sementara itu, jika Anda mengalami emfisema maka konsumsi obat steroid, antibiotik, dan pemberian oksigen, harus sesuai dengan aturan. Berikut ini adalah aturan yang harus Anda perhatikan:
- Obat steroid: Obat steroid akan mengurangi peradangan dalam tubuh. Mereka digunakan untuk efek peradangan di paru-paru dan di tempat lain dan telah terbukti dari memberi manfaat untuk kasus emfisema. Namun, tidak semua orang akan merespon terapi steroid. Steroid dapat diberikan secara oral (minum) atau dihirup melalui inhaler MDI atau bentuk lain dari inhaler.
- Antibiotik: Obat-obat ini sering diresepkan untuk orang dengan emfisema yang mengalami peningkatan sesak napas. Bahkan ketika rontgen dada tidak menunjukkan adanya pneumonia atau bukti infeksi, orang yang diobati dengan antibiotik cenderung memiliki episode sesak napas yang lebih singkat. Hal ini diduga bahwa infeksi mungkin memainkan peran dalam kondisi akut emfisema, bahkan sebelum infeksi memburuk menjadi pneumonia atau bronkitis akut. Data sekarang menunjukkan bahwa ketika pasien dengan PPOK mengalami perburukan gejala dan serangan mendadak (disebut eksaserbasi), penggunaan singkat dan segera dari steroid dan antibiotik dapat mengurangi kemungkinan rawat inap.
- Oksigen: Jika Anda memiliki sesak napas dan segera pergi ke gawat darurat sebuah rumah sakit, Anda akan diberikan oksigen. Dalam kondisi khusus, oksigen diperlukan dengan cara menempatkan sebuah tabung di tenggorokan dan mesin untuk membantu pernapasan (juga disebut intubasi trakea). Dalam beberapa kasus, mungkin perlu bagi Anda untuk mendapatkan oksigen di rumah juga. Ada tangki oksigen rumahan yang tersedia dalam unit portabel yang memungkinkan dipakai dan mudah dibawa-bawa.
DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi