Terbit: 1 October 2017 | Diperbarui: 22 February 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Jika Anda menggunakan obat statin dengan baik, efek samping serius jarang terjadi. Meski begitu, pada kasus yang jarang terjadi obat ini bisa menyebabkan kerusakan otot yang dikenal dengan nama rhabdomyolysis

Kolesterol Tinggi – Pengobatan

Gejalanya meliputi nyeri otot, kelemahan, dan urine berwarna gelap. Ini mungkin menandakan keadaan darurat medis. Saat Anda mengalami gejala ini, berhenti minum obat statin dan segera hubungi dokter perawatan kesehatan Anda.

Efek samping lainnya meliputi sakit perut, kembung, sembelit, dan sakit perut atau kram. Gejala ini biasanya ringan sampai sedang dan umumnya hilang saat tubuh Anda menyesuaikan diri dengan pengobatan. Pemantauan fungsi hati dengan tes darah biasanya dilakukan pada pasien yang mengkonsumsi statin.

Untuk diketahui, penggunaan obat statin harus berdasarkan resep dokter. Pilihan yang dilakukan oleh praktisi perawatan kesehatan dan pasien akan tergantung pada situasi klinis. Berikut ini adalah beberapa jenis obat statin:

  • Atorvastatin (lipitor).
  • Fluvastatin (Lescol).
  • Lovastatin (Mevacor, Altocor).
  • Pravastatin (Pravachol).
  • Simvastatin (Zocor).
  • Rosuvastatin (Crestor).

Di Indonesia, simvastatin disediakan secara gratis oleh BPJS di layanan kesehatan primer dengan syarat kadar LDL > 160 mg/dl. Jika selama 6 bulan penggunaan simvastatin pasien tidak mengalami kemajuan, maka pasien akan dirujuk ke layanan kesehatan yang lebih tinggi untuk mendapatkan perhatian dari dokter spesialis penyakit dalam, dengan obat kolestrol yang dicover oleh BPJS adalah atorvastatin.

Selain beberapa obat di atas, Anda juga bisa menggunakan obat sekuestran asam empedu: obat ini mengikat asam empedu yang mengandung kolesterol di usus dan membiarkannya dieliminasi dalam tinja. Enzim asam empedu dapat menurunkan kolesterol LDL dengan jumlah yang signifikan. Enzim asam empedu terkadang diresepkan dengan statin untuk mempercepat pengurangan kolesterol.

  • Cholestyramine (Questran, Questran Light), colestipol (Colestid), dan colesevelam (WelChol) adalah tiga sekuestran asam empedu yang ada saat ini. Ketiga obat ini tersedia dalam bentuk bubuk atau tablet dan tidak diserap dari saluran pencernaan.
  • Bubuk sekuestran asam empedu harus dicampur dengan air atau jus buah dan diminum satu atau dua kali sehari dengan makanan. Tablet harus dikonsumsi dengan sejumlah besar cairan untuk menghindari keluhan lambung dan usus termasuk konstipasi, kembung, mual, dan gas.

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi