Terbit: 7 May 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Obat dabigatran (Pradaxa) disetujui oleh FDA untuk mengobati AF. Studi menunjukkan bahwa obat ini setidaknya sama efektifnya dengan warfarin untuk mencegah stroke dan bahkan mungkin lebih efektif pada dosis yang lebih tinggi.

Atrial Fibrilasi – Mengobati dengan Dabigatran dan Warfarin

Keuntungan utama dari dabigatran adalah bahwa ia bekerja dengan cara yang berbeda dibandingkan warfarin. Akibatnya, obat ini tidak memiliki masalah yang sama yang berkaitan dengan warfarin. Sebagai contoh:

  • Orang tidak perlu memiliki tes darah rutin untuk menentukan apakah perlu dosis penyesuaian.
  • Tidak ada perubahan diet yang diperlukan.
  • Dabigatran tidak berinteraksi dengan sejumlah besar obat sebagaimana warfarin.

Perbedaan antara dua obat dapat membuat dabigatran menjadi alternatif yang menarik bagi orang-orang yang mengalami kesulitan mengonsumi warfarin. Tetapi ada juga isu yang terkait dengan penggunaan dabigatran yang perlu dipertimbangkan. Sebagai contoh:

  • Biaya mungkin masalah terbesar. Karena hanya tersedia sebagai obat merek (obat paten), dabigatran secara signifikan lebih mahal dari warfarin, dan warfarin dapat dibeli sebagai obat generik sedangkan dabigatran tidak
  • Dalam beberapa penelitian, semakin tinggi dosis yang menghasilkan perlindungan yang lebih besar terhadap stroke yang juga meningkatkan risiko serangan jantung
  • Obat mungkin tidak sesuai untuk seseorang dengan masalah ginjal tanpa pemantauan efeknya pada fungsi ginjal secara teratur
  • Dabigatran menghasilkan sakit lambung yang lebih berat daripada warfarin.

Kedua dabigatran dan warfarin membawa risiko perdarahan yang serius. Jadi jika Anda mengambil obat, pastikan untuk mendiskusikan risiko dengan dokter Anda dan mengikuti petunjuk dokter untuk mengonsumsinya.

Rivaroxaban (Xarelto) juga disetujui untuk mencegah stroke pada pasien dengan AF yang tidak disebabkan oleh masalah katup jantung. Hal ini juga meningkatkan risiko perdarahan. Tapi rivaroxaban juga dapat meningkatkan risiko stroke jika orang berhenti mengonsuminya tanpa pengawasan medis. Itulah peringatan utama dalam “kotak hitam” pada label rivaroxaban. Sebuah kotak peringatan hitam adalah label peringatan terkuat dari FDA. Rivaroxaban sebelumnya telah disetujui untuk mencegah pembekuan darah pada pasien yang menerima penggantian sendi pinggul dan lutut dan pada mereka dengan deep vein thrombosis.

Atrial Fibrilasi – Halaman Selanjutnya: 1 2 3 4 5 6 7 8

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi