Terbit: 23 July 2025
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Sering tertawa dalam keadaan gugup? Bisa jadi Anda mengalami kondisi yang dinamakan nervous laughter! Apa itu Nervous Laughter? Ketahui selengkapnya mulai dari gejala, penyebab, penanganan, hingga pencegahannya dalam ulasan di bawah ini.

Nervous Laughter (Tawa Gugup): Penyebab, Gejala, & Cara Mengatasi

Apa Itu Nervous Laughter (Tawa Gugup)?

Nervous laughter atau tertawa gugup adalah jenis tawa yang muncul saat seseorang merasa cemas, stres, atau tidak nyaman. Bukan karena sesuatu yang lucu, tapi jenis tawa ini sebagai cara alami tubuh untuk meredakan ketegangan.

Misalnya, seseorang bisa tertawa gugup saat wawancara kerja, berbicara di depan umum, atau berada dalam situasi sosial yang membuat tidak nyaman. Ini adalah reaksi spontan dari otak untuk mengurangi rasa tegang, dan sering kali terjadi tanpa disadari atau dikendalikan.

Gejala Nervous Laughter

Nervous laughter, atau tertawa gugup, juga dikenal sebagai pseudobulbar affect (PBA). Ini adalah kondisi mental yang ditandai dengan tawa atau tangisan tiba-tiba dan tidak terkendali, yang tidak sesuai dengan situasi atau perasaan sebenarnya pada seseorang.

Meski sering disalahartikan sebagai depresi, episode PBA biasanya lebih singkat dan tidak disertai gejala depresi lain, seperti gangguan tidur atau kehilangan minat.

Kapan Waktu yang Tepat harus ke Dokter?

Jika Anda sering tertawa di waktu yang tidak tepat dan hal ini mulai mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya konsultasikan dengan terapis atau konselor. Mereka bisa membantu Anda mengatasi dan mengendalikan tawa gugup melalui terapi perilaku kognitif (CBT) atau metode lain yang sesuai.

Selain itu, segera temui dokter jika Anda mengalami gejala yang bisa mengindikasikan masalah medis. Penanganan sejak dini bisa membantu mencegah komplikasi yang lebih serius di kemudian hari.

Penyebab Nervous Laughter

Nervous laughter atau tawa gugup adalah reaksi alami yang terjadi saat seseorang mengalami masalah mental seperti stres, cemas, atau tidak nyaman. Meskipun tidak disebabkan oleh hal lucu, jenis tawa ini merupakan cara tubuh untuk melepaskan ketegangan dan mengatur emosi. Kondisi ini dapat terjadi secara spontan dan biasanya sulit dikendalikan.

Berikut beberapa faktor utama yang dapat memicu tawa gugup:

1. Regulasi Emosi

Tawa gugup merupakan respons untuk menyeimbangkan emosi negatif dan positif. Saat emosi terlalu kuat untuk diproses, otak akan merespons dengan tawa sebagai pelepasan ketegangan. Kondisi ini adalah cara tubuh untuk memulihkan keseimbangan emosional, meskipun situasinya tidak lucu.

2. Kondisi Neurologis

Beberapa gangguan saraf dapat menyebabkan tawa atau tangisan yang tidak terkendali, seperti:

  • Afek Pseudobulbar (PBA): Ini biasanya disebabkan oleh cedera otak atau gangguan neurologis, dan menyebabkan tawa atau tangisan yang tidak sesuai konteks.
  • Multiple sclerosis (MS): Lesi di otak akibat MS bisa memengaruhi kontrol emosi. MS adalah penyakit autoimun kronis yang menyerang sistem saraf pusat, khususnya otak dan sumsum tulang belakang.
  • Penyakit Parkinson: Gangguan saraf yang memengaruhi gerakan dan kemampuan tubuh mengontrol gerakan. Gangguan ini juga dapat menyebabkan PBA.
  • Stroke: Kerusakan pada area otak tertentu yang bisa memicu ekspresi emosi yang tidak terkendali.

2. Ikatan Sosial

Dalam interaksi sosial, tertawa bisa menjadi sinyal bahwa situasi tidak terlalu serius. Bahkan tawa gugup bisa membantu mencairkan suasana dan mengurangi ketegangan antar-individu.

5. Reaksi Emosional yang Tidak Sesuai

Terkadang, orang bisa tertawa ketika sedang merasa sedih di acara bahagia. Kondisi ini adalah cara tubuh memproses emosi ekstrem, dan tidak selalu berarti ada masalah medis.

4. Faktor Psikologis Lain

Beberapa faktor lain yang mungkin menyebabkan tawa gugup meliputi:

  • Kecemasan: Dalam situasi stres tinggi, tawa gugup bisa muncul sebagai respons spontan terhadap rasa takut.
  • Ketakutan: Otak terkadang menilai situasi yang menakutkan sebagai tidak mengancam, lalu merespons dengan tertawa.
  • Traumatic Brain Injury (TBI) atau Cedera Otak Traumatis: Cedera pada otak juga dapat memicu PBA dan ekspresi emosi yang tidak tepat.

Diagnosis Nervous Laughter

Pseudobulbar affect (PBA) biasanya dapat didiagnosis selama evaluasi neurologis. Dokter spesialis yang dapat mendiagnosis PBA meliputi:

  • Dokter spesialis penyakit dalam.
  • Neuropsikolog.
  • Ahli saraf.
  • Psikiater.

PBA sering kali salah didiagnosis sebagai depresi, gangguan bipolar, gangguan kecemasan umum, skizofrenia, gangguan kepribadian, dan epilepsi. Guna membantu dokter membuat diagnosis yang akurat, penting bagi pasien untuk memberikan detail spesifik tentang ledakan emosi yang dialami, seperti seberapa sering terjadi, pemicunya, dan apakah sesuai dengan suasana hati.

Pengobatan Nervous Laughter

Tertawa karena gugup sering kali sulit untuk dikendalikan, terutama jika berkaitan dengan kondisi medis tertentu. Namun, jika tidak ada masalah kesehatan yang mendasarinya, tawa gugup biasanya muncul akibat emosi negatif seperti rasa cemas atau stres.

Menurut Anxiety and Depression Association of America (ADAA) atau Asosiasi Kecemasan dan Depresi Amerika, ada beberapa cara untuk meredakan kecemasan. Meskipun tidak ditujukan secara langsung untuk menghentikan tawa gugup, metode ini bisa membantu mengurangi frekuensinya.

Berikut ini cara mengurangi frekuanesi tawa gugup:

  • Latihan pernapasan dalam. Latihan untuk meredakan kecemasan yang dapat menstimulasi sistem saraf dan otak secara berlebihan.
  • Meditasi yang tenang. Gunakan meditasi ini untuk menenangkan pikiran dan fokus pada hal lain selain pemicu stres atau hal lain yang menguras energi kognitif dan emosional.
  • Yoga. Gerakan dalam yoga dapat membantu merelaksasi tubuh dan pikiran.
  • Terapi seni dan musik. Terapi ini memungkinkan untuk fokus pada proses artistik dan kreatif serta menstimulasi otak.

Selain perawatan di atas, berikut adalah beberapa kemungkinan pengobatan untuk kondisi yang dapat menyebabkan tertawa gugup:

  • Hipertiroidisme. Obat methimazole dapat membantu mengendalikan produksi hormon, dan yodium menghancurkan sel-sel hormon berlebih. Jika diperlukan, operasi pengangkatan tiroid dapat dilakukan.
  • Penyakit Graves. Pengobatan penyakit ini biasanya sama dengan hipertiroidisme, dengan beberapa perbedaan kecil tergantung pada gejala pasien.
  • Penyakit Otak Degeneratif lainnya (Alzheimer atau Parkinson). Tidak ada obat untuk mengatasi penyakit ini, tapi obat-obatan tertentu dapat membantu mengelola gejala dan memperlambat perkembangan kondisi.

Pencegahan Nervous Laughter

Melakukan teknik seperti latihan mindfulness dan pernapasan bisa membantu Anda tetap tenang dan mengurangi keinginan untuk tertawa gugup, dan terapi perilaku kognitif bisa mengajarkan Anda untuk mengidentifikasi dan mengubah pola pikir yang memicu tawa gugup.

Meningkatkan keterampilan sosial dan membangun kepercayaan diri juga bisa membantu mengurangi kemungkinan tertawa gugup.

Mengendalikan tawa gugup memang butuh waktu dan latihan, tapi dengan usaha yang konsisten, Anda bisa lebih mengontrol reaksi ini.

Itulah penjelasan lengkap mengenai nervous laughter atau tawa gugup yang perlu Anda ketahui, terutama bagi mereka yang memiliki gejala tawa gugup. Jika Anda sering tertawa dalam kondisi stres atau cemas, pertimbangkan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Konsultasikan langsung dengan dokter secara online melalui Farmaku.com atau aplikasi Farmaku. Tanpa perlu keluar rumah, Anda akan mendapatkan saran medis yang aman, praktis, dan terpercaya sesuai kondisi mental Anda.

 

  1. Calm. Nervous laughter: causes, effects, and how to manage it. https://www.calm.com/blog/nervous-laughter (Diakses pada 22 Juli 2025)
  2. Jewell, Tim. 2023. What Causes Nervous Laughter?. https://www.healthline.com/health/mental-health/nervous-laughter (Diakses pada 22 Juli 2025)
  3. Mayo Clinic. Pseudobulbar affect. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pseudobulbar-affect/symptoms-causes/syc-20353737 (Diakses pada 22 Juli 2025)


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi