Natal teeth adalah gigi yang muncul saat bayi lahir. Ini adalah kondisi yang tidak umum dan berbeda dengan gigi neonatal yang tumbuh selama bulan pertama kehidupan. Simak penyebab hingga penanganan, selengkapnya di bawah ini.
Apa itu Natal Teeth?
Gigi natal atau natal teeth adalah gigi yang sudah ada sejak lahir. Meski jarang terjadi, gigi ini paling sering berkembang di gusi bawah, di mana gigi seri tengah akan muncul.
Pada umumnya, gigi tersebut tidak berkembang dan bertumbuh dengan baik sehingga dapat menyebabkan iritasi dan cedera pada lidah bayi. Kondisi ini mungkin juga menimbulkan ketidaknyamanan bagi ibu saat menyusui.
Gejala Natal Teeth
Gigi ini terkadang terlihat seperti gigi normal, akan tetapi memiliki ciri seperti:
- Gigi kecil.
- Gigi goyang.
- Berwarna cokelat atau kuning.
Waktu yang Tepat untuk Dokter?
Apabila bayi terlahir dengan gigi goyang yang tidak memiliki akar, dokter mungkin merekomendasikan untuk dicabut.
Tindakan ini diperlukan untuk mencegah bayi:
- Tersedak karena menelan gigi yang lepas secara tidak sengaja.
- Masalah makan.
- Cedera lidah.
- Cedera pada ibu saat menyusui.
Goyang tidaknya gigi dapat dilihat melalui sinar-X, metode ini dapat menentukan apakah ada struktur akar yang solid. Jika tidak ada struktur, pencabutan gigi mungkin diperlukan.
Baca Juga: 7 Cara Merawat Gigi Bayi yang Baru Tumbuh, Bunda Perlu Tahu!
Penyebab Natal Teeth
Penyebab kondisi ini tidak diketahui dengan pasti. Gigi natal lebih mungkin terjadi pada anak-anak dengan masalah kesehatan tertentu yang memengaruhi pertumbuhan, salah satunya adalah Sotos syndrome.
Kondisi ini juga dapat dikaitkan dengan Ellis-van Creveld syndrome (displasia kondroektodermal), pachyonychia congenita, dan Hallermann-Streiff syndrome.
Faktor Risiko Natal Teeth
Selain kondisi medis tertentu, terdapat beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan peluang bayi lahir dengan kondisi ini.
Sekitar 15 persen bayi yang lahir dengan natal teeth memiliki anggota keluarga yang juga memiliki kondisi yang sama saat lahir, termasuk saudara kandung dan orang tua.
Meskipun terdapat penelitian yang saling bertentangan tentang peran jenis kelamin dan gigi natal, perempuan tampaknya lebih mungkin dilahirkan dengan kondisi ini daripada laki-laki.
Selain itu, malnutrisi selama kehamilan adalah faktor risiko lain yang mungkin menyebabkan hal ini.
Diagnosis Natal Teeth
Diagnosis awal yang dilakukan oleh dokter adalah dengan melakukan pemeriksaan fisik. Guna membantu menentukan diagnosis, dokter mungkin menyarankan rontgen.
Sinar-X membuat gambar jaringan internal, tulang, gigi, dan organ. Metode ini dapat menunjukkan apakah akar gigi terbentuk sepenuhnya atau tidak.
Pada sebagian besar kasus, kondisi ini hanya melibatkan satu gigi. Gigi depan bawah adalah yang paling umum, diikuti oleh gigi depan atas. Kurang dari 1 persen bayi dengan gigi natal lahir dengan gigi geraham.
Mengetahui jenis gigi natal yang dimiliki anak dapat membantu menentukan risiko komplikasi dan menentukan apakah pengobatan diperlukan.
Baca Juga: Pertumbuhan Gigi Bayi Hingga Balita: Tahapan dan Ciri-Ciri
Penanganan Natal Teeth
Pada dasarnya, perawatan akan tergantung pada gejala, usia, kesehatan anak, dan seberapa parah kondisinya. Dokter dapat memutuskan perawatan mana yang tepat untuk anak Anda.
Dalam kasus lain, gigi natal mungkin goyang karena akarnya belum sepenuhnya berkembang. Kondisi ini mengharuskan gigi dicabut untuk menurunkan risiko anak ‘menghirup’ gigi ke saluran udara, menghindari masalah terkait menyusui, atau rusaknya lidah bayi.
Pilihan lain yang mungkin dilakukan adalah menghaluskan tepi atas gigi. Metode ini mencegah kerusakan pada lidah anak.
Selain itu, jika gigi tidak dicabut jangan lupa bersihkan dengan menyekanya lembut menggunakan kain bersih dan basah. Periksa gusi dan lidah bayi sesering mungkin untuk memastikan gigi tidak menyebabkan cedera.
- Anonim. Natal Teeth. https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?contenttypeid=90&contentid=P01862. (Diakses pada 14 Desember 2021).
- Anonim. Natal teeth. https://medlineplus.gov/ency/article/003268.htm. (Diakses pada 14 Desember 2021).
- Cherney, Kristeen. 2016. Why Some Babies Are Born with Teeth. https://www.healthline.com/health/parenting/baby-born-with-teeth. (Diakses pada 14 Desember 2021).