Terbit: 19 August 2021 | Diperbarui: 22 February 2022
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Mucocele adalah benjolan pada bibir atau lapisan mulut akibat lendir dari kelenjar ludah pada mulut yang bocor ke jaringan lunak. Simak penjelasan lengkap mengenai gejala, penyebab, hingga cara mengatasinya berikut ini.

Mucocele: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Apa Itu Mucocele?

Mucous cyst atau mucocele adalah salah satu jenis lepuh yang terbentuk di bibir, lidah, pipi, atau langit-langit mulut. Kondisi ini biasanya terjadi karena pukulan ke daerah tersebut, gigitan berulang, atau kelenjar ludah yang tersumbat.

Keadaan yang juga sering disebut mukokel ini bisa memiliki ukuran beberapa millimeter hingga 3 sentimeter dan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, kecuali jika disertai dengan beberapa jenis cedera.

Mukokel tidak menular dan biasanya hilang secara alami tanpa perlu pengobatan. Namun, dalam beberapa kasus, operasi kecil oleh dokter mungkin mengangkat benjolan dan kelenjar ludah yang terkena.

Gejala Mucocele

Mukokel membentuk benjolan yang berisi air liur di bagian dalamnya, umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, dan berwarna transparan/keunguan. Kadang-kadang bisa disalahartikan dengan sariawan, meskipun sariawan biasanya tidak menyebabkan lecet, tetapi bisul di mulut.

Setelah beberapa waktu, mukokel dapat mengecil atau pecah, setelah gigitan atau tekanan ke area tersebut. Namun, jika gejala menetap selama lebih dari 2 minggu, Anda harus konsultasi dengan dokter untuk mengevaluasi benjolan.

Hal ini diperlukan karena ada jenis kanker yang disebut mucoepidermoid carcinoma, yang dapat menyebabkan gejala yang sama, namun biasanya memburuk dari waktu ke waktu.

 

Penyebab Mucocele

Kondisi kelenjar ludah yang memproduksi air di mulut adalah faktor utama yang menyebabkan mukokel. Penting untuk diketahui, air liur bergerak dari kelenjar ludah melalui tabung kecil (saluran) ke dalam mulut. Salah satu saluran ini bisa rusak atau tersumbat.

Keadaan yang paling sering menyebabkan kerusakan atau sumbatan adalah menggigit atau mengisap bibir bawah/pipi. Selain itu, cedera langsung pada wajah juga bisa menyebabkan benjolan.

Apa yang terjadi setelah saluran rusak? Lendir merembes keluar, menggenang, menjadi berdinding, dan menyebabkan pembengkakan seperti kista. Penumpukan serupa terjadi ketika saluran tersumbat.

Beberapa penyebab umum lainnya termasuk:

  • Robekan pada kelenjar ludah. Benjolan atau cedera dapat menyebabkan pembengkakan atau peradangan pada kelenjar ludah dan menyebabkan penumpukan lendir.
  • Kista dapat terbentuk karena infeksi, terutama saat tindik bibir. Tindik harus dilakukan oleh seorang profesional untuk memastikan alat yang bersih dan steril guna menghindari infeksi.
  • Kerusakan akibat masalah gigi. Tidak merawat gigi dengan baik dapat menyebabkan penumpukan bakteri. Bakteri tersebut dapat menyumbat kelenjar ludah dan menyebabkan kista.

Faktor Risiko Mucocele

Mucocele adalah kondisi yang sering paling sering terjadi pada anak-anak atau dewasa muda. Kista retensi lendir yang tampak serupa terjadi lebih sering pada orang dewasa yang lebih tua dan tanpa riwayat trauma sebelumnya. Pasta gigi pengontrol karang gigi mungkin menjadi penyebab pada beberapa kasus mukokel.

Diagnosis Mucocele

Dokter dapat mengetahui bahwa Anda memiliki mukokel hanya dengan melihatnya. Jika tidak, ia dapat merekomendasikan salah satu dari tes ini, antara lain:

  • Biopsi. Dokter akan mengambil sampel kecil dari kista dan mengirimkannya ke laboratorium untuk diperiksa lebih lanjut.
  • Ultrasound. Pemeriksaan ini menggunakan gelombang suara untuk menampilkan gambar bagian dalam kista di layar komputer.
  • Computerized tomography (CT) scan. Prosedur pemeriksaan yang menggunakan serangkaian sinar-X yang diambil pada sudut yang berbeda, sehingga dapat memberi gambaran kista yang lebih rinci.

Jenis Mucocele

Penting untuk diketahui, mukokel terdiri dari beberapa varian, di antaranya:

  • Mucus extravasation cyst. Ini ini adalah jenis mukokel yang paling umum dan disebabkan oleh sekresi kelenjar ludah yang keluar dari kelenjar ke jaringan sekitarnya, membentuk pembengkakan yang tidak memiliki epithelial capsule tetapi dikelilingi oleh jaringan granulasi.
  • Mucus retention cyst. Sumbatan pada saluran kelenjar dan memiliki lapisan epitel. Kondisi ini lebih sering ditemukan pada orang tua, antara 50 dan 60 tahun.

Berdasarkan posisinya, mukokel dapat diklasifikasikan sebagai:

  • Mukokel superfisial. Terletak tepat di bawah permukaan mukosa dan terjadi di atas usia 30 tahun dalam banyak kasus.
  • Mukokel klasik. Benjolan ada di lapisan atas submukosa.
  • Mukokel dalam. Benjolan ada di lapisan bawah selaput lendir.

 

Pengobatan Mucocele

Meski keadaan ini dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus, mukokel dapat membesar. Jangan mencoba untuk mengempiskan benjolan. Temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Dua jenis perawatan yang paling sering dokter sarankan adalah:

  • Menghilangkan kelenjar. Dokter mungkin menggunakan pisau bedah atau laser untuk mengangkat kelenjar ludah. Dokter akan memebrikan anestesi lokal untuk mematikan rasa sakit.
  • Membantu pembentukan saluran baru. Prosedur ini bernama marsupialization, untuk membantu bentuk saluran baru dan membantu air liur meninggalkan kelenjar ludah.

Jenis perawatan lain yang dapat mengurangi pembengkakan atau mencegah pembedahan adalah suntikan steroid dan obat-obatan topikal pada permukaan mukokel.

Banyak mukokel akan hilang dengan sendirinya dalam 3-6 minggu. Kista retensi lendir sering kali bertahan lebih lama. Hindari kebiasaan mengunyah atau mengisap bibir atau pipi saat lesi ini muncul.

Pada akhirnya, meski keadaan ini adalah sesuatu yang tidak berbahaya, Anda tetap harus menemui dokter untuk dilakukan perawatan. Benjolan dapat muncul kembali setelah pengangkatan dan mungkin masih terdapat rasa sakit di area di mana operasi pengangkatan dilakukan.

Jika Anda melihat kista atau massa dalam mulut serta gejala lain seperti kesulitan menelan atau berbicara, hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan dan pengobatan yang tepat.

 

  1. Anonim. Oral Mucocele. https://www.skinsight.com/skin-conditions/adult/oral-mucocele. (Diakses pada 19 Agustus 2021).
  2. Frazão, Arthur. Mucocele: What Is It, Symptoms & Treatment Options. https://www.tuasaude.com/en/mucocele-symptoms/. (Diakses pada 19 Agustus 2021).
  3. Stuart, Annie. 2020. Oral Mucous Cyst. https://www.webmd.com/oral-health/guide/mucocele-causes-symptoms-and-treatment. (Diakses pada 19 Agustus 2021).
  4. Thomas, Liji. What is a Mucocele?. https://www.news-medical.net/health/What-is-a-Mucocele.aspx. (Diakses pada 19 Agustus 2021).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi