Terbit: 29 September 2020
Ditulis oleh: Devani Adinda Putri | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Metatarsalgia adalah istilah medis untuk nyeri telapak kaki (metatarsal). Ketahui apa itu metatarsalgia, gejala, penyebab, pengobatan, dll.

Metatarsalgia: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dll

Apa Itu Metatarsalgia?

Metatarsalgia adalah kondisi di mana tulang metatarsal mengalami peradangan dan nyeri. Metatarsal adalah tulang di bola kaki pada telapak kaki yang menghubungkan jari kaki ke pergelangan kaki. Kondisi ini terjadi akibat aktivitas berat, olahraga, penggunaan sepatu yang tidak nyaman, atau artritis.

Nyeri pada telapak kaki adalah kondisi umum yang tidak parah. Perawatan sederhana di rumah seperti pijat, kompres es, atau istirahat sudah bisa mengobati kondisi ini. Walaupun demikian, nyeri pada telapak kaki bisa jadi sebuah gejala dari penyakit lain yang lebih serius.

Gejala Metatarsalgia

Nyeri terjadi pada bagian tulang metatarsal di bagian bola kali, tepatnya di telapak kaki yang menghubungkan tulang jari kaki dan pergelangan kaki. Gejalanya dapat berupa nyeri sedang hingga berat. Ketahui apa saja gejalanya, sebagai berikut:

  • Rasa nyeri.
  • Nyeri tajam.
  • Sensasi menusuk atau terbakar di telapak kaki.
  • Pembengkakan atau peradangan.
  • Kesemutan.
  • Mati rasa.

Kondisi tersebut sering terjadi ketika Anda berjalan menggunakan alas kaki yang tidak nyaman, sepatu hak tinggi, atau berjalan di atas kerikil tanpa alas kaki. Gejala tersebut muncul perlahan-lahan dan semakin memburuk bila Anda melakukan aktivitas yang membuat tulang kaki tegang.

Kapan Harus ke Dokter?

Umumnya, nyeri pada kaki tidak memerlukan perawatan khusus karena dapat sembuh dengan perawatan sederhana. Anda boleh konsultasi ke dokter bila nyeri kaki diikuti dengan sensasi terbakar hebat yang tidak kunjung sembuh dalam waktu yang lama. Bila gejala nyeri membatasi aktivitas sehari-hari, segera hubungi dokter.

Penyebab Metatarsalgia

Penyebab metatarsalgia adalah tekanan pada saraf kecil yang terletak di antara tulang metatarsal yang menyebabkan peradangan. Tekanan pada saraf telapak kaki tersebut dapat terjadi akibat beberapa kondisi, termasuk:

  • Latihan atau aktivitas olahraga intens dapat menyebabkan tekanan pada metatarsal. Gangguan ini biasanya dialami oleh pelari atau atlet lainnya.
  • Penggunaan alas kaki yang terlalu kecil, besar, atau tidak nyaman dapat menyebabkan nyeri kaki. Wanita yang sering menggunakan sepatu hak tinggi dalam waktu lama juga rentan mengalami metatarsalgia.
  • Orang dengan bentuk kaki tertentu lebih rentan mengalami nyeri telapak kaki, seperti bentuk kaki dengan lengkungan lebih tinggi atau jari telunjuk kaki yang lebih panjang dari jempol kaki. Tekanan kaki akan fokus pada satu titik dan menyebabkan nyeri.
  • Patah kaki pada tulang metatarsal akan menyebabkan tekanan dan nyeri.
  • Orang dengan kelebihan berat badan akan menumpu berat badannya di telapak kaki, sehingga memberi lebih banyak tekanan pada tulang metatarsal.
  • Penderita radang sendi, rheumatoid arthritis, atau asam urat.
  • Neuroma Morton adalah pertumbuhan jaringan yang tidak bersifat kanker pada telapak kaki, tepatnya pada bagian atas tulang metatarsal. Gejalanya juga berupa nyeri dan peradangan telapak kaki.

Berbagai kondisi yang menyebabkan tekanan pada tulang telapak kaki akan menimbulkan gejala nyeri. Kondisi yang paling sering adalah saat seseorang beraktivitas berat seperti berlari, melompat, mendaki, atau menggunakan alas kaki yang tidak sesuai dengan bentuk kakinya.

Diagnosis Metatarsalgia

Anda disarankan untuk periksa ke dokter spesialis ortopedi bila mengalami gejala nyeri kaki yang tidak biasa. Dokter akan bertanya seputar:

  • Riwayat medis.
  • Gaya hidup.
  • Tingkat keparahan gejala.
  • Sudah berapa lama gejala terjadi.
  • Penggunaan alas kaki.
  • Pemeriksaan fisik.

Dokter akan memeriksa kaki Anda saat berjalan dan duduk. Bila mencurigai gangguan tulang kaki yang lebih serius, dokter akan menyarankan pemeriksaan dengan sinar-X atau ultrasonologi. Bila memiliki riwayat artritis, neuroarthropathies, atau cedera traumatis lainnya, dokter akan menyarankan pemeriksaan dengan MRI.

Cara Mengobati Metatarsalgia

Berikut ini cara mengobati metatarsalgia:

1. Perawatan di Rumah

Nyeri kaki ringan dapat disembuhkan secara mudah dengan perawatan di rumah, seperti:

  • Kompres air es selama 15-20 menit setiap hari.
  • Pijat kaki.
  • Beristirahat dengan baik selama beberapa hari.
  • Hindari aktivitas berat seperti berjalan jauh, berlari, dan lainnya.
  • Sementara jangan gunakan sepatu atau alas kaki yang dapat menambah tekanan di telapak kaki.
  • Gunakan plester kinoki yang sering dipakai atlet.

Umumnya, nyeri di telapak kaki bisa sembuh hanya dalam sehari atau beberapa hari saja. Anda juga dapat mengaplikasikan minyak esensial dengan aromaterapi untuk membantu meredakan nyeri.

2. Obat-obatan

Gunakan obat antiperadangan yang dijual bebas (over the counter medicine) seperti Ibuprofen, Advil, Motrin, Nuprin, atau Naproxen. Anda juga bisa gunakan koyo atau patch transdermal untuk mengatasi nyeri dan pegal linu. Bila nyeri telapak kaki disebabkan oleh cedera traumatis atau kondisi medis lain yang lebih parah, maka dokter akan merekomendasikan pengobatan lain yang sesuai dengan kondisi Anda.

Komplikasi Metatarsalgia

Bila tidak segera ditangani, gejala nyeri telapak kaki parah akan menyebabkan nyeri menyebar ke bagian lain. Komplikasi yang lebih serius berupa kaki pincang atau sulit berjalan.

Cara Mencegah Metatarsalgia

Berikut ini cara mencegah gangguan pada telapak kaki:

  • Lakukan pemanasan yang benar sebelum melakukan latihan berat.
  • Gunakan sepatu yang pas dan nyaman.
  • Jangan terlalu lama menggunakan sepatu hak tinggi.
  • Rendam kaki dengan air hangat setelah beraktivitas berat.
  • Jaga berat badan ideal.

Itulah pembahasan lengkap tentang metatarsalgia. Metatarsalgia adalah istilah medis untuk nyeri di telapak kaki. Kondisi ini sangat umum dan tidak berbahaya, namun boleh konsultasi ke dokter bila gejala nyeri tidak kunjung sembuh.  

  1. Brazier, Yvette. 2017. All about metatarsalgia. https://www.medicalnewstoday.com/articles/190431. (Diakses pada 29 September 2020). 
  2. Mayo Clinic. 2019. Metatarsalgia. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/metatarsalgia/symptoms-causes/syc-20354790. (Diakses pada 29 September 2020). 
  3. WebMD.2020. Metatarsalgia. https://www.webmd.com/a-to-z-guides/metatarsalgia. (Diakses pada 29 September 2020). 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi