Terbit: 6 January 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Pernahkah Anda merasakan nyeri di perut yang tidak tertahankan padahal tidak sedang salah makan atau mengalami PMS? Pada musim tertentu, rasa sakit ini sering muncul begitu saja dan memunculkan efek samping seperti rasa lelah berlebihan hingga mual dan muntah berkali-kali.

Flu Perut (Gastroenteritis): Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi, dll

Sebenarnya apa yang terjadi pada Anda adalah flu perut atau stomach flu. Flu jenis ini disebabkan oleh beberapa virus yang masuk ke dalam tubuh dan tidak segera diatasi. Berikut penyebab, gejala, dan juga cara untuk mengatasi flu perut.

Penyebab flu perut

Sebenarnya ada banyak sekali virus yang menyebabkan kondisi flu perut ini. Namun, secara umum ada 4 virus yang menyebabkan nyeri pada perut berlebihan.

  1. Norovirus

Flu perut yang disebabkan oleh norovirus paling banyak terjadi di dunia khususnya di negeri empat musim. Virus ini bisa menular dari makanan, minuman, sentuhan, dan juga dari udara yang ada di sekitarnya. Dengan penularan yang cukup banyak ini, virus bisa dengan mudah menginfeksi banyak orang dalam satu tempat.

Tanda dari flu jenis ini adalah perasaan mual berlebihan dan disertai dengan demam. Dalam tiga hari setelah terinfeksi, tubuh akan memunculkan tanda tersebut disertai dengan rasa sakit di beberapa bagian tubuh seperti otot dan persendian. Terakhir norovirus juga menyebabkan nyeri di perut dan memicu kondisi diare.

  1. Rotavirus

Rotavirus menyebabkan beberapa masalah pada tubuh setelah menginfeksi selama 2 hari. Gejala yang diberikan biasanya akan bertahan hingga hari kedelapan. Kalau penyakit ini tidak segera diatasi dan mendapatkan pertolongan akan membuat penderita merasakan lemas berlebihan karena sering muntah, kehilangan nafsu makan, dan diare air.

Virus penyebab flu perut jenis ini lebih banyak menyerang bayi dan anak-anak. Penyebaran bisa terjadi melalui makanan yang tidak steril dan kontak antara anak dengan sebayanya. Karena sering mengenai anak-anak, vaksin untuk flu jenis ini akhirnya dibuat pada 2006 silam dan diberikan pada anak-anak dan bayi.

  1. Adenovirus

Adenovirus bisa mengenai siapa saja pada usia berapa pun. Virus ini juga mudah sekali menular melalui udara. Kalau seseorang sudah terkena virus, cairan dari hidung, ludah, bersin, dan batuknya  bisa berisi virus. Cara penularan seperti ini menyebabkan anak dan bayi jadi mudah menular.

Tanda dari infeksi adenovirus adalah sakit di tenggorokan, warna agak kemerahan, demam, batuk, dan hidung yang selalu beringus. Setelah virus menginfeksi tubuh, tandanya akan hilang selama beberapa hari. Namun, mata akan tetap memerah kalau virusnya tidak segera diberantas.

  1. Astrovirus

Virus jenis ini lebih banyak menginfeksi anak-anak daripada orang tua. Virus bisa masuk ke dalam tubuh dari makanan yang terpapar. Begitu virus masuk ke dalam tubuh, tanda-tanda flu akan muncul dalam waktu 3 hari dan berlanjut hingga mendapatkan pertolongan.

Tanda umum dari penyakit ini adalah diare yang terjadi berkali-kali pada anak. Kondisi ini menyebabkan anak menjadi lemas dan mengalami pusing yang berlebihan. Selanjutnya kondisi dehidrasi ringan juga akan muncul disertai dengan nyeri di perut yang cukup menyiksa pada anak.

Tanda-tanda dan gejala flu perut

Masing-masing flu perut memiliki tanda yang berbeda-beda. Meski demikian, Secara umum tandanya hampir sama. Berikut beberapa tanda yang harus diwaspadai.

  • Diare dengan intensitas ringan hingga diare yang keluar air saja.
  • Pusing, mual, dan perasaan ingin muntah.
  • Nyeri di kepala, otot, dan beberapa persendian.
  • Demam dan perasaan kedinginan. Kondisi ini muncul dalam satu jenis tanda atau gabungan keduanya.
  • Keringat muncul secara berlebihan dan kulit menjadi sangat dingin.
  • Kram di perut yang berlebihan. Pada anak-anak kondisi ini akan menyebabkan perasaan tidak nyaman dan membuat mereka jadi rewel.

Faktor risiko flu perut

Semua orang bisa terkena flu perut, tapi beberapa kondisi di bawah ini menyebabkan peluang terkena virus lebih besar.

  • Anak-anak dengan usia di bawah 5 tahun.
  • Orang tua yang sudah sangat berumur dan hidup di panti jompo.
  • Anak-anak atau dewasa yang memiliki daya tahan tubuh rendah.

Komplikasi flu perut

Beberapa virus akan hilang dan menunjukkan gejala akan hilang pada tubuh. Namun, pada anak-anak atau orang dengan daya tahan tubuh yang rendah, kondisinya bisa menjadi parah dan kronis. Berikut tanda dari flu perut yang sudah mencapai pada status kronis.

  • Gangguan nutrisi di dalam tubuh yang menyebabkan tubuh mengalami penurunan fungsi organnya.
  • Rasa lelah yang berlebihan meski tidak melakukan aktivitas berat.
  • Otot menjadi lebih lemah sehingga seseorang tidak akan mudah mengangkat benda yang terlalu berat.
  • Dehidrasi berat yang menyebabkan kondisi kompleks seperti gagal ginjal, koma, inflamasi pada otak, dan lumpuh. Kondisi ini hanya terjadi kalau penanganan awal tidak dilakukan.

Cara mengatasi flu perut

Sebagian besar dari flu perut menyebabkan diare dan kondisi lemah yang berlebihan. Pertolongan pertama yang harus diberikan adalah pengganti cairan tubuh. Oralit atau campuran gula dan garam. Setelah kondisi tubuh membaik barulah tanda lain bisa segera disembuhkan dengan obat oral.

Selama kondisi dehidrasi dan diare bisa diatasi dengan mudah, kondisi kronis tidak akan terjadi. Selanjutnya barulah dibawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik dan diberi obat yang lebih spesifik. Beberapa dokter mungkin akan menyarankan pemberian vaksin flu ini kalau sebelumnya belum pernah mendapatkannya.

Demikianlah sedikit ulasan tentang flu perut yang mudah menular dan terjadi pada siapa saja, khususnya anak-anak. Semoga setelah mengetahui ulasan di atas, Anda bisa lebih memahami penyakit ini dan bisa mencegahnya agar tidak datang saat musim pancaroba.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi