Terbit: 2 May 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Apabila Anda mengalami infeksi di folikel rambut kulit yang ditandai jerawat disertai gatal, itu adalah malassezia folliculitis. Kondisi ini sering kali disalahartikan sebagai jerawat biasa. Untuk itu, cari tahu informasi selengkapnya di bawah ini!

Malassezia Folliculitis: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahan

Apa itu Malassezia Folliculitis?

Malassezia folliculitis adalah adalah jenis infeksi akibat invasi jamur di kulit pada folikel rambut. Kondisi ini paling sering muncul sebagai jerawat kecil, biasanya disertai dengan rasa gatal dan iritasi di permukaan kulit. Penyakit ini juga disebut pityrosporum folliculitis atau fungal acne.

Malassezia folliculitis dapat menyebabkan komedo putih dan iritasi kulit. Kondisi ini sering kali disalahartikan sebagai acne vulgaris, jenis jerawat akibat paparan bakteri yang seharusnya ditandai dengan komedo hitam dan komedo putih.

Tanda dan Gejala Malassezia Folliculitis

Salah satu penyebab fungal acne dapat bertahan lama karena kondisi ini mungkin mirip dengan acne vulgaris atau jerawat bakteri. Sedangkan penyebab malassezia folliculitis adalah jamur Malassezia sp yang memang dapat hidup di kulit manusia

Penderita fungal acne mungkin tidak mengetahui perbedaannya, sehingga mengobatinya dengan pilihan perawatan kulit jerawat biasa. Perawatan ini tidak efektif, dan bisa memperburuk infeksi.

Berikut gejala malassezia folliculitis dan cara membedakannya dengan jerawat bakteri:

  • Ukuran. Benjolan berisi nanah yang disebabkan oleh fungal acne cenderung nyaris semuanya berukuran sama, biasanya tampak bengkak dan kemerahan. Jerawat bakteri dapat menyebabkan jerawat dan komedo dengan berbagai ukuran.
  • Lokasi. Malassezia folliculitis sering kali muncul di wajah, lengan, dada, dan punggung. Sedangkan jerawat bakteri hanya muncul di wajah.
  • Gatal. Fungal acne biasanya menyebabkan rasa gatal, sensasi menyengat, dan iritasi. Sedangkan jerawat bakteri jarang terjadi.
  • Cluster (kelompok). Fungal acne sering kali muncul dalam kelompok komedo putih kecil. Sedangkan jerawat bakteri kurang berkelompok dan lebih jarang terjadi.

Fungal acne adalah hasil dari pertumbuhan ragi (jamur), jadi penderitanya mungkin mengalami kondisi terkait ragi lainnya, seperti psoriasis dan ketombe. Kondisi ini dapat membantu Anda menentukan apakah jerawat berasal dari ragi atau penyebab lain.

Penyebab Malassezia Folliculitis

Tidak seperti jerawat, fungal acne tidak disebabkan terutama oleh minyak dan bakteri di pori-pori, meskipun produksi minyak dan sebum adalah faktor yang membantu memberi makan bakteri penyebab fungal acne.

Sebaliknya, benjolan seperti jerawat dan kulit teriritasi yang terkait dengan fungal acne disebabkan pertumbuhan berlebih dari ragi. Itulah sebabnya terkadang disebut folikulitis malassezia atau fungal acne.

Ragi yang menjadi penyebab fungal acne selalu ada di kulit. Biasanya, tubuh mampu menyeimbangkan ragi, jamur lain, dan bakteri yang juga merupakan bagian dari kulit.

Namun, apabila keseimbangan alami tersebut terganggu, pertumbuhan berlebih dapat terjadi. Saat itulah infeksi folikel rambut berkembang dan gejalanya seperti jerawat.

Beberapa kondisi dapat mengganggu keseimbangan bakteri dan jamur, termasuk:

  • Kelembapan yang terperangkap. Berkeringat saat mengenakan pakaian olahraga terlalu lama dapat memicu pertumbuhan jamur. Mengenakan kembali pakaian olahraga tanpa mencucinya juga dapat membuat kulit terkena jamur yang tumbuh di pakaian tersebut.
  • Pengobatan. Jika minum antibiotik, bakteri di kulit bisa berkurang. Ini bisa memungkinkan pertumbuhan jamur yang berlebihan.
  • Sistem kekebalan tubuh yang terganggu. Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang terganggu lebih mungkin untuk mengembangkan folikulitis malassezia.
  • Mengenakan pakaian ketat. Mengenakan pakaian yang tidak menyerap keringat secara teratur bisa memicu keringat dan kelembapan berlebih. Kondisi ini dapat menumbuhkan lingkungan kulit yang matang untuk pertumbuhan ragi.
  • Perubahan pola makan. Jamur dan ragi melahap karbohidrat, jadi menyeimbangkan asupan makanan manis dan makanan kaya karbohidrat bisa membantu memperlambat pertumbuhan jamur.
  • Lingkungan yang hangat dan lembap. Orang yang tinggal dengan iklim panas, di mana Anda lebih mungkin untuk berkeringat, mungkin dapat mengalami fungal acne lebih sering.

Baca Juga: Punya Kulit Kering Berjerawat? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Diagnosis Malassezia Folliculitis

Jika yakin memiliki gejala fungal Acne, mungkin ingin menemui dokter kulit. Dokter kulit berspesialisasi dalam mendiagnosis dan merawat kondisi yang memengaruhi kulit.

Guna menentukan apakah gejalanya akibat dari fungal acne, dokter kulit akan menanyakan gejala yang pasien alami, ini mencakup:

  • Sudah berapa lama mengalami fungal acne?
  • Apa yang digunakan pasien untuk pengobatan.
  • Gejala apa saja yang dialami.

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin juga ingin melakukan salah satu hal berikut:

  • Melakukan pengikisan kulit sederhana tanpa rasa sakit dan memeriksa sampel di bawah mikroskop untuk mencari ragi yang menyebabkan fungal acne.
  • Mengambil sampel kulit atau biopsi. Prosedur adalah proses sederhana yang dilakukan di rumah sakit. Sampel akan dikirim ke laboratorium untuk diuji dan mengkonfirmasi diagnosis fungal acne.

Bagaimana Cara Menghilangkan Malassezia Folliculitis?

Malassezia folliculitis adalah masalah kulit yang sering kali diperlakukan tidak benar karena sangat mirip dengan jerawat biasa. Kebanyakan orang menggunakan perawatan antijerawat untuk mengatasinya, tetapi tidak akan berhasil.

Untuk mengobati infeksi jamur dengan tepat, pasien perlu mengembalikan keseimbangan antara ragi dan bakteri di kulit. Beberapa pengobatan bisa membantu melakukannya.

Berikut ini beberapa cara menghilangkan malassezia folliculitis:

1. Mandi lebih teratur

Jika rutin berolahraga atau memiliki pekerjaan yang menyebabkan berkeringat, sebaiknya mandi dan ganti pakaian segera setelah berkeringat.

Cara demikian bisa membantu menghilangkan ragi berlebih. Ini mungkin mulai tumbuh di lingkungan hangat dan lembap yang berkembang pada pakaian berkeringat.

2. Mengenakan pakaian yang lebih longgar

Sering memakai pakaian ketat dapat memicu gesekan dan aliran udara yang rendah dapat mendorong pertumbuhan jamur di kulit.

Oleh karena itu, pilihlah kain yang longgar dan bernapas lebih teratur untuk membantu kulit mendapatkan sirkulasi yang tepat dan mendorong pertumbuhan bakteri dan jamur yang seimbang.

3. Menggunakan sabun mandi

Sampo ketombe yang dibuat dengan pyrithione zinc atau selenium sulfide dapat digunakan sebagai pembersih tubuh. Meskipun penggunaan sampo ini di luar petunjuk label, tetapi bisa efektif.

Bilas kulit beberapa kali seminggu dengan sampo ketombe saat sedang berjerawat.

Anda juga dapat mempertimbangkan menggunakannya secara teratur, sekitar seminggu sekali, untuk membantu menjaga keseimbangan ragi dan bakteri yang sehat di kulit. Biarkan sampo menempel di kulit selama beberapa menit sebelum dibilas, agar lebih efektif.

4. Obat antijamur (non resep)

Ada Berbagai macam krim dan salep antijamur yang bisa didapatkan secara bebas di apotek, seperti obat untuk kaki atlet dan gatal di selangkangan. Carilah obat antijamur yang mengandung ketoconazole, butenafine, atau krim clotrimazole.

5. Obat antijamur oral (resep)

Apabila selama perawatan di rumah tidak membantu menghilangkan jerawat, cobalah pertimbangkan untuk membuat janji dengan dokter kulit.

Dokter kulit dapat meresepkan obat oral, seperti itraconazole atau fluconazole, untuk menargetkan folikel rambut dan menghilangkan infeksi.

Baca Juga: 9 Jenis Jerawat dan Cara Mengatasinya

Bagaimana Cara Mencegah Malassezia Folliculitis?

Meskipun tidak dapat dicegah sepenuhnya, tetapi langkah-langkah berikut ini dapat membantu mengurangi kemungkinan infeksi kembali:

1. Mengenakan pakaian yang bisa bernapas

Kain bernapas dapat memungkinkan aliran udara, yang mampu mengurangi lingkungan hangat dan lembap yang mendorong pertumbuhan jamur.

Mengganti pakaian akan membantu mengobati fungal acne, pertimbangkan untuk mengenakan jenis pakaian yang serupa.

2. Mandi segera setelah berkeringat

Sesegera mungkin untuk mandi setelah berolahraga atau berkeringat seharian di tempat kerja. Langkah ini dapat membantu mencegah masalah pertumbuhan jamur.

3. Menggunakan sampo ketombe secara teratur

Membilas menggunakan sampo ketombe secara rutin dapat membantu menjaga keseimbangan ragi yang sehat di kulit. Setelah jerawat hilang, Anda dapat mengurangi seberapa sering menggunakan sampo sebagai pembersih tubuh menjadi hanya seminggu sekali.

4. Konsumsi makanan yang seimbang

Jamur seperti ragi dapat berkembang pada karbohidrat manis, jadi seimbangkan pola makan.  Makanan yang membantu mencegah pertumbuhan jamur berlebih, termasuk buah-buahan, sayuran, dan protein.

 

  1. Anonim. 2021. What Is Fungal Acne?. https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/acne/what-is-fungal_acne. (Diakses pada 28 April 2022)
  2. Holland, Kimberly. 2020. All About Fungal Acne: How to Identify and Treat. https://www.healthline.com/health/all-about-fungal-acne. (Diakses pada 28 April 2022)
  3. Madormo, Carrie. 2021. What Is Fungal Acne?. https://www.verywellhealth.com/fungal-acne-5089223#toc-treatment. (Diakses pada 28 April 2022)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi