Terbit: 12 June 2020 | Diperbarui: 22 February 2022
Ditulis oleh: Devani Adinda Putri | Ditinjau oleh: dr. Eko Budidharmaja

Luka bakar adalah kerusakan kulit akibat paparan panas baik dari api, listrik, matahari, atau radiasi. Paparan panas tersebut mungkin mematikan sel-sel kulit tergantung pada derajat luka bakar dan lokasi kulit yang terpapar. Ketahui gejala, penyebab, pengobatan, dll.

Luka Bakar: Gejala, Penyebab, Komplikasi, Pengobatan, dll

Apa Itu Luka Bakar?

Luka bakar adalah cedera pada kulit yang ditandai dengan kerusakan jaringan kulit akibat paparan suhu panas berlebihan. Luka ini disebabkan oleh berbagai paparan seperti api, matahari, bahan kimia, radiasi, dan listrik.

Gejala umum kulit terbakar adalah kulit melepuh, jaringan parut, dan pembengkakan. Kulit terbakar intensitas ringan yang biasa terjadi dalam kecelakaan umum dapat diobati dengan perawatan sederhana di rumah. Sementara luka kulit yang terbakar dengan tingkat parah membutuhkan perawatan intensif berbulan-bulan hingga mungkin operasi untuk mengganti kulit. Dalam beberapa kasus serius, kulit terbakar dapat memicu terjadinya syok dan kematian.

Pasalnya, kulit berperan penting untuk mengatur cairan, suhu tubuh, dan pelindung tubuh dari paparan zat berbahaya dari luar tubuh. Ketika fungsi tersebut hilang akibat komplikasi kulit terbakar, maka kondisi ini sangat mengancam jiwa.

Luka dapat mengenai lapisan kulit paling luar hingga struktur dalam kulit yang kompleks. Kulit terdiri dari 3 lapisan, yaitu:

  • Epidermis: Lapisan kulit paling luar, kulit terbakar pada lapisan epidermis ini masih dapat diatasi dengan perawatan sederhana seperti salep luka bakar di rumah.
  • Dermis: Lapisan kulit kedua yang terdiri dari serat elastis, pembuluh darah, kelenjar keringat, folikel rambut, saraf, dan kolagen. Luka pada dermis kulit membutuhkan perawatan medis yang lebih serius.
  • Hipodermis: Lapisan kulit paling dalam yang terdiri dari pembuluh darah dan saraf-saraf yang lebih kompleks dan basar. Luka pada lapisan kulit ini membutuhkan perawatan medis secara intensif.

Kerusakan jaringan kulit akibat terbakar tergantung pada lokasi luka, tingkat keparahan, jenis luka, dan seberapa luas area tubuh yang terpapar.

Gejala Luka Bakar

Anda dapat merasakannya secara langsung saat kulit Anda terbakar. Tubuh Anda akan menghindari paparan agar tidak terbakar karena sensasi langsung yang dirasakan. Berikut ini adalah gejala luka bakar ringan:

  • Kulit perih
  • Kulit memerah
  • Nyeri
  • Sensasi terbakar
  • Kulit melepuh
  • Kulit mengelupas

Sementara kulit terbakar tingkat serius menimbulkan gejala, sebagai berakat:

  • Pembengkakan
  • Kulit melepuh dengan intensitas lebih parah
  • Kulit terkelupas dan terlihat lapisan kulit yang lebih dalam
  • Kulit gosong
  • Nyeri dan sensasi terbakar yang lebih hebat
  • Syok dengan gejala kulit, bibir, kuku, dan wajah pucat serta kebiruan
  • Gangguan irama jantung setelah kulit terbakar akibat cedera listrik

Gejala tersebut dapat terlihat jelas dan tingkat keparahannya tergantung pada lokasi kulit yang terbakar. Dalam kasus parah, penderita kulit terbakar harus mendapatkan pertolongan pertama dengan cepat.

Kapan Harus ke Dokter?

Kulit terbakar ringan seperti saat Anda tidak sengaja terbakar saat menyalakan korek atau kondisi umum lainnya tidak memerlukan perawatan khusus. Umumnya, kulit terbakar seperti itu dapat dengan mudah diatasi dengan perawatan ringan dengan obat luka bakar.

Anda harus segera hubungi dokter untuk pertolongan pertama dan perawatan lanjutan apabila menderita luka dengan kriteria:

  • Kulit terbakar pada area kulit tangan, kaki, paha, bokong, sendi, wajah, dan area tubuh yang lebih luas.
  • Kulit terbakar pada lapisan kulit dalam atau mengenai seluruh lapisan kulit.
  • Kulit terbakar hingga menimbulkan gejala kulit melepuh yang sangat parah dan menyakitkan.
  • Kulit Anda tampak melepuh, hangus, atau mengelupas.
  • Kulit terbakar akibat paparan langsung bahan kimia atau aliran listrik.

Anda juga disarankan rutin konsultasi perawatan kulit terbakar parah dengan gejala lanjutan, seperti:

  • Mengalami tanda-tanda infeksi luka.
  • Luka tidak kunjung sembuh dan malah semakin nyeri.
  • Gejala luka melebar dan tidak diketahui.
  • Muncul jaringan parut.

Anda juga harus segera menghubungi dokter bila sensasi kulit terbakar dan gejala lainnya disertai dengan sesak napas, dikhawatirkan Anda mengalami syok dan akan mengganggu fungsi tubuh lainnya.

 

Penyebab Luka Bakar

Penyebab paling umum disebut luka bakar termal, yaitu kulit terbakar akibat:

  • Api
  • Logam panas
  • Ciaran panas
  • Uap panas

Kecelakaan tersebut umumnya terjadi dalam keadaan umum, seperti:

  • Kecelakaan di dapur
  • Kecelakaan kendaraan
  • Kecelakaan di rumah tangga
  • Kerusakan listrik
  • Kebakaran

Secara umum, kulit terbakar juga sering terjadi akibat:

  • Paparan panas kering seperti saat kulit terkena api
  • Paparan panas basa seperti terkena uap atau cairan panas
  • Paparan radiasi
  • Gesekan kasar pada kulit
  • Paparan dari benda yang panas atau dipanaskan
  • Paparan matahari
  • Setrum listrik
  • Paparan bahan kimia langsung pada kulit

Beberapa penyebab luka bakar dapat dihindari seperti tidak bermain dengan api, selalu mengecek keadaan dapur, tidak menumpuk kabel listrik, dll.

Faktor Risiko Luka Bakar

Kulit terbakar dapat terjadi pada siapa saja bila terjebak dalam kondisi darurat seperti kebakaran. Faktor risiko paling besar terjadi pada anak-anak karena mereka cenderung ingin bermain-main dengan api dan juga tidak bisa menyelamatkan diri saat Anda kondisi darurat.

Selain itu, pekerja di laboratorium atau pekerja yang berhubungan dengan listrik juga memiliki risiko tinggi mengalami kulit terbakar bila terjadi kecelakaan kerja. Maka dari itu, aplikasi keselamatan kerja dan pertolongan utama harus menjadi prioritas.

Diagnosis Luka Bakar

Dokter akan melakukan diagnosis dengan memastikan derajat luka bakar Anda terlebih dahulu. Dokter akan memeriksa keadaan permukaan kulit lalu bertanya seputar gejala lainnya yang Anda rasakan.

Apabila tingkat keparahan kulit terbakar lebih dari 10% total permukaan tubuh termasuk kaki, paha, dan wajah, maka dokter akan memberi rekomendasi untuk perawatan di unit luka bakar atau dokter spesialis kulit. Dalam kondisi yang lebih serius, dokter akan melakukan diagnosis luka kulit dengan pemeriksaan sinar-X dan pemeriksaan laboratorium lanjutan.

Jenis Luka Bakar

Berikut ini adalah beberapa jenis luka bakar berdasarkan penyebabnya:

  • Luka Bakar Termal: Kecelakaan yang umum terjadi akibat paparan api atau benda panas lainnya.
  • Luka Bakar Listrik: Kulit terbakar akibat setrum listrik yang gejalanya dirasakan di dalam tubuh. Aliran listrik ke dalam tubuh menyebabkan kerusakan otot yang memicu gagal ginjal dan komplikasi lainnya.
  • Luka Bakar Bahan Kimia: Paparan bahan kimia langsung ke kulit seperti asam asetat, asam klorida, atau asam sulfat (pH kurang dari 7) atau bahan kimia basa dengan pH lebih besar dari 7.
  • Luka Bakar Inhalasi: Ketika Anda menghirup asap yang mungkin hingga menyebabkan sensasi terbakar.

Derajat Luka Bakar

Tingkat keparahan kulit terbakar diklasifikasikan pada derajat luka bakar yang dibagi menjadi 3 tipe, yaitu:

Luka Bakar Derajat 1

Kulit terbakar tingkat pertama ini dianggap tidak berbahaya dan dapat disembuhkan dengan cepat dengan salep luka bakar atau perawatan sederhana. Pada kondisi ini, hanya kulit lapisan luar (epidermis) yang terpapar dengan api atau benda panas.

Gejala pada kulit terbakar tingkat 1:

  • Kulit kemerahan
  • Pembengkakan ringan
  • Nyeri ringan
  • Kulit melepuh atau mengelupas ringan

Pada kondisi ini, Anda dapat melakukan perawatan di rumah dan biasanya luka akan membaik pada 7-10 hari. Luka juga tidak akan menimbulkan jaringan parut.

Luka Bakar Derajat 2

Kulit terbakar pada lapisan kulit yang lebih dalam, yaitu antara epidermis dan dermis. Pada kondisi ini, kulit terbakar mungkin lebih parah dan menyebabkan gejala nyeri sedang, bengkak, melepuh, kulit merah, dan lecet.

Tingkat keparahannya juga tergantung pada seberapa lebar kulit yang terbakar dan pada bagian tubuh mana. Dokter akan memberikan pilihan perawatan dengan obat luka bakar atau opsi lain sesuai gejala Anda. Proses penyembuhan luka mungkin membutuhkan waktu hingga lebih dari 3 minggu.

Luka Bakar Derajat 3

Kulit terbakar pada lapisan kulit yang lebih dalam lagi (hipodermis), luka yang paling parah. Gejalanya adalah kulit meleleh parah hingga mungkin mati rasa karena luka tersebut juga merusak saraf dan pembuluh darah.

Pada kondisi darurat seperti, korban harus segera ditolong. Proses penyembuhannya pun mungkin lebih lama dan dalam beberapa kasus pasien harus menjalani berbagai operasi kulit sesuai tingkat keparahannya.

 

Pengobatan Luka Bakar

Cara mengobati luka bakar tergantung pada beberapa faktor, seperti:

  • Jenis luka bakar
  • Area kulit yang terbakar
  • Seberapa luas area kulit yang terbakar
  • Area kulit mana yang terbakar

Berikut ini adalah cara mengobati kulit terbakar berdasarkan derajat luka bakar:

1. Luka Bakar Derajat 1

Umumnya, kulit terbakar tingkat 1 dapat diatasi dengan perawatan sederhana di rumah dan masa penyembuhannya juga lebih cepat. Berikut ini perawatannya:

  • Rendam kulit yang terbakar dengan air dingin atau aliri dengan air dingin selama sekitar 5 menit atau lebih.
  • Bila perlu, gunakan kompres air dingin.
  • Segera gunakan salep luka bakar (antibiotik bebas) atau krim petroleum dengan kasa untuk melindungi luka dari gesekan atau paparan luar.
  • Jangan mengoleskan odol, losion, krim dengan aroma, atau kompres es batu pada kulit yang terbakar.
  • Bila Anda merasa nyeri, gunakan ibuprofen, naproxen, atau acetaminophen.

Selain itu, sebaiknya hidari cara mengobati luka bakar dengan bahan alami seperti mentega atau telur karena itu belum terbukti secara medis dan dikhawatirkan akan memicu risiko infeksi.

2. Luka Bakar Derajat 2

Berikut ini pertolongan pertama untuk kulit terbakar tingkat 2:

  • Rendam atau aliri kulit yang terbakar dengan air selama 10-15 menit.
  • Gunakan kompres air dingin bila tersedia.
  • Jangan menyentuh atau menggunakan salep apapun karena akan memicu infeksi.
  • Lindungi kulit yang terbakar dengan perban steril untuk penanganan lebih lanjut.
  • Segera hubungi dokter bila luka terbakar terjadi di area wajah, kaki, tangan, paha, atau bokong.

Pada luka terbakar yang luas dan mengenai banyak bagian tubuh, pasien mungkin akan mengalami syok yang akan memicu kondisi yang lebih buruk. Pastikan orang tersebut untuk tenang, mengatur napas, dan segera pergi ke pusat pelayanan kesehatan terdekat.

3. Luka Bakar Derajat 3

Ini adalah kondisi darurat yang biasanya terjadi pada kecelakaan kendaraan, kebakaran, atau kecelakaan lainnya. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menghubungi pusat layanan kesehatan atau polisi untuk meminta bantuan.

Sementara itu, pastikan korban sudah keluar dari api dan baringkan. Minta korban untuk mengatur napas agar tidak terjadi syok serta periksa denyut nadinya. Pada kondisi ini, luka tidak dapat ditangani dengan perawatan sederhana.

Kerusakan jaringan kulit yang parah mungkin membutuhkan perawatan, seperti:

  • Operasi
  • Terapi fisik
  • Rehabilitasi

Pengobatannya mungkin membutuhkan waktu yang lama. Dalam kondisi ini, pasien juga membutuhkan pertolongan secara emosional karena kulit terbakar total akan merubah hidupnya.

4. Pertolongan Pertama untuk Semua Jenis Kulit Terbakar

Berikut ini pertolongan pertama untuk kondisi darurat untuk kulit terbakar:

  • Padamkan api atau hentikan kontak korban dengan api, cairan panas, uap, atau sumber lainnya yang memicu kulit terbakar.
  • Bawa orang tersebut menjauh dari sumber api dan baringkan.
  • Lepaskan semua bahan yang mudah terbakar atau pakaian yang sedang terbakar dari tubuhnya.
  • Termasuk lepaskan ikat pinggang, perhiasan, atau pakaian ketat yang dapat menjadi media api terus menyala.

Selanjutnya, ambil tindakan sesuai dengan tingkat keparahan kulit yang terbakar. Apabila ringan, segera gunakan air untuk meredakan sensasi terbakar. Bila parah, mohon segera hubungi dokter dan pastikan orang tersebut diselamatkan hingga bantuan medis datang.

Komplikasi Luka Bakar

Derajat luka bakar ketiga berisiko besar untuk komplikasi, seperti:

  • Dehidrasi
  • Syok yang menyebabkan kematian
  • Infeksi bakteri
  • Tetanus
  • Sepsis
  • Gangguan sistem saraf
  • Gangguan kontraksi otot
  • Hipotermia, kulit terbakar merusak sistem saraf hingga mati rasa dan suhu dalam tubuh menurun drastis
  • Hipovolemia, kekurangan banyak darah

Pencegahan Luka Bakar

Anda mungkin tidak dapat mencegah kulit terbakar, namun Anda dapat mencegah agar tidak terjadi kebakaran atau situasi darurat lain yang memicu kebakaran. Caranya adalah:

  • Pastikan mematikan kompor setelah digunakan.
  • Jauhkan anak-anak dari kompor atau sumber api lainnya.
  • Siapkan pemadam api darurat.
  • Periksa kabel listrik secara berkala.
  • Bila menggunakan obat nyamuk bakar di malam hari, harap diletakan di tempat yang aman.
  • Patuhi aturan penggunaan bila menggunakan bahan kimia.
  • Buang rokok dalam keadaan mati.
  • Periksa semua barang elektronik, terutama saat ditinggal dalam waktu lama.

Selain itu, pelajari tentang penyelamatan kebakaran dan pertolongan pertama terkait keadaan darurat baik di dalam rumah atau di tempat umum.

Itulah pembahasan lengkap tentang luka bakar. Pengobatan kulit terbakar tingkat ringan dan sedang mungkin lebih mudah dan cepat, sementara kerusakan jaringan parah mungkin membutuhkan pengobatan yang lebih intensif.

 

  1. Cleaveland Clinic. 2017. Burns. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/12063-burns. (Diakses pada 12 Juni 2020).
  2. Khan, April and Matthew Solan. 2019. Burns: Types, Treatments, and More. https://www.healthline.com/health/burns. (Diakses pada 12 Juni 2020).
  3. WebMD. 2020. Thermal Burns Treatment. https://www.webmd.com/first-aid/thermal-heat-or-fire-burns-treatment. (Diakses pada 12 Juni 2020).
  4. Wedro, Benjamin MD, FACEP, FAAEM. 2019. First Aid for Burns. https://www.medicinenet.com/burns/article.htm. (Diakses pada 12 Juni 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi