Terbit: 5 August 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Leukonychia atau leukonikia adalah kondisi di mana muncul garis putih kecil di kuku jari tangan atau kaki. Apakah kondisi ini berbahaya bagi kesehatan? Simak selengkapnya mulai dari gejala, penyebab, hingga pengobatannya dalam penjelasan berikut ini!

Leukonychia: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Apa itu Leukonychia?

Leukonychia adalah istilah medis yang digunakan untuk kondisi di mana terdapat garis atau bintik putih kecil di kuku jari tangan atau kaki. Namun, terkadang bintik putih muncul di seluruh bagian atau lempeng kuku.

Normalnya, baik jari tangan dan kuku kaki biasanya berwarna merah muda pucat, dengan bentuk bulan sabit yang lebih terang di bagian bawah kuku (lunula).

Leukonikia adalah masalah yang sangat umum dan tidak berbahaya. Namun, kondisi ini terkadang dapat mengungkap kelainan sistemik yang parah atau kondisi bawaan.

Gejala Leukonychia

Pada beberapa orang, garis putih di kuku mungkin muncul sebagai titik-titik kecil. Semetara ada juga yang mengalami bintik-bintik putih yang lebih besar dan memenuhi seluruh lempeng kuku. Bintik-bintik dapat muncul di satu atau beberapa kuku.

Leukonychia parsial adalah gejala yang dapat muncul pada kuku dalam berbagai cara. Bintik putih mungkin ditandai dengan gejala berikut ini:

  • Titik-titik kecil (punctate leukonychia), merupakan jenis yang paling umum.
  • Garis yang lebih besar melintang di kuku (leukonychia longitudinal).
  • Titik yang lebih besar atau horizontal bands yang sejajar dengan dasar kuku (leukonychia lurik atau melintang).

Munculnya titik atau garis putih mungkin berbeda pada setiap kuku. Mungkin Anda juga memiliki gejala lainnya, tergantung pada penyebab bintik-bintik putih.

Penyebab Leukonychia

Titik atau bintik-bintik putih pada kuku adalah kondisi yang umum dan ada berbagai faktor yang dapat menyebabkannya muncul kondisi tersebut. Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab munculnya bintik putih, di antaranya:

1. Cedera pada kuku

Cedera pada matriks atau pangkal kuku yang menghasilkan lempeng kuku, dapat menyebabkan bintik-bintik atau titik putih pada kuku saat tumbuh.

Namun, karena kuku membutuhkan waktu untuk tumbuh, mungkin Anda tidak mengingat cederanya. Beberapa cedera tidak akan muncul selama 4 minggu atau lebih.

Berikut ini beberapa faktor umum yang menyebabkan cedera, di antaranya :

  • Jari terjepit di pintu.
  • Jari terpukul palu.
  • Memukul benda keras.

Selain itu, sering manikur juga bisa memicu kerusakan yang menyebabkan bintik-bintik putih pada kuku. Tekanan yang diberikan saat prosedur tersebut dapat merusak dasar kuku atau matriks.

2. Jamur

Jamur kuku umum disebut onikomikosis superfisial putih dapat muncul di kuku kaki. Tanda pertama infeksi mungkin berupa beberapa titik putih kecil.

Infeksi dapat tumbuh dan menyebar ke dasar kuku. Kuku kaki mungkin tampak terkelupas dan kemudian menjadi tebal dan rapuh.

3. Reaksi alergi

Alergi terhadap alergen, termasuk cat kuku atau penghapus cat dapat menyebabkan bintik-bintik putih. Selain itu, bahan kimia yang digunakan bisa merusak kuku dan juga menyebabkan titik putih.

4. Masalah kulit

Peradangan di kulit, seperti psoriasis kuku dan eksim tangan, dapat memengaruhi matriks kuku. Penyakit ini dapat menyebabkan bintik-bintik abnormal pada lempeng kuku.

Selain itu, leukoderma dapat menyebabkan bercak putih di bawah kuku. Namun, kondisi ini bisa disalahartikan sebagai keputihan pada kuku itu sendiri.

5. Kekurangan mineral

Kekurangan mineral atau vitamin tertentu mungkin dapat menimbulkan bintik-bintik atau titik putih di sepanjang kuku. Kekurangan mineral yang paling sering dikaitkan dengan masalah ini adalah kekurangan zinc dan kekurangan kalsium.

6. Keracunan dan obat-obatan

Beberapa bentuk keracunan atau konsumsi obat dapat menyebabkan leukonychia. Meski begitu, kondisi ini relatif jarang terjadi dan sering kali menyebabkan leukonikia transversal.

Beberapa contohnya, antara lain:

  • Keracunan logam berat, seperti timbal dan arsenik.
  • Pengobatan kemoterapi untuk kanker, yang diberikan melalui mulut, suntikan, atau infus melalui kulit untuk membunuh sel kanker atau menghentikan pembelahannya.
  • Sulfonamid, obat untuk infeksi bakteri seperti infeksi kulit, septikemia, dan infeksi saluran kemih.

Baca Juga: Kuku Kuning: Gejala, Penyebab, Faktor Risiko, Pengobatan

Jenis Leukonychia

Kondisi ini terbagai menjadi dua jenis, di antaranya:

  • True leukonychia. Jenis ini berasal dari matriks kuku, bagian kuku yang bertanggung jawab untuk produksi kuku.
  • Apparent leukonychia. Ini adalah masalah dengan dasar kuku, bagian kuku yang berada di bawah kuku, dan bukan kuku itu sendiri.

True leukonychia dapat terbagi lagi menjadi dua kategori berdasarkan tampilan kuku, antara lain:

  • Total leukonychia. Merupakan pemutihan lengkap pada lempeng kuku. Ini biasanya memengaruhi semua kuku, baik tangan maupun kaki.
  • Partial leukonychia. Jenis ini terjadi ketika sebagian lempeng kuku terpengaruh oleh pemutihan. Kondisi ini dapat memengaruhi satu kuku, beberapa, atau mungkin semuanya.

Diagnosis Leukonychia

Jika muncul bintik-bintik terus-menerus atau semakin memburuk, mungkin sudah waktunya untuk menemui dokter. Sebagian besar faktor yang menyebabkan bintik putih di kuku mudah diobati setelah didiagnosis.

Berdasarkan pengamatan, dokter dapat membuat diagnosis dan memberikan resep. Selain itu, guna membantu memahami masalah yang mendasarinya, dokter dapat melakukan satu atau lebih tes.

Berikut ini beberapa tes untuk diagnosis, termasuk:

  • Tes darah, darah diperiksa untuk bukti penyakit sistemik atau keracunan logam berat.
  • Mikologi, potongan jamur atau kuku dikirim ke laboratorium untuk dipelajari di bawah mikroskop.
  • Biopsi kuku, di mana sampel kuku atau jaringan kulit dikirim untuk dipelajari di bawah mikroskop.

Anda mungkin dianjurkan untuk melakukan beberapa tes untuk menentukan diagnosis lebih akurat, terutama jika dokter menduga bahwa kekurangan vitamin atau mineral menjadi penyebabnya.

Pengobatan Leukonychia

Pada dasarnya perawatan tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Setelah pasien mendapatkan diagnosis, dokter dapat menyarankan salah satu dari sejumlah perawatan.

Berikut ini adalah pilihan pengobatan untuk penyakit leukonychia:

1. Obat antijamur

Obat antijamur oral adalah pengobatan yang paling umum untuk mengobati jamur kuku, dan sebagian besar dokter juga akan meresepkan pengobatan antijamur topikal.

Waktu perawatannya rata-rata sekitar 3 bulan, dan penting untuk menggunakan perawatan selama waktu yang ditentukan. Jika tidak, mungkin Anda tidak sepenuhnya dapat mengobati infeksi.

2. Perawatan kosmetik

Jika perubahan warna kuku mengganggu penampilan, atau jika Anda mencari cara sementara untuk menutupinya, sebaiknya gunakan cat kuku yang aman.

Menggunakan cat kuku yang senada dengan kulit adalah cara alami untuk menyembunyikan bintik-bintik. Tidak ada salahnya juga menggunakan warna tertentu sesuai selera Anda.

Baca Juga: 9 Vitamin Kuku Alami agar Sehat dan Cantik 

Pencegahan Leukonychia

Jika Anda berulang kali memiliki penyakit leukonychia, Anda dapat mengambil langkah-langkah pencegahan, di antaranya:

1. Menghindari alergen dan bahan kimia keras

Berhenti menggunakan cat kuku atau produk lain yang mungkin menyebabkan reaksi alergi. Jika terus mengalami gejala setelah berhenti menggunakan produk yang mengandung alergen, konsultasikan dengan dokter.

2. Melindungi kuku

Lindungi kuku saat melakukan apa pun yang dapat menyebabkan kuku terjepit atau terbentur. Ambil langkah untuk memperkuat kuku, sehingga lebih tahan terhadap kerusakan.

3. Konsultasikan ke dokter

Apabila menurut Anda penyakit leukonychia tidak disebabkan oleh cedera, segera konsultasikan dengan dokter. Setelah pemeriksaan, dokter mungkin akan menawarkan diagnosis dan resep obat.

Selain itu, jika Anda memiliki gejala lain seperti perubahan warna atau tekstur kuku, serta kuku menjadi rapuh, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat agar tidak semakin parah.

4. Konsumsi makanan yang menyehatkan kuku

Makanan yang bagus untuk kesehatan kuku adalah buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, telur, dan daging.

Biasanya, kuku jari tangan dan kaki tumbuh secara perlahan, jadi mungkin memerlukan waktu agar bintik atau garis putih hilang seluruhnya. Kuku bisa memerlukan waktu 6 bulan atau lebih untuk tumbuh sepenuhnya. Sedangkan kuku kaki membutuhkan waktu lebih lama, yakni sekitar 18 bulan.

 

  1. Anonim. 2019. Leukonychia. https://healthjade.net/leukonychia/. (Diakses pada 4 Agustus 2022)
  2. Holland, Kimberly. 2022. Why Are There White Spots on My Nails?. https://www.healthline.com/health/white-spots-on-nails. (Diakses pada 4 Agustus 2022)
  3. Seymour, Tom. 2017. Reasons and treatments for white spots on the nails. https://www.medicalnewstoday.com/articles/317493. (Diakses pada 4 Agustus 2022)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi