Terbit: 15 April 2020 | Diperbarui: 23 February 2022
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Laringitis adalah peradangan pada pita suara atau laring yang disebabkan karena terlalu sering digunakan, iritasi, atau infeksi. Penyakit ini bukanlah penyakit yang serius, dengan perawatan yang tepat umumnya penyakit bisa hilang dalam waktu tidak lebih dari 3 minggu.

Laringitis: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

Penyebab Laringitis

Laringitis adalah penyakit yang memiliki dua jenis yaitu akut dan kronis. Infeksi dan penyakit tertentu, terutama terjadi di infeksi saluran pernapasan atas menjadi penyebab laringitis akut. Kondisi ini bisa berlangsung selama beberapa hari sampai penyakitnya menghilang.

Sementara untuk yang sifatnya kronis bisa berlangsung lebih dari 3 minggu. Penyebab laringitis kronis termasuk merokok, konsumsi alkohol berlebihan, penyakit asam lambung, paparan bahan kimia yang mengiritasi, dan penggunaan suara yang berlebihan.

1. Laringitis Akut

Sebagian besar kasus penyakit ini bersifat sementara dan membaik setelah penyebab yang mendasarinya ditangani. Penyebab laringitis akut meliputi:

  • Infeksi virus yang mirip dengan penyebab pilek.
  • Ketegangan vokal, disebabkan oleh teriakan atau penggunaan suara secara berlebihan.
  • Infeksi bakteri (bullet).

2. Laringitis Kronis

Laringitis yang berlangsung lebih dari tiga minggu dikenal sebagai laringitis kronis. Jenis radang tenggorokan ini umumnya disebabkan oleh paparan iritasi dari waktu ke waktu. Kondisi ini dapat menyebabkan regangan dan cedera pita suara atau pertumbuhan pita suara (polip atau nodul). Cedera ini dapat disebabkan oleh:

  • Iritasi yang disebabkan dari asap bahan kimia, alergen atau asap kendaraan bermotor.
  • Penyakit asam lambung.
  • Sinusitis kronis.
  • Penggunaan alkohol berlebihan.
  • Terlalu sering menggunakan suara.
  • Memiliki kebiasaan merokok.

Penyebab yang kurang umum adalah:

  • Infeksi bakteri atau jamur.
  • Infeksi parasit tertentu.

Penyebab lain suara serak kronis meliputi:

  • Kanker.
  • Kelumpuhan pita suara, dapat disebabkan oleh cedera, stroke, tumor paru-paru atau kondisi kesehatan lainnya.
  • Postur tubuh yang membungkuk bisa memengaruhi pita suara.

Gejala Laringitis

Pada sebagian besar kasus, gejala laringitis berlangsung kurang dari beberapa minggu dan disebabkan oleh virus. Pada kasus yang jarang, gejala disebabkan oleh sesuatu yang lebih serius atau tahan lama. Tanda dan gejala radang tenggorokan ini dapat meliputi:

  • Suara serak.
  • Suara lemah atau kehilangan suara.
  • Sensasi menggelitik pada tenggorokan.
  • Tenggorokan sakit dan terasa kering.
  • Mengalami batuk kering.

Kapan Waktu yang Tepat untuk ke Dokter?

Pada sebagian besar kasus, radang tenggorokan adalah penyakit yang dapat sembuh dengan perawatan mandiri seperti mengistirahatkan suara dan minum banyak cairan. Perlu diketahui, jika selama episode laringitis akut Anda menggunakan suara terlalu keras, hal itu bisa merusak pita suara.

Segera konsultasi dengan dokter jika gejala bertahan lebih dari dua minggu. Cari bantuan medis segera jika Anda:

  • Kesulitan bernapas.
  • Batuk darah.
  • Demam.
  • Peningkatan rasa sakit.
  • Sulit menelan.

Hal penting lainnya yang perlu diketahui adalah gejala penyakit ini mungkin mengindikasikan croup, infeksi pernapasan pada anak yang membuat saluran napas terhalang. Meskipun croup biasanya dapat dirawat di rumah, gejala yang parah membutuhkan perawatan medis karena terjadinya pembengkakan pada laring, trakea, dan bronkus (cabang trakea yang menuju ke paru-paru).

Diagnosis Laringitis

Meski tanda laringitis adalah suara serak, perubahan suara dapat bervariasi tergantung tingkat infeksi atau iritasi. Jika Anda memiliki suara serak yang kronis, Anda mungkin disarankan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter Spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan.

Berikut ini adalah beberapa teknik yang umum digunakan untuk mendiagnosis laringitis adalah:

1. Laringoskopi

Laringoskopi adalah prosedur yang dilakukan untuk melihat secara visual kondisi pita suara. Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan tabung tipis, fleksibel (endoskop) dengan kamera kecil dan cahaya melalui hidung atau mulut menuju tenggorokan.

2. Biopsi

Diagnosis laringitis lainnya bisa dilakukan dengan metode biopsi. Biopsi adalah suatu prosedur pengambilan sebagian kecil jaringan dari tubuh untuk diperiksa menggunakan mikroskop. Cara ini diperlukan untuk mengetahui jenis pengobatan atau terapi yang tepat.

Pengobatan Laringitis

Jika Anda mengalami laringitis akut, kondisi ini bisa membaik dengan sendirinya dalam waktu satu minggu atau lebih. Sementara jika Anda mengalami laringitis kronis, pengobatan medis diperlukan untuk mengobati penyebab yang mendasarinya.

Perubahan Gaya hidup dan Pengobatan Rumahan

Beberapa metode perawatan sendiri dan perawatan di rumah dapat meringankan gejala laringitis dan mengurangi ketegangan pita suara, di antaranya:

  • Pelembap udara

Gunakan pelembap udara untuk menjaga udara di seluruh rumah atau kantor tetap lembap. Cara lain yang bisa digunakan adalah dengan menghirup uap air dari mangkuk air panas atau mandi air panas.

  • Istirahatkan suara

Hindari berbicara atau bernyanyi terlalu keras atau terlalu lama. Jika Anda perlu berbicara di depan orang banyak, cobalah menggunakan pengeras suara.

  • Konsumsi banyak cairan

Minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi serta hindari alkohol dan kafein. Anda juga bisa berkumur dengan air garam atau mengunyah permen karet.

Cara alami lainnya yang dapat dilakukan adalah mengisap tablet hisap tenggorokan yang mengandung herbal seperti kayu putih dan mint. Bahan alami ini dikenal ampuh untuk menenangkan sakit tenggorokan.

Pengobatan Medis

Beberapa obat-obatan yang bisa digunakan, antara lain:

1. Antibiotik

Pada hampir semua kasus laringitis, obat laringitis yang umum digunakan adalah antibiotik. Namun antibiotik tidak akan berguna jika penyakit disebabkan oleh virus. Akan tetapi, jika Anda memiliki infeksi bakteri, dokter dapat merekomendasikan antibiotik.

2. Kortikosteroid

Obat laringitis lainnya yang terkadang digunakan adalah kortikosteroid. Obat ini dapat membantu mengurangi peradangan pita suara. Namun, perawatan ini hanya digunakan ketika ada kebutuhan mendesak untuk mengobati radang tenggorokan.

Sementara itu, jika laringitis menyebabkan rasa sakit, Anda bisa mengonsumsi acetaminophen (Tylenol) atau ibuprofen (Advil, Midol, Motrin). Selalu ikuti instruksi dari dokter tentang berapa banyak konsumsi obat yang tepat.

Pencegahan Laringitis

Laringitis sering disebabkan oleh infeksi virus yang umum seperti pilek atau flu, sehingga sering kali Anda tidak selalu berhasil untuk mencegahnya. Namun, Anda bisa mengurangi risiko terserang penyakit dengan:

  • Mendapatkan vaksin flu.
  • Menjaga kebersihan diri dengan baik, seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah makan dan setelah menggunakan toilet.
  • Menghindari kontak dekat dengan orang-orang yang memiliki infeksi saluran pernapasan.
  • Menghindari zat yang menyebabkan iritasi seperti asap pembakaran atau debu, terutama jika Anda menderita pilek atau infeksi saluran pernapasan.
  • Tidak merokok.
  • Gunakan bantal saat tidur untuk menghindari asam lambung saat tidur.
  • Tidak berteriak atau bernyanyi dengan keras untuk jangka waktu yang lama.

 

  1. Laryngitis. https://www.nhsinform.scot/illnesses-and-conditions/ears-nose-and-throat/laryngitis. (Diakses pada 15 Oktober 2019).
  2. Laryngitis. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/laryngitis/diagnosis-treatment/drc-20374267. (Diakses pada 15 Oktober 2019).
  3. What Is Laryngitis?. https://www.webmd.com/cold-and-flu/what-is-laryngitis#1-4. (Diakses pada 15 Oktober 2019).
  4. Johnson, Shannon and Tim Jewell. 2017. Laryngitis. https://www.healthline.com/health/laryngitis-2#treatment. (Diakses pada 15 Oktober 2019).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi