Seseorang perlu mencari bantuan profesional kesehatan jika dia memiliki gejala berikut, yang dapat mengindikasikan terjadinya kondisi yang serius
- Nyeri perut persisten, seringkali di area kiri bawah perut
- Demam yang tidak dapat dijelaskan yang terjadi terus menerus
- Diare terus menerus
- Muntah terus menerus
- Infeksi saluran kemih berulang atau terus menerus
Jika seseorang mengalami perdarahan dari rektum kapanapun itu, segeralah mencari dokter tanpa ditunda
- Cari dokter meskipun perdarahan berhenti dengan sendirinya
- Perdarahan dapat merupakan tanda divertikulitis atau penyakit serius lainnya
- Jika terdapat banyak darah atau perdarahan berlangsung terus menerus, segera pergi ke UGD rumah sakit.
Gejala berikut akan menunjukkan komplikasi sehingga pasien harus segera menuju UGD
- Nyeri perut yang memburuk
- Nyeri perut dengan demam persisten (tidak ada fase demam turun)
- Muntah yang sangat berat sehingga makanan dan minuman tidak dapat masuk
- Pembengkakan atau mengerasnya perut
- Konstipasi terus menerus dalam waktu yang cukup lama
- Nyeri berat atau gejala lain yang mengarah ke divertikulitis
Jika seseorang tidak mampu mengemudi atau membawa dirinya sendiri ke UGD, dan tidak ada orang lain yang dapat menolong, segera telepon 119 untuk transportasi medis
Penegakan diagnosis
Dokter akan menanyakan beberapa pertanyaan pada pasien seputar gejala yang dirasakan, pola hidup dan kebiasaan hidup, serta riwayat medis serta operasi yang pernah dijalani pasien
- Pemeriksaan fisik dapat meliputi “pemeriksaan rektum dengan jari” di mana dokter akan memasukkan jari (yang bersarung tangan) ke dalam rektum untuk mencoba mencari penyebab perdarahan atau nyeri
- Pmeriksaan darah dapat dilakukan untuk memeriksaan tanda kehilangan darah atau infeksi, mengevaluasi fungsi ginjal dan hati, dan untuk menyingkirkan kondisi medis lainnya yang mungkin berpotensi menyebabkan gejala yang sama
- Pemeriksaan sinar-X untuk organ abdomen dapat diperintahkan untuk mencari penyebab gejala pasien
- CT-scan sebenarnya sama dengan sinar-X karena CT-scan berbasis sinar-X, namun bedanya, CT-scan mampu menggambarkan organ lebih detail secara 3 dimensi dan memberikan informasi lebih detail kepada dokter. CT-scan lebih mahal dan lebih lama prosedurnya
- Kolonoskopi merupakan prosedur di mana pasien dimasukkan sebuah tabung fleksibel dengan kamera mini di ujungnya, yang disebut endoskopi. Endoskopi dimasukkan ke dalam rektum lau naik ke usus besar. Endoskopi akan menunjukkan gambaran langsung saluran dalam usus besar dan rektum. Prosedur ini tidak nyeri dan kira-kira membutuhkan waktu 30-45 menit Pasien dapat diberikan obat sedatif untuk merilekskan selama prosedur.
- Sigmoidoskopi fleksibel merupakan prsedurt yang dilakukan dengan sigmoidoskop fleksbel yang memiliki kamera mini di ujung sigmoidoskopnya itu. Pasien berbaring ke sisi kiri sedangkan alat akan dimasukkan melalui anus menuju ke rektum dan usus besar. Prosedur ini relatif tidak nyeri dan membutuhkan waktu sekitar 5 menit.
Terkadang divertikulosis dapat ditemukan selama skrining kolonoskopi. American Cancer Society dan United States Multi-ociety Task Force untuk Kanker kolorektal merekomendasikan kolonoskopi dilakukan setiap 10 tahun pada orang dengan usia di atas 50 tahun untuk mendeteksi gejala awal dari kanker kolon. Jika seseorang memiliki riwayat keluarga dengan kanker kolon, maka orang tersebut perlu memulai skrining pada usia yang lebih muda. Konsultasikan dengan ahli digestif untuk panduannya.