Terbit: 8 August 2023
Ditulis oleh: Devani Adinda Putri | Ditinjau oleh: dr. Sheila Amabel

Kanker kelenjar air liur adalah jenis kanker yang terjadi pada kelenjar air liur yang terletak di dalam dan sekitar mulut. Simak penjelasan mengenai gejala, penyebab, hingga cara mengobatinya dalam ulasan berikut.

Kanker Kelenjar Air Liur: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Apa itu Kanker Kelenjar Air Liur?

Kanker kelenjar air liur adalah kanker yang terjadi pada kelenjar ludah. Kelenjar ludah bertugas untuk memproduksi ludah sekaligus dengan berbagai enzim untuk membantu proses pencernaan awal makanan.

Kelenjar ludah juga berfungsi untuk mencegah infeksi, membuat antibodi, dan menjaga kelembapan mulut serta tenggorokan. Gangguan pada kelenjar ludah akan memengaruhi proses pencernaan makanan.

Kanker kelenjar ludah terjadi akibat adanya sel abnormal atau sel kanker yang tumbuh tak terkendali pada kelenjar. Mengingat terdapat banyak kelenjar ludah di dalam dan sekitar mulut, maka akan ada banyak jenis kanker dan tumor jinak (non kanker) yang mungkin berkembang.

Gejala Kanker Kelenjar Air Liur

Penderita mungkin tidak menunjukan gejala khas pada awalnya. Penderita mungkin baru menyadari adanya gejala saat pemeriksaan gigi.

Dalam kondisi yang lebih serius, kanker kelenjar ludah menyebabkan gejala seperti:

  • Benjolan tanpa rasa sakit pada kelenjar ludah di dalam mulut, area telinga, pipi, rahang, atau bibir.
  • Mati rasa di wajah, leher, rahang atau mulut.
  • Nyeri di wajah, leher, rahang atau mulut.
  • Sulit menelan, mengunyah, atau membuka mulut.
  • Sulit menggerakan otot wajah.
  • Nyeri wajah yang tidak kunjung sembuh.
  • Cairan keluar dari telinga.

Pada beberapa kasus, gejala yang muncul sangat umum dan terkadang serupa dengan penyakit gigi atau mulut.

Kapan Waktu yang Tepat untuk ke Dokter?

Anda dapat konsultasi pada dokter bila mengalami gejala kanker kelenjar ludah seperti yang sudah disebutkan untuk memastikan diagnosis.

Gejala pembengkakan kelenjar tumor umumnya adalah bentuk dari tumor kelenjar ludah yang bersifat jinak atau non kanker. Selain itu, gejala serupa mungkin timbul akibat infeksi di saluran kelenjar ludah.

Baca Juga: Perbedaan Kelenjar Getah Bening yang Terkena Kanker dan Infeksi

Penyebab Kanker Kelenjar Air Liur

Penyebab pasti kanker kelenjar air liur belum diketahui, namun biasanya terjadi seiring bertambahnya usia. Kelenjar ludah mungkin mengalami mutasi DNA dan membelah dengan cepat. Kondisi ini akan membunuh sel-sel sehat dan mengembangkan sel-sel abnormal pada kelenjar ludah.

Kanker kelenjar ludah dapat terjadi pada 3 pasang kelenjar ludah utama yang bertugas untuk memproduksi enzim, yaitu:

  • Kelenjar parotis: Kelenjar ludah paling besar yang terletak tepat di bawah telinga. Umumnya, tumor kelenjar ludah berasal dari sini.
  • Kelenjar sublingual: Kelenjar ludah ini berada di bawah lidah.
  • Kelenjar submandibular:  Kelenjar ludah ini berada di bawah tulang rahang.

Kanker kelenjar ludah adalah penyakit langka karena umumnya tumor kelenjar ludah bersifat jinak (non kanker).

Faktor Risiko

Berikut ini beberapa kondisi yang meningkatkan risiko Anda terkena kanker kelenjar air liur, antara lain:

  • Lansia.
  • Berjenis kelamin laki-laki.
  • Memiliki keluarga dengan riwayat kondisi yang sama.
  • Terpapar zat kimia berbahaya.
  • Memiliki kebiasaan merokok dan konsumsi minuman beralkohol.
  • Kekurangan gizi.
  • Mola makan tidak sehat.
  • Efek samping dari terapi cahaya di leher atau kepala.

Penting diketahui, memiliki salah satu dari faktor tersebut tidak berarti Anda akan terkena kanker kelenjar ludah.

Jenis Kanker Kelenjar Air Liur

Kanker ini diklasifikasikan berdasarkan jenis sel yang terlibat dalam tumor. Jenis kanker kelenjar air ludah non-kanker (jinak), meliputi:

  • Adenoma pleomorfik.
  • Adenoma sel basal.
  • Adenoma kanalikuli.
  • Onkositoma.
  • Tumor Warthin.

Jenis tumor kelenjar air liur yang bersifat kanker (ganas), meliputi:

  • Karsinoma sel asinik.
  • Adenokarsinoma.
  • Karsinoma kistik adenoid.
  • Karsinoma sel jernih.
  • Tumor ganas campuran.
  • Karsinoma mukoepidermoid.
  • Karsinoma onkositik.
  • Adenokarsinoma derajat rendah polimorf
  • Karsinoma saluran air liur.
  • Karsinoma sel skuamosa.

Baca Juga: Penting bagi Tubuh, Ini Fungsi Kelenjar Eksokrin dan Endokrin

Diagnosis Kanker Kelenjar Air Liur

Dokter akan memeriksa gejala dan kondisi fisik secara keseluruhan. Bila dicurigai adanya gejala, maka dokter akan melakukan tes dan prosedur sebagai berikut:

  • Pemeriksaan fisik: Biasanya dokter memeriksa kondisi kesehatan rahang, leher, dan tenggorokan. Dokter juga akan memeriksa benjolan di kelenjar air liur dan melihat bagaimana saraf wajah merespons rangsangan.
  • Tes pencitraan: Dokter mungkin akan menyarankan pemeriksaan dengan magnetic resonance imaging (MRI), computerized tomography (CT) scan, positron emission tomography (PET), ultrasound, atau X-ray.
  • Biopsi kelenjar ludah: Dokter akan mengambil sampel cairan atau jaringan ludah. Kemudian dilakukan pemeriksaan sampel di laboratorium untuk mencari tanda-tanda sel kanker.

Dokter mungkin akan menyarankan pemeriksaan tambahan lainnya untuk memastikan diagnosis.

Stadium Kanker Kelenjar Air Liur

Dokter akan menentukan stadium tumor kelenjar ludah berdasarkan ukuran dan lokasi tumor, yaitu:

  • Tumor stadium I: Tumor berukuran sangat kecil (diameter kurang dari 2 sentimeter). Tumor juga tidak menyebar ke bagian tubuh lain.
  • Kanker stadium II: Sel abnormal berukuran sedikit lebih besar (antara 2- 4 cm). Sel kanker berada pada kelenjar ludah aslinya, tidak menyebar ke kelenjar ludah lainnya.
  • Kanker stadium III: Sel kanker telah menyebar dari kelenjar aslinya dan berisiko melebar ke kelenjar getah bening di sisi leher yang sama.
  • Kanker stadium IV: Kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening dan berisiko berkembang ke bagian tubuh lainnya.

Tingkat keparahan kanker kelenjar ludah juga diukur dari grade 1-3, yaitu:

  • Kanker tingkat 1 (tingkat rendah): Kanker memiliki peluang paling besar untuk disembuhkan karena sel kanker tumbuh lambat dan tidak terlalu berbeda dari sel normal.
  • Kanker tingkat 2: Kanker tumbuh cukup cepat namun bisa diusahakan untuk dikontrol.
  • Kanker tingkat 3: Sel kanker tumbuh dengan cepat.

Pengobatan Kanker Kelenjar Air Liur

Pengobatan kanker kelenjar ludah disesuaikan dengan stadium, tingkat keparahan, jenis, dan lokasi kanker pada kelenjar ludah. Selain itu, dokter akan memberikan opsi pengobatan sesuai dengan usia, riwayat medis, dan kondisi kesehatan.

Operasi biasanya merupakan pilihan pengobatan terbaik untuk tumor yang dapat diangkat dengan aman. Jika tumor tumbuh dengan cepat atau menyebar (metastasis), dokter mungkin merekomendasikan perawatan tambahan, berikut di antaranya:

Dokter mungkin menyarankan agar pasien berpartisipasi dalam uji klinis. Ini merupakan penelitian yang mempelajari keamanan dan efektivitas perawatan baru. Perawatan ini meliputi:

  • Imunoterapi: Terapi menggunakan obat-obatan untuk membantu sistem kekebalan tubuh mengidentifikasi sel kanker dan melawannya.
  • Terapi target: Terapi dengan menggunakan obat-obatan yang menargetkan kelemahan dalam kode genetik (DNA) sel kanker untuk menghancurkan kanker atau menghentikan pertumbuhannya.
  • Radiosensitizer: Merupakan obat yang membuat sel kanker lebih sensitif terhadap radiasi.

Kombinasi perawatan mungkin dibutuhkan untuk mengangkat kanker dan mencegahnya tumbuh kembali

Komplikasi Kanker Kelenjar Air Liur

Kanker kelenjar air liur jinak dapat menjadi ganas seiring waktu. Gejala kanker ini meliputi pembesaran cepat dari massa yang sudah ada sebelumnya di dalam atau di sekitar mulut, mati rasa, kelemahan, dan nyeri wajah.

Gejala-gejala tersebut dapat mengganggu kemampuan penderitanya untuk berbicara dan menelan dengan benar.

Pencegahan Kanker Kelenjar Air Liur

Tidak ada cara untuk mencegah kanker kelenjar ludah karena penyebabnya pun belum diketahui. Anda dapat meminimalisir risiko penyakit tersebut dengan mengambil langkah berikut:

  • Tidak merokok.
  • Hindari konsumsi minuman beralkohol.
  • Menjalani pola makan sehat.

Bila Anda bekerja pada lingkungan industri yang berisiko terpapar zat kimia berbahaya, sebaiknya ikuti standar keselamatan kerja untuk melindungi diri dari berbagai penyakit berbahaya akibat paparan zat kimia. Apabila memiliki keluhan terkait penyakit ini, hubungi dokter untuk konsultasi lebih lanjut.

 

  1. Anonim. 2017. What Is Salivary Gland Cancer?. https://www.cancer.org/cancer/salivary-gland-cancer/about/what-is-salivary-gland-cancer.html. (Diakses pada 11 Agustus 2018).
  2. Anonim. 2019. Salivary Gland Cancer Treatment (Adult) (PDQ®)–Patient Version. https://www.cancer.gov/types/head-and-neck/patient/adult/salivary-gland-treatment-pdq#:~:text. (Diakses pada 11 Agustus 2018).
  3. Anonim. 2020. Salivary gland tumors. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/salivary-gland-cancer/symptoms-causes/syc-20354151. (Diakses pada 11 Agustus 2018).
  4. Anonim. 2019. What Is Salivary Gland Cancer?. https://www.webmd.com/cancer/salivary-gland-cancer#1-3. (Diakses pada 11 Agustus 2018).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi