Terbit: 18 August 2016 | Diperbarui: 28 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Pengobatan jerawat dan komedo tergantung pada seberapa parah jerawat dan komedo tersebut. Obat-obatan dapat membantu mengelola tingkat keparahan dan frekuensi jerawat. Pengobatan akan tergantung pada jenis jerawat yang Anda miliki (jerawat, komedo, atau lesi kistik). Obat-obatan berikut ini dapat memperbaiki jerawat:

Jerawat dan Komedo – Pengobatan

  • Mencabut pori-pori kulit dan menghentikan jerawat dari mendapatkan pajanan kelenjar minyak (tretinoin, yang dijual sebagai Retin-A).
  • Membunuh bakteri (antibiotik).
  • Mengurangi jumlah minyak kulit (isotretinoin).
  • Mengurangi efek dari hormon dalam memproduksi jerawat (pil kontrasepsi oral tertentu bagi perempuan).

Sementara itu, perawatan medis terbaik untuk jerawat adalah kombinasi dari berbagai macam obat-obatan. Ini dapat mencakup obat oles kulit (topikal) dan obat-obatan yang diminum (oral). Selain itu, Anda bisa mengonsumsi obat-obatan seperti clindamycin/ benzoil peroksida, gel yang mengandung dua obat topikal.

Untuk diketahui, beberapa jerawat hanya terdiri dari benjolan merah pada kulit tanpa luka terbuka (jerawat comedonal). Krim topikal dan lotion bekerja terbaik untuk jerawat ini. Tetapi jika bakteri atau peradangan hadir dengan luka terbuka, antibiotik oral atau isotretinoin dapat bekerja lebih baik.

Jenis yang paling umum dari obat-obatan yang digunakan dokter untuk mengobati jerawat termasuk:

  • Benzoil peroksida, seperti Brevoxyl atau Triaz.
  • Asam salisilat, seperti Propa pH atau Stridex.
  • Antibiotik topikal (oles) dan antibiotik oral (minum), seperti klindamisin, doxycycline, eritromisin, dan tetrasiklin.
  • Obat retinoid topikal, seperti tretinoin (Retin-A), adapalene (Differin), dan tazarotene (Tazorac).
  • Isotretinoin, retinoid oral.
  • Pil KB dosis rendah yang mengandung estrogen (seperti Estrostep, Ortho Tri-Cyclen, atau Yaz), yang bekerja dengan baik pada jerawat moderat pada wanita dan untuk jerawat pramenstruasi
  • Blockers androgen, seperti spironolactone. Androgen blocker dapat berguna dalam mengobati jerawat. Obat-obatan ini mengurangi jumlah sebum (minyak) yang dibuat di pori-pori Anda.

Yang harus menjadi catatan adalah, jika Anda sedang hamil, bicarakan dengan dokter Anda tentang apakah Anda harus minum antibiotik untuk jerawat. Beberapa antibiotik tidak aman untuk dikonsumsi selama kehamilan.

Seiring waktu, bakteri bisa menjadi resisten terhadap antibiotik, yang berarti bahwa antibiotik tidak lagi efektif untuk membunuh atau mengendalikan bakteri yang menyebabkan jerawat. Ini disebut resistensi obat. Ketika ini terjadi, antibiotik yang berbeda dapat digunakan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi