Terbit: 7 April 2021
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Jantung bocor terjadi pada sekitar 25% populasi normal, tetapi kebanyakan orang dengan kondisi ini tidak pernah menyadari memilikinya. Simak penjelasan lengkap mengenai penyebab hingga biaya yang harus dikeluarkan untuk mengatasi penyakit ini.

Jantung Bocor: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dll

Apa Itu Jantung Bocor?

Penggunaan istilah jantung bocor umumnya digunakan untuk menggambarkan kelainan katup jantung dan adanya lubang pada sekat jantung. Pada orang dewasa, keadaan ini lebih sering terjadi karena salah satu katup jantung tidak tertutup atau berfungsi dengan baik.

Sedangkan pada anak-anak atau bayi, keadaan ini bisa disebabkan karena lubang (foramen ovale) antara dinding di ruang kiri dan kanan jantung tidak tertutup sempurna, meski begitu ada juga anak-anak yang memiliki gangguan pada katup jantung.

Selama perkembangan janin, lubang ini biasanya ada di dinding antara ruang atas kanan dan kiri jantung (atrium). Lubang ini membantu sirkulasi darah melalui jantung. Janin tidak menggunakan paru-parunya sendiri untuk mengalirkan oksigen ke darahnya.

Janin mengandalkan sirkulasi dari ibu untuk menyediakan oksigen ke darahnya. Foramen ovale membantu sirkulasi darah lebih cepat tanpa adanya fungsi paru-paru. Jika foramen ovale tidak menutup dengan baik, kondisi ini juga disebut patent foramen ovale.

Gejala Jantung Bocor

Pada sebagian besar kasus, keadaan ini tidak menimbulkan tanda dan gejala. Pada kasus yang sangat jarang terjadi, bayi yang memiliki kondisi ini dapat memiliki warna biru pada kulit saat menangis atau buang air besar.

Penyebab Jantung Bocor

Foramen ovale memungkinkan darah mengalir ke sekitar paru-paru. Paru-paru bayi tidak digunakan saat tumbuh di dalam rahim, sehingga lubang tersebut tidak menimbulkan masalah pada bayi yang belum lahir. Lubang ini harusnya akan menutup setelah lahir. Namun 1 dari dari 4 orang akan memiliki lubang tersebut pada jantungnya.

Hal tersebut membuat penyebab jantung bocor tidak diketahui dengan pasti. Tidak ada faktor risiko yang diketahui meningkatkan gangguan ini. Namun, keadaan ini dapat ditemukan bersama dengan  kelainan jantung lainnya seperti atrial septal aneurysms atau Chiari network.

 

Jantung pada Anak dan Orang Dewasa

Gambaran tentang fungsi jantung normal pada anak atau orang dewasa sangat membantu dalam memahami peran foramen ovale sebelum lahir.

Fungsi Jantung Normal

Pada dasarnya, jantung memiliki empat ruang untuk mengedarkan darah. Berikut fungsi dari ruang-ruang tersebut:

  • Atrium kanan. Bilik kanan atas (atrium kanan) menerima darah yang kekurangan oksigen dari tubuh dan memompanya ke ventrikel kanan melalui katup trikuspid.
  • Ventrikel kanan. Bilik kanan bawah (ventrikel kanan) memompa darah melalui pembuluh besar yang disebut arteri pulmonalis dan masuk ke paru-paru, di mana darah disuplai kembali dengan oksigen dan karbon dioksida dikeluarkan dari darah. Darah dipompa melalui katup pulmonal, yang menutup saat ventrikel kanan mengendur di antara detak jantung.
  • Atrium kiri. Bilik kiri atas (atrium kiri) menerima darah kaya oksigen dari paru-paru melalui vena pulmonalis dan memompanya ke ventrikel kiri melalui katup mitral.
  • Ventrikel kiri. Bilik kiri bawah (ventrikel kiri) memompa darah yang kaya oksigen melalui pembuluh besar  (aorta) ke seluruh tubuh. Darah melewati katup aorta, yang juga menutup saat ventrikel kiri mengendur.

Jantung Janin saat di Dalam Rahim

Karena janin dalam kandungan tidak bernapas, paru-parunya belum berfungsi. Itu artinya tidak perlu memompa darah ke paru-paru. Pada tahap ini, lebih efisien darah melewati paru-paru dan menggunakan jalur berbeda untuk mengedarkan darah kaya oksigen dari ibu ke tubuh bayi.

Tali pusar mengalirkan darah yang kaya oksigen ke atrium kanan bayi. Sebagian besar darah ini mengalir melalui foramen ovale dan masuk ke atrium kiri. Dari sana darah mengalir ke ventrikel kiri, yang kemudian memompanya ke seluruh tubuh. Darah juga mengalir dari atrium kanan ke ventrikel kanan, yang juga memompa darah ke tubuh melalui bypass system.

Jantung Bayi yang Baru Lahir

Saat paru-paru bayi mulai berfungsi, sirkulasi darah melalui jantung berubah. Sekarang darah yang kaya oksigen berasal dari paru-paru dan memasuki atrium kiri. Pada titik ini, sirkulasi darah mengikuti jalur sirkulasi normal. Tekanan darah yang memompa melalui jantung biasanya memaksa  foramen ovale tertutup.

 

Pengobatan Jantung Bocor

Pada umumnya keadaan ini tidak membutuhkan pengobatan. Namun, dalam keadaan tertentu, Anda mungkin diharuskan untuk menjalani prosedur untuk menutup lubang pada jantung.

Jika lubang ditemukan saat ekokardiogram dan tes ini dilakukan karena alasan lain, prosedur untuk menutup lubang biasanya tidak dilakukan. Prosedur untuk menutup lubang dapat dilakukan dalam keadaan tertentu, seperti untuk mengatasi kadar oksigen darah rendah yang terkait dengan jantung bocor.

Sedangkan penutupan lubang yang dilakukan untuk mencegah migrain tidak disarankan. Penutupan lubang untuk mencegah stroke juga masih kontroversial. Hingga kini belum jelas apakah menutup lubang adalah pilihan yang tepat untuk pencegahan stroke pada orang yang memiliki jantung bocor.

Prosedur Pembedahan dan Penutupan Lainnya

Jantung bocor dapat ditutup dengan prosedur kateterisasi. Prosedur ini membuat ahli bedah memasukkan plug ke dalam lubang menggunakan tabung panjang yang disebut kateter.

Lubang di jantung dapat ditutup melalui pembedahan dengan membuat sayatan kecil, kemudian menutup lubangnya dengan jahitan. Kadang-kadang dokter dapat memperbaiki lubang pada jantung melalui prosedur pembedahan jantung lainnya.

Orang dewasa dengan jantung bocor yang mengalami pembekuan darah atau stroke mungkin memerlukan pembedahan untuk menutup lubangnya. Obat untuk mengencerkan darah dan mencegah pembentukan gumpalan juga dapat diresepkan sebagai pengganti operasi.

Biaya Operasi Jantung Bocor

Pada dasarnya biaya operasi di setiap rumah sakit berbeda-beda dan tergantung kondisi kesehatan pasien. Operasi ini adalah tindakan medis yang cukup rumit, sehingga kemungkinan Anda akan membutuhkan biaya yang cukup besar yaitu sekitar Rp 30 sampai dengan Rp 180 juta.

 

  1. Anonim. Patent foramen ovale. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/patent-foramen-ovale/symptoms-causes/syc-20353487. (Diakses pada 7 April 2021).
  2. Anonim. About Patent Foramen Ovale (PFO). https://www.pennmedicine.org/for-patients-and-visitors/patient-information/conditions-treated-a-to-z/patent-foramen-ovale. (Diakses pada 7 April 2021).
  3. Ellis, Mary Ellen. 2018. Patent Foramen Ovale. https://www.healthline.com/health/patent-foramen-ovale. (Diakses pada 7 April 2021).

 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi