Terbit: 3 August 2020
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Iridosiklitis adalah suatu kondisi di mana iris (bagian mata yang berwarna) dan badan siliaris atau ciliary body (otot dan jaringan yang terlibat dalam pemfokusan mata) mengalami peradangan. Simak penjelasan lengkap mengenai gejala, penyebab, hingga cara mengatasinya di bawah ini.

Iridosiklitis: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Apa Itu Iridosiklitis?

Seperti penjelasan sebelumnya, peradangan pada cincin berwarna di sekitar pupil mata (iris) ini juga memiliki sebutan iritis atau uveitis anterior. Istilah ‘uveitis’ digunakan karena kondisi ini sering memengaruhi bagian mata yang disebut uvea.

Uvea adalah lapisan tengah mata antara retina dan bagian putih mata. Sementara iris terletak di bagian depan (anterior) dari uvea. Peradangan sendiri bisa terjadi pada sebagian atau seluruh uvea.

Gejala Iridosiklitis

Kondisi ini dapat terjadi pada satu atau kedua mata. Biasanya, peradangan terjadi secara tiba-tiba (akut) dan bisa bertahan hingga tiga bulan (kronis). Tanda dan gejala iridosiklitis adalah:

  • Penglihatan kabur
  • Sakit mata
  • Sensitif terhadap cahaya
  • Mata merah

Kapan Waktu yang Tepat untuk ke Dokter?

Jika Anda memiliki gejala iridosiklitis seperti di atas, segera konsultasi dengan dokter mata untuk mendapatkan perawatan yang tepat dan mencegah komplikasi serius. Jika sakit mata dibarengi dengan gejala lain, perawatan medis dengan segera harus segera dilakukan.

Penyebab Iridosiklitis

Segala kondisi yang menyebabkan kerusakan atau peradangan pada iris atau badan siliaris dapat menyebabkan kondisi ini. Beberapa penyebab tersebut, di antaranya:

  • Cedera pada mata. Terkena benda tumpul, luka tembus, atau paparan bahan kimia dapat menyebabkan kondisi ini.
  • Infeksi virus pada wajah seperti cold sores dan herpes zoster yang disebabkan oleh virus herpes dapat menyebabkan iritis.
  • Penyakit Behcet. Kondisi langka yang menyebabkan peradangan pada pembuluh darah ini ternyata juga bisa menyebabkan iridosiklitis. Kondisi ini juga ditandai oleh masalah persendian, luka mulut, dan luka genital.
  • Juvenile rheumatoid arthritis. Iritis kronis dapat berkembang pada anak-anak dengan kondisi ini.
  • Sarkoidosis. Penyakit autoimun ini menyebabkan sel tubuh mengalami peradangan, termasuk mata.

Faktor Risiko Iridosiklitis

Setelah Anda mengetahui berbagai kondisi yang bisa menyebabkan iridosiklitis, kadang-kadang tidak ada alasan yang jelas mengenai penyebab kondisi ini. Berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa meningkatkan risiko, di antaranya:

  • Memiliki perubahan genetik tertentu. Orang-orang dengan perubahan spesifik pada gen yang penting untuk fungsi sistem kekebalan tubuh lebih mungkin mengembangkan kondisi ini. Perubahan ini diberi label HLA-B27.
  • Mengembangkan infeksi menular seksual. Infeksi tertentu seperti sifilis atau HIV/AIDS, terkait dengan risiko iritis yang signifikan.
  • Memiliki sistem kekebalan yang melemah atau gangguan autoimun. Ini termasuk kondisi seperti ankylosing spondylitis dan reactive arthritis.
  • Merokok. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa kebiasaan merokok berkontribusi terhadap peningkatan kondisi ini.

Diagnosis Iridosiklitis

Dokter mata akan melakukan pemeriksaan mata lengkap. Beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukannya, di antaranya:

  • Pemeriksaan eksternal. Biasanya dokter akan menggunakan senter untuk melihat kondisi pupil, mengamati pola kemerahan satu atau kedua mata, dan memeriksa tanda-tanda keluarnya cairan.
  • Ketajaman visual. Dokter akan menguji seberapa tajam penglihatan menggunakan grafik mata dan tes standar lainnya.
  • Slit-lamp examination. Pemeriksaan dilakukan menggunakan mikroskop khusus dengan lampu di atasnya. Pemeriksaan yang dilakukan untuk melihat mata bagian dalam ini diperlukan untuk mencari tanda-tanda iridosiklitis.

Jika dokter mata mencurigai bahwa suatu penyakit atau kondisi lain menyebabkan peradangan mata, ia mungkin bekerja sama dengan dokter layanan primer untuk menentukan penyebab yang mendasarinya. Tes lebih lanjut seperti tes darah atau sinar-X mungkin diperlukan untuk membantu mengidentifikasi.

Pengobatan Iridosiklitis

Pada sebagian besar kasus, kondisi ini bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Jika peradangan disebabkan oleh infeksi atau kondisi tertentu, maka mengobati penyebab yang mendasarinya akan membantu mengatasi gejala.

Pada dasarnya, perawatan dirancang untuk mempertahankan penglihatan, mengurangi rasa sakit, dan peradangan. Cara mengobati iridosiklitis yang paling umum digunakan adalah:

  • Obat tetes mata steroid. Obat glukokortikoid diberikan sebagai obat tetes mata untuk mengurangi peradangan.
  • Dilating eyedrops. Obat tetes mata yang digunakan untuk melebarkan pupil ini dapat mengurangi rasa sakit akibat iritis. Obat ini juga melindungi mata dari pengembangan komplikasi yang mengganggu fungsi pupil.

Jika kondisi ini tidak menunjukan perbaikan atau tampak semakin memburuk, dokter mata mungkin akan meresepkan obat steroid atau agen antiinflamasi lainnya, tergantung pada kondisi kesehatan secara keseluruhan.

Komplikasi Iridosiklitis

Jika tidak diobati dengan benar, kondisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah. Berikut ini adalah komplikasi yang mungkin terjadi, di antaranya:

  • Jika Anda sudah lama mengalami peradangan, hal itu bisa menyebabkan katarak. Pada umumnya, kondisi ini berkembang secara perlahan selama bertahun-tahun.
  • Bentuk pupil mata yang abnormal. Jaringan parut dapat menyebabkan iris menempel pada kornea, kondisi ini membuat pupil memiliki bentuk yang tidak beraturan dan menurunnya fungsi iris.
  • Glaukoma. Iridosiklitis berulang dapat menyebabkan glaukoma, kondisi mata yang serius yang ditandai dengan peningkatan tekanan di dalam mata dan kemungkinan kehilangan penglihatan.
  • Deposit kalsium pada kornea. Kondisi ini menyebabkan degenerasi kornea dan dapat menurunkan penglihatan.
  • Pembengkakan di dalam retina. Kista yang bengkak dan berisi cairan yang berkembang di retina dapat mengaburkan atau mengurangi penglihatan sentral.

Pencegahan Iridosiklitis

Selain menghindari infeksi tertentu seperti sifilis atau HIV, tidak ada cara untuk mencegah kondisi ini. Mendapatkan perawatan yang tepat untuk penyakit autoimun atau infeksi dapat membantu mencegah peradangan pada mata. Kondisi sulit dicegah pada orang sehat karena penyebab pastinya belum diketahui

Deteksi dan perawatan dini adalah sesuatu yang penting untuk mengurangi risiko kehilangan penglihatan yang bisa bersifat permanen.

 

  1. Anonim. Iridocyclitis. https://www.medicine.com/condition/iridocyclitis. (Diakses pada 3 Agustus 2020).
  2. Anonim. Iritis. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/iritis/symptoms-causes/syc-20354961. (Diakses pada 3 Agustus 2020).
  3. Anonim. Uveitis – Definition, Causes and Treatment. https://diseasesdic.com/uveitis-definition-causes-and-treatment/. (Diakses pada 3 Agustus 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi