Terbit: 9 October 2020
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Hypertrichosis atau sering juga disebut werewolf syndrome adalah pertumbuhan rambut berlebihan yang terjadi pada tubuh. Meski kondisi ini dapat memengaruhi wanita dan pria, keadaan ini adalah sesuatu yang jarang terjadi. Simak penjelasan selengkapnya mengenai gejala, penyebab, hingga cara mengatasinya di bawah ini.

Hypertrichosis: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Apa Itu Hypertrichosis?

Hypertrichosis atau hipertrikosis adalah kondisi langka yang menyebabkan pertumbuhan rambut berlebihan di tubuh. Pertumbuhan rambut yang tidak normal ini dapat menutupi seluruh wajah dan dapat muncul saat lahir atau berkembang seiring waktu.

Gejala Hypertrichosis

Gejala utama hipertrikosis adalah adanya rambut dalam jumlah yang lebih banyak dari batas normal usia, ras, dan jenis kelamin seseorang. Selain itu, rambut juga bisa muncul di area yang tidak biasa.

Gejala umum lainnya adalah masalah pada gusi atau gigi. Beberapa gigi mungkin tanggal  atau gusi mungkin membesar. Tingkat keparahan gejala hipertrikosis dapat meningkat atau menurun seiring bertambahnya usia.

Perlu diketahui juga, kondisi ini biasanya menghasilkan salah satu dari tiga jenis rambut, di antaranya:

  • Lanugo

Rambut lanugo panjang, tipis, dan sangat lembut. Mirip dengan rambut di tubuh bayi yang baru lahir. Rambut jenis ini biasanya tidak memiliki pigmen dan biasanya rontok beberapa minggu setelah lahir. Kondisi ini mungkin akan tetap ada kecuali diobati dan dihilangkan.

  • Vellus

Rambut vellus biasanya pendek, lembut, dan berpigmen samar. Rambu ini dapat muncul di seluruh tubuh kecuali di area yang tidak terdapat folikel rambut, seperti selaput lendir, telapak kaki, dan telapak tangan.

  • Terminal

Rambut terminal adalah yang paling gelap dari jenis rambut lainnya. Rambut jenis ini biasanya tebal, kasar, dan panjang. Ini sering dikaitkan dengan hormon dan biasanya ditemukan di wajah, ketiak, dan selangkangan.

Penyebab Hypertrichosis

Terdapat banyak teori tentang penyebab hipertrikosis. Jika kondisi ini terjadi karena diturunkan dalam keluarga, tampaknya hal ini disebabkan oleh gen yang merangsang pertumbuhan rambut. Gen yang menjadi aktif secara tidak normal ini terjadi saat masih di dalam rahim. Akan tetapi kondisi yang menyebabkan hal ini tidak diketahui.

Namun, jika hipertrikosis terjadi bukan karena kondisi bawaan, berikut adalah beberapa kemungkinan yang bisa menyebabkan pertumbuhan rambut tidak normal, antara lain:

  • Malnutrisi.
  • Pola makan yang buruk atau gangguan makan tertentu, seperti anoreksia nervosa.
  • Obat-obatan tertentu seperti steroid androgenik, obat pertumbuhan rambut minoxidil dan cyclosporine.
  • Kanker dan mutasi sel.
  • Penyakit autoimun dan infeksi yang menyerang kulit.

Terkadang, gangguan yang disebut porphyria cutanea tarda, kondisi yang menyebabkan kulit menjadi sangat sensitif terhadap sinar UV juga dapat memicu hipertrikosis.

Sementara itu, jika kondisi ini hanya terjadi di bagian tubuh tertentu hal itu mungkin disebabkan oleh kondisi kulit kronis, seperti lichen simpleks, kondisi yang berhubungan dengan ruam berulang, gatal, dan garukan pada bagian kulit tertentu.

Peningkatan suplai darah (vaskularisasi) di satu area tubuh tertentu juga dapat menyebabkan kondisi ini. Terkadang, gejala juga muncul di area di mana seseorang memakai gips.

Diagnosis Hypertrichosis

Jika pola abnormal pertumbuhan rambut dimulai pada masa anak-anak, hal itu akan cukup mudah untuk membuat diagnosis terutama jika ada riwayat keluarga dengan gejala serupa. Apabila kondisi  sulit untuk dikenali, dokter bisa menggunakan mikroskop untuk melihat sampel rambut untuk melihat apakah pola pertumbuhan rambut sejalan dengan hipertrikosis.

Jika kondisi ini muncul di kemudian hari, pemeriksaan lebih banyak mungkin perlu dilakukan untuk mencari tahu penyebab dan menentukan pengobatan yang tepat.

Tes darah dapat berguna untuk mengidentifikasi kadar testosteron yang tidak normal atau ketidakseimbangan hormon lainnya. Jika dokter mencurigai adanya kondisi kesehatan yang mendasari seperti penyakit tiroid atau kanker, tes pencitraan seperti ultrasound mungkin diperlukan.

Ultrasonografi panggul dan transvaginal dapat membantu untuk mencari tanda-tanda polycystic ovarian syndrome (PCOS), yang merupakan penyebab umum hirsutisme—tumbuhnya rambut tebal pada wanita—di bagian tubuh yang biasanya tumbuh rambut pada pria.

Tes genetik mungkin juga diperlukan untuk mencari mutasi spesifik yang digunakan untuk membuat diagnosis.

 

Jenis Hypertrichosis

Kondisi ini memiliki banyak jenis yang dikategorikan berdasarkan, bagaimana dan kapan seseorang mengembangkan hipertrikosis. Beberapa jenis tersebut, antara lain:

  • Congenital hypertrichosis lanuginose. Bulu halus lanugo muncul dalam janin seperti biasa tetapi tidak hilang setelah lahir. Sebaliknya, rambut terus tumbuh secara berlebihan di berbagai area tubuh.
  • Congenital hypertrichosis terminalis. Individu yang terkena sering kali memiliki rambut tebal berpigmen penuh yang menutupi tubuh, termasuk wajah.
  • Acquired hypertrichosis. Ini adalah jenis yang berkembang di kemudian hari dan memiliki pola yang sama dengan jenis sebelumnya.
  • Naevoid hypertrichosis. Pertumbuhan rambut yang berlebihan ditemukan pada satu atau lebih tambalan kulit. Kondisi ini biasanya terlihat dari rambut yang sangat padat dan lebat.
  • Hirsutisme. Kondisi yang sering disalahartikan dengan hipertrikosis ini memengaruhi 10 persen wanita. Seorang wanita dengan kondisi ini memiliki pola pertumbuhan rambut khas pria, seperti di dagu dan dada.

Pengobatan Hypertrichosis

Ini adalah kondisi yang tidak dapat disembuhkan dan Anda tidak dapat melakukan apa pun untuk mencegahnya jika hal ini terjadi secara bawaan. Namun, beberapa jenis dari kondisi ini dapat dikurangi dengan menghindari penggunaan obat-obatan tertentu seperti minoxidil. Berbagai metode jangka pendek yang bisa dilakukan, antara lain:

  • Mencukur.
  • Chemical epilation waxing.
  • Waxing.
  • Plucking.
  • Pemutihan rambut.

Beberapa metode di atas adalah perawatan sementara yang berisiko menyebabkan iritasi kulit dan menimbulkan ketidaknyamanan. Pada beberapa bagian tubuh, perawatan ini tidak mudah dilakukan.

Perawatan jangka panjang termasuk elektrolisis dan operasi laser. Elektrolisis adalah penghancuran folikel rambut dengan muatan listrik kecil. Sedangkan operasi laser melibatkan penerapan sinar laser khusus pada beberapa rambut sekaligus. Metode yang biasanya dilakukan beberapa sesi ini sering kali menimbulkan kerontokan yang permanen.

 

  1. Johnson, Jon. 2017. What is hypertrichosis?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/320048#types. (Diakses pada 9 Oktober 2020).
  2. Norman, Abby. 2020. An Overview of Hypertrichosis. https://www.verywellhealth.com/hypertrichosis-4705533. (Diakses pada 9 Oktober 2020).
  3. Roland, James. 2018. Hypertrichosis (Werewolf Syndrome). https://www.healthline.com/health/hypertrichosis#prevalence. (Diakses pada 9 Oktober 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi