Terbit: 22 November 2017 | Diperbarui: 27 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Aksis HPA dan sistem locus coeruleus dihubungkan melalui hipotalamus dan daerah otak yang dikenal sebagai sistem limbik. Sistem limbik adalah area kontrol untuk emosi dan daerah pengolahan untuk memori. Hubungan ini sangat penting. Misalnya, jika Anda sedang berlibur di alam terbuka, lalu mendapati semak-semak menggerisik, lokus coeruleus akan segera mengolahnya. Jika yang Anda temukan adalah anjing pudel lucu, bukan singa gunung, memori yang disimpan di sistem limbik otak Anda akan mematikan respons stres. Demikian pula, jika seseorang gugup sebelum berbicara di depan umum dan menit pertama atau kedua berjalan dengan baik, perasaan senang ini akan mengecilkan aktivitas lokus coeruleus. Penyesuaian internal ini adalah alasan mengapa pembicara publik yang berpengalaman sering memulai dengan lelucon, karena merupakan sarana untuk menenangkan diri (jika lelucon berjalan dengan baik) dan sebenarnya adalah untuk menghibur diri si pembicara sendiri.

Stres – Hubungan Otak untuk Bekerja di Bawah Stres

Koneksi yang juga penting termasuk sistem opiat endogen  (seperti-opium) dan sistem penghargaan (dopamin). Dengan demikian, selama stres, nyeri berkurang dan perasaan senang dapat terjadi. Koneksi ini sebagian menjelaskan tentang mengapa kita suka roller coaster dan film horor.

Berikut adalah cara koneksi bekerja. Sistem limbik melakukan analisis dan ulasan memori emosional dari informasi yang diberikan oleh indra. Kemudian, banyaknya koneksi memungkinkan kita untuk menentukan:

  • Apakah stres saat ini telah dikuasai di masa lalu dan berhasil disesuaikan dengan sekarang
  • Apakah stres saat ini bukan ancaman sama sekali
  • Apakah stres saat ini karena ada bahaya yang jelas dan hadir

Semua aktivitas internal tubuh ini harus terjadi dalam waktu milidetik (sangat cepat).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi