Terbit: 5 January 2021
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Growing pains adalah istilah medis untuk menggambarkan rasa nyeri di kaki, terutama di bagian paha, betis, atau belakang lutut karena proses pertumbuhan ketika sedang dalam masa pertumbuhan. Keadaan ini cenderung memengaruhi kedua kaki dan terjadi pada malam hari. Ketahui gejala, penyebab, hingga cara mengatasinya.

Growing Pains: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Apa Itu Growing Pains?

Growing pains adalah kram dan nyeri otot yang bisa dialami oleh anak usia 3 sampai 5 tahun atau usia 8 sampai 12 tahun. Keadaan ini umumnya dialami sekitar 25% hingga 40% anak-anak. Ketidaknyamanan yang terjadi biasanya muncul pada sore atau malam hari, bahkan bisa membangunkan anak dari tidur.

Gejala Growing Pains

Rasa nyeri yang muncul biasanya menyebabkan rasa sakit atau berdenyut di kaki. Nyeri sering terjadi di bagian depan paha, betis, atau belakang lutut. Rasa nyeri biasanya terjadi pada kedua kaki dan beberapa anak mungkin juga mengalami sakit perut atau sakit kepala. Rasa sakitnya tidak muncul setiap hari dan biasanya menghilang pada pagi hari.

Gejala yang dialami setiap anak berbeda-beda, beberapa anak ada yang sangat kesakitan sementara yang lainnya tidak.

Kapan Waktu yang Tepat untuk ke Dokter?

Saat memutuskan untuk konsultasi dengan dokter, penting untuk diingat bahwa growing pains pada anak hampir selalu terasa di kedua kaki. Nyeri yang hanya terjadi di satu kaki mungkin merupakan tanda dari kondisi yang lebih serius.

Perlu diketahui juga bahwa keadaan ini memengaruhi otot bukan persendian, sehingga tidak menyebabkan pincang atau demam. Segera dapat bantuan dari tenaga medis profesional jika nyeri kaki terjadi dengan gejala berikut:

  • Demam.
  • Kehilangan selera makan.
  • Pincang atau kesulitan berjalan.
  • Sakit di satu kaki.
  • Ruam.
  • Pembengkakan sendi.
  • Kelelahan.
  • Penurunan berat badan.

Penyebab Growing Pains

Penyebab keadaan ini tidak diketahui dengan pasti. Namun penting untuk diketahui bahwa tidak ada bukti bahwa pertumbuhan anak menimbulkan rasa sakit pada kaki. Keadaan ini mungkin terkait dengan sindrom kaki gelisah.

Akan tetapi nyeri otot di malam hari karena terlalu sering digunakan pada siang hari dianggap sebagai penyebab paling mungkin kondisi ini. Penggunaan berlebihan dari aktivitas seperti berlari, memanjat, dan melompat dapat menyebabkan gangguan muskuloskeletal anak, suatu kondisi yang mengganggu fungsi sendi, ligamen, otot, saraf dan tendon.

Faktor Risiko Growing Pains

Keadaan ini sering terjadi pada anak-anak prasekolah dan usia sekolah, serta lebih umum terjadi pada anak perempuan daripada anak laki-laki. Berlari, memanjat, atau melompat di siang hari dapat meningkatkan risiko nyeri kaki pada malam hari.

 

Diagnosis Growing Pains

Seorang dokter biasanya dapat mendiagnosis nyeri tumbuh dengan memeriksa anak dan mengajukan pertanyaan tentang riwayat dan gejala medis. Penting untuk mengesampingkan kemungkinan penyebab nyeri lainnya sebelum membuat diagnosis. Inilah sebabnya mengapa pentingnya untuk menemui dokter apakah rasa sakit terkait growing pains atau nyeri tungkai.

Anak-anak yang mengalami nyeri akibat sebab medis yang serius tidak suka ditangani karena gerakan dapat memperburuk rasa sakit. Namun, mereka yang mengalami growing pains merespons secara berbeda, ada yang merasa lebih baik saat dipegang, dipijat, dan dipeluk.

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin memerlukan tes darah atau sinar-X untuk membantu menyingkirkan masalah lain yang mungkin menyebabkan tanda dan gejala pada anak. Tidak semua jenis nyeri kaki pada anak terkait dengan keadaan ini. Terkadang nyeri tungkai dapat disebabkan oleh kondisi mendasar yang dapat diobati.

Pengobatan Growing Pains

Pengobatan yang dilakukan tergantung pada seberapa banyak rasa sakit yang dialami anak. Hal-hal berikut dapat meredakan ketidaknyamanan dan membantu anak merasa lebih baik:

  • Pijat lembut kakinya. Anak-anak sering kali merespons pijatan lembut, sementara ada juga anak yang merasa lebih baik saat dipeluk.
  • Gunakan bantal pemanas. Suhu panas dapat membantu meredakan nyeri otot. Gunakan bantal pemanas dengan pengaturan rendah sebelum tidur atau saat anak mengeluh sakit kaki. Lepaskan bantal pemanas setelah anak tidur. Mandi air hangat sebelum tidur juga dapat membantu.
  • Latihan peregangan. Meregangkan otot kaki pada siang hari dapat membantu mencegah nyeri pada malam hari. Tanyakan kepada dokter peregangan apa yang dapat membantu.

Jika rasa sakit tidak kunjung membaik, tanyakan kepada dokter apakah boleh memberikan obat pereda nyeri yang dijual bebas kepada anak, seperti asetaminofen atau ibuprofen. Tanyakan tentang dosis yang tepat untuk anak. Jangan pernah memberikan aspirin pada anak. Penggunaan aspirin pada anak-anak telah dikaitkan dengan penyakit yang mengancam jiwa yang disebut sindrom Reye.

Persiapan Sebelum Konsultasi

Pada banyak kasus, seorang anak yang mengalami hal ini tidak membutuhkan penanganan khusus. Jika rasa sakitnya terus-menerus atau tidak biasa, Anda mungkin perlu menyampaikan kekhawatiran pada dokter.

Sebelum konsultasi dilakukan, persiapkan pertanyaan dan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan berikut:

  • Di mana nyeri itu terjadi?
  • Adakah waktu tertentu dalam sehari saat nyeri biasanya terjadi?
  • Berapa lama rasa sakit itu bertahan?
  • Apakah rasa sakit membangunkan anak di malam hari atau membuatnya sulit untuk tertidur?
  • Ada sesuatu yang bisa digunakan untuk meredakan nyeri?
  • Apakah anak mengalami tanda atau gejala lain, seperti bengkak, kemerahan, sakit perut, atau sakit kepala?
  • Apakah anak Anda baru-baru ini melakukan aktivitas fisik berlebih di siang hari?

Pada dasarnya kondisi ini bukanlah sesuatu yang berbahaya karena seorang anak biasanya mampu mengatasinya. Memijat dan meregangkan tubuh adalah cara teraman untuk mengatasi growing pains pada anak

Namun, ada beberapa keadaan yang mendasari dengan gejala serupa dan dapat menimbulkan masalah serius. Anak Anda harus memeriksakan diri ke dokter jika rasa sakit mengganggu kehidupan sehari-hari atau jika anak mengalami gejala lain.

 

  1. Anonim. Growing pains. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/growing-pains/symptoms-causes/syc-20354349. (Diakses pada 5 Januari 2021).
  2. Anonim. Growing Pains. https://www.webmd.com/children/guide/growing-pains#1. (Diakses pada 5 Januari 2021).
  3. Anonim. Growing Pains. https://kidshealth.org/en/parents/growing-pains.html. (Diakses pada 5 Januari 2021).


DokterSehat | © 2025 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi