Terbit: 20 July 2022 | Diperbarui: 21 July 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Glossitis adalah peradangan yang terjadi pada lidah. Jika gejalanya parah, kondisi ini mungkin dapat menyebabkan Anda kesulitan untuk berbicara, mengunyah, dan menelan. Simak penjelasan lengkap mengenai gejala, penyebab, hingga pengobatannya dalam penjelasan di bawah ini!

Glossitis: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Apa itu Glossitis?

Glossitis adalah kondisi di mana terjadi peradangan pada lidah. Peradangan dapat menyebabkan lidah membengkak dan berubah warna. Lidah adalah organ berotot di mulut yang membantu mengunyah, mengecap, menelan makanan, dan berbicara.

Glossitis dapat menyebabkan benjolan kecil di permukaan lidah (papila) menghilang. Papila mengandung ribuan sensor kecil yang disebut taste buds dan berfungsi untuk makan. Peradangan lidah yang parah mengakibatkan pembengkakan dan kemerahan. Kondisi ini dapat menyebabkan sulit untuk makan atau berbicara.

Gejala Glossitis

Gejala yang muncul bisa berbeda-beda pada setiap orang. Gejalanya juga mungkin berbeda sesuai dengan penyebab yang mendasarinya.

Berikut ini gejala glossitis yang umum terjadi, di antaranya:

  • Lidah bengkak.
  • Sakit di lidah.
  • Sensasi terbakar atau gatal di lidah.
  • Perubahan warna permukaan lidah.
  • Perubahan tekstur permukaan lidah akibat perubahan ukuran dan bentuk papila

Gejala glossitis yang jarang terjadi, meliputi:

  • Sulit untuk berbicara, mengunyah, atau menelan.
  • Jalan napas tersumbat.

Kapan Waktu yang Tepat Harus ke Dokter?

Segera hubungi dokter jika memiliki satu atau lebih dari gejala berikut ini:

  • Gejala glositis berlangsung lebih dari 10 hari.
  • Pembengkakan lidah sangat buruk.
  • Kesulitan bernapas, berbicara, mengunyah, atau menelan.

Apabila Anda mengalami pembengkakan lidah yang menghalangi jalan napas, dapatkan perawatan darurat medis sesegera mungkin.

Baca Juga: Lidah Bergerigi: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Penyebab Glossitis

Meskipun dapat terjadi dengan sendirinya, ada berbagai kemungkinan yang dapat menjadi penyebab glossitis, antara lain:

1. Penyakit

Penyakit tertentu yang mengganggu sistem kekebalan tubuh dapat menyerang otot dan papila lidah. Herpes simpleks misalnya, ini adalah virus yang menyebabkan luka dan lecet di sekitar mulut; yang dapat menyebabkan pembengkakan dan nyeri pada lidah.

Selain itu, infeksi bakteri atau infeksi jamur juga dapat menyebabkan peradangan pada lidah.

2. Alergi

Reaksi alergi terhadap obat-obatan, makanan, dan iritan lainnya juga dapat menyebabkan peradangan papila dan jaringan otot di lidah. Bahan iritan termasuk pasta gigi dan jenis obat tertentu untuk mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi).

3. Kekurangan zat besi

Rendahnya zat besi dalam darah dapat menjadi penyebab glossitis. Zat besi berfungsi mengatur pertumbuhan sel dengan membantu tubuh membuat sel darah merah yang mengangkut banyak oksigen ke organ, jaringan, dan otot.

Kekurangan kadar zat besi dalam darah juga dapat menyebabkan rendahnya kadar mioglobin. Mioglobin adalah protein dalam sel darah merah yang penting untuk kesehatan otot, termasuk jaringan otot lidah.

4. Trauma pada mulut

Trauma akibat luka yang terjadi pada mulut dapat memengaruhi kondisi lidah. Peradangan dapat terjadi karena luka dan luka bakar pada lidah atau alat berbasis kawat seperti behel atau kawat gigi yang dipasang pada gigi.

Faktor Risiko Glossitis

Sejumlah faktor dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami radang pada lidah, berikut di antaranya:

  • Mengalami luka pada mulut.
  • Konsumsi makanan pedas.
  • Memakai gigi palsu yang mengiritasi lidah.
  • Memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh.

Jenis Glossitis

Glossitis adalah penyakit lidah yang terbagi menjadi dua jenis, berikut di antaranya:

1. Glositis akut

Jenis pertama adalah peradangan pada lidah yang muncul tiba-tiba dan sering kali memiliki gejala yang parah. Ini biasanya terjadi pada reaksi alergi.

2. Glositis kronis

Peradangan pada lidah yang terjadi secara berulang. Jenis ini mungkin merupakan gejala awal dari kondisi kesehatan lainnya.

3. Glositis atrofi

Jenis ini juga dikenal sebagai glossitis Hunter, yang terjadi ketika banyak papila hilang. Kondisi ini menyebabkan perubahan warna dan tekstur lidah, dan biasanya membuat lidah tampak mengkilap.

Diagnosis Glossitis

Apabila anak atau Anda memiliki gejala glositis yang telah disebutkan di atas, segera kunjungi dokter gigi atau dokter umum. Berikut ini prosedur dalam diagnosis glossitis:

  • Dokter akan menanyakan riwayat medis dan menilai gejala apa pun yang dikeluhkan pasien.
  • Memeriksa mulut dan lidah secara menyeluruh.
  • Mencatat kelainan pada permukaan lidah.
  • Mendeteksi lecet atau benjolan di lidah atau gusi.
  • Pengambilan sampel air liur untuk pengujian.
  • Tes darah untuk memeriksa kekurangan nutrisi atau penyakit yang mendasarinya.

Beberapa jenis glossitis lebih sulit untuk didiagnosis daripada yang lainnya. Beberapa ilmuwan meyakini bahwa diagnosis atrofi bisa menimbulkan masalah diagnostik khusus karena dokter dapat dengan mudah keliru menduga glossitis untuk banyak kondisi lain.

Baca Juga: Tongue Thrust (Lidah Menjulur): Penyebab, Jenis, Cara Mengatasi

Cara Mengobati Glossitis

Perawatan untuk peradangan pada lidah tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Biasanya, Penyakit ini dapat merespons pengobatan dengan baik setelah dokter menentukan penyebabnya.

1. Obat-obatan

Beberapa obat seperti antibiotik, antijamur, atau antivirus yang menghilangkan infeksi dapat diresepkan jika terdeteksi bakteri dalam tubuh.

Dokter mungkin akan meresepkan kortikosteroid topikal untuk mengurangi kemerahan dan nyeri pada lidah. Suplemen makanan juga dapat diresepkan untuk peradangan lidah karena kekurangan gizi.

2. Perawatan rumah

Dokter dapat merekomendasikan untuk mengonsumsi makanan bergizi untuk mencegah kekurangan nutrisi.

Menjaga kebersihan juga dapat membantu meringankan gejala. Misalnya, menyikat dan membersihkan gigi menggunakan benang gigi (flossing) beberapa kali sehari untuk meningkatkan kesehatan lidah, gusi, dan gigi.

Pencegahan Glossitis

Meskipun tidak selalu mungkin untuk mencegah peradangan pada lidah, tetapi Anda dapat mengurangi risiko mengembangkan kondisi tersebut dengan perubahan gaya hidup.

Berikut ini cara mengurangi risiko glossitis, di antaranya:

  • Menjaga pola makan sehat.
  • Menghindari penyebab iritasi, seperti makanan pedas, rokok, dan makanan asam.
  • Menjaga kebersihan mulut yang baik dengan menyikat gigi secara teratur, flossing, dan obat kumur.

Melakukan langkah-langkah tersebut secara disiplin akan sangat membantu dalam mengurangi risiko peradangan pada lidah.

 

  1. Fletcher, Jenna. 2022. What to know about glossitis. https://www.medicalnewstoday.com/articles/32213. (Diakses pada 20 Juli 2022)
  2. Macon, Brindles L. 2018. Everything You Need to Know About Glossitis. https://www.healthline.com/health/glossitis. (Diakses pada 20 Juli 2022)
  3. Shargorodsky, Josef. 2021. Glossitis. https://medlineplus.gov/ency/article/001053.htm. (Diakses pada 20 Juli 2022)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi