Terbit: 16 March 2017 | Diperbarui: 6 July 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Rheumatoid arthritis adalah penyakit jangka panjang atau kronis yang ditandai dengan gejala peradangan dan nyeri pada persendian. Gejala-gejala dan tanda-tanda ini terjadi selama periode yang dikenal sebagai flare, juga dikenal sebagai periode remisi – ini adalah ketika gejala menghilang sepenuhnya.

Rheumatoid Arthritis – Gejala

Gejala Rheumatoid Arthritis

Berikut ini beberapa gejala yang timbul saat mengalami penyakit rheumatoid arthritis, di antaranya:

1. Flare

Ketika penderita rheumatoid arthritis memiliki gejala termasuk peradangan dan nyeri sendi, ini disebut flare, yang dapat berlangsung seminggu atau sebulan. Ini bisa bergantian dengan periode remisi, yaitu periode ketika gejala berkurang sampai tidak ada sama sekali. Periode remisi bisa bertahan minggu, bulan, atau bahkan bertahun-tahun. Setelah periode remisi, jika gejala rheumatoid arthritis datang kembali, maka hal ini disebut kekambuhan. Kondisi ini umum bagi pasien RA untuk memiliki periode flare, remisi, dan kekambuhan, dan perjalanan penyakit bervariasi dengan masing-masing pasien.

Selain gejala dengan ciri khas bengkak, nyeri, kaku sendi dan otot, pasien yang mengalami RA juga mungkin mengalami gejala rheumatoid arthritis lain, di antaranya:

  • Kelelahan
  • Demam ringan
  • Kekurangan energi
  • Kehilangan nafsu makan
  • Adanya benjolan di bawah kulit (nodul rematoid)
  • Napas yang terlalu pendek karena kerusakan atau peradangan di paru
  • Suara parau
  • Masalah pada mata

Selain gejala di atas, perlu diingat bahwa kekakuan otot dan sendi karena rheumatoid arthritis biasanya meburuk pada pagi hari atau setelah mengekstensikan sendi untuk istirahat selama beberapa waktu.

2. Nyeri sendi

Rheumatoid arthritis hampir selalu memengaruhi sendi tangan. Namun, RA dapat memengaruhi setiap sendi di tubuh, termasuk pergelangan tangan, siku, lutut, kaki, pinggul, dan bahkan rahang. Biasanya, sendi yang terkena simetris, berarti sendi sama di kedua sisi tubuh yang terpengaruh. Rheumatoid arthritis bisa sangat menyakitkan, dan peradangan kronis dapat menyebabkan hilangnya tulang rawan, kelemahan tulang, dan deformitas sendi.

3. Peradangan di organ

Rheumatoid arthritis merupakan penyakit sistemik yang artinya dapat memengaruhi seluruh tubuh. Selain otot dan sendi, RA dapat menyebabkan masalah pada area lain di tubuh:

  • Mata dan mulut: inflamasi atau radang pada kelenjar di mata dan mulut menyebabkan kekeringan dan penyakit autoimun yang disebut dengan sindrom sijogren, yang mampu menyebabkan peradangan di bagian putih mata (skleritis).
  • Paru-paru: Radang di lapisan pembungkus paru (pleuritis) atau paru itu sendiri dapat menyebabkan napas yang putus-putus dan nyeri dada.
  • Limpa: Radang di limpa (sindrom Felly dapat menyebabkan penurunan sel darah putih yang meningkatkan risiko infeksi.
  • Kulit: Benjolan keras di bawah kulit (nodul rheumatoid) secara tipikal berlokasi di sekitar sendi yang terkena, seringkali pada titik yang sering tertekan seperti siku, jari, atau lutut.
  • Pembuluh darah: Radang pembuluh darah (vaskulitis) dapat membatasi suplai aliran darah di jaringan sekitar yang menyebabkan kematian jaringan (nekrosis).
Rheumatoid Arthritis – Halaman Selanjutnya: 1 2 3 4 5 6

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi