Terbit: 17 April 2017 | Diperbarui: 24 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Tanda dan gejala perut kembung berlebihan adalah meningkatnya gas yang lewat, perut kembung atau sakit, dan bersendawa. Malu dapat disebabkan oleh peningkatan frekuensi kentut atau bau yang dihasilkan dari gas itu sendiri.

Perut Kembung – Gejala

  • Gas: Semua orang kentut (flatus) setiap hari. Jumlah tertentu dari gas hadir dalam saluran pencernaan pada satu waktu, terutama di lambung dan usus besar. Rata-rata orang kentut sekitar 10 kali sampai 20-25 kali setiap hari, masih dianggap normal. Lebih dari itu dapat dianggap kentut yang berlebihan.
  • Bersendawa: Sendawa sesekali selama atau setelah makan normal untuk melepaskan gas saat perut penuh makanan. Tetapi jika seseorang sering bersendawa, ia dapat menelan terlalu banyak udara dan melepaskannya sebelum udara masuk perut. Beberapa orang menelan udara untuk membuat diri mereka bersendawa, berpikir itu akan meringankan ketidaknyamanan mereka. Praktik ini dapat berubah menjadi kebiasaan menjengkelkan. Sendawa mungkin menandakan gangguan saluran cerna atas yang lebih serius seperti penyakit ulkus peptikum, penyakit gastroesophageal reflux (GERD), atau gastroparesis.
  • Perut kembung: Banyak orang percaya bahwa terlalu banyak gas menyebabkan perut kembung. Namun, orang-orang yang mengeluh kembung seringkali sebenarnya memiliki jumlah normal gas dalam perutnya. Makanan berlemak dapat menunda pengosongan lambung dan menyebabkan kembung dan serta rasa ketidaknyamanan, tetapi tidak harus karena terlalu banyak gas dalam saluran cerna. Kondisi tertentu dapat menyebabkan kembung, seperti sindrom iritasi usus (irritable bowel syndrome), penyakit Crohn, atau kanker usus besar. Orang dengan jaringan parut (adhesi) dari operasi perut atau hernia internal yang mungkin memiliki sensasi kembung karena peningkatan sensitivitas terhadap gas.
  • Sakit perut dan ketidaknyamanan pada perut: Beberapa orang memiliki rasa sakit ketika gas ada dalam usus. Ketika rasa sakit di sisi kiri usus besar, kondisi itu dapat menyerupai gejala penyakit jantung. Ketika rasa sakit di sisi kanan usus besar, rasa sakit itu dapat menyerupai batu empedu atau usus buntu.

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi