Terbit: 4 May 2017 | Diperbarui: 5 July 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Jika Anda mengalami AF, impuls listrik jantung tidak berjalan secara teratur melalui atrium. Sebaliknya, banyak impuls mulai secara simultan dan menyebar melalui atrium, bersaing untuk melakukan perjalanan melalui nodus AV.

Atrial Fibrilasi – Gejala dan Penyebab

Gejala Atrial Fibrilasi

Anda mungkin memiliki atrial fibrilasi tanpa gejala sama sekali. Jika Anda memiliki gejala, berikut gejalanya:

  • Jantung berdebar-debar (berdebar tiba-tiba, atau perasaan terjadi suatu balapan di dada)
  • Kelelahan atau kekurangan energi
  • Pusing (merasa melayang atau berputar)
  • Rasa ketidaknyamanan di dada (nyeri, tekanan, atau sesak di dada)
  • Sesak napas (kesulitan bernapas selama kegiatan normal atau bahkan pada saat istirahat)

Penyebab Atrial FIbrilasi

Fibrilasi atrium dikaitkan dengan banyak kondisi, termasuk:

  • Tekanan darah tinggi
  • Penyakit arteri koroner (penyumbatan dalam arteri jantung)
  • Penyakit katup jantung
  • Operasi jantung sebelumnya
  • Penyakit paru-paru kronis
  • Gagal jantung
  • Kardiomiopati (penyakit otot jantung yang menyebabkan gagal jantung)
  • Penyakit jantung bawaan (penyakit jantung saat lahir)
  • Emboli paru (bekuan darah di paru-paru)

Penyebab yang Lebih Jarang dari Atrial Fibrilasi

Penyebab kurang umum fibrilasi atrium termasuk:

  • Hipertiroidisme (tiroid yang terlalu aktif)
  • Perikarditis (radang selaput luar dari jantung)
  • Infeksi virus

Setidaknya 10 persen  dari orang dengan AF, tidak ada penyakit jantung mendasari yang ditemukan. Pengidap AF mungkin terkait dengan alkohol atau penggunaan kafein berlebihan, stres, obat-obatan tertentu, elektrolit atau ketidakseimbangan metabolik, atau infeksi berat. Pada beberapa orang, penyebabnya tidak dapat ditemukan.

Risiko AF meningkat dengan usia, terutama setelah usia 60 tahun. Menurut CDC, AF memengaruhi sekitar satu dari setiap 10 orang pada usia 80 tahun dan lebih tua.

Bahaya Atrial Fibrilasi

Banyak orang hidup selama bertahun-tahun dengan fibrilasi atrium tanpa masalah. Namun, karena atrium berdetak cepat dan tidak teratur, darah tidak mengalir melalui mereka dengan cepat. Hal ini membuat darah lebih mungkin untuk membeku. Jika gumpalan darah dipompa keluar dari jantung, melakukan perjalanan ke otak, dapat mengakibatkan stroke. Kemungkinan stroke pada orang dengan AF adalah 5-7 kali lebih tinggi daripada populasi umum. Meskipun sekitar setengah dari semua bekuan darah yang berhubungan dengan AF terhadap stroke, bekuan darah tadi dapat melakukan perjalanan ke bagian lain dari tubuh, seperti ginjal, jantung, atau usus dan menyebabkan masalah.

Atrial Fibrilasi – Halaman Selanjutnya: 1 2 3 4 5 6 7 8

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi