Kolesterol tinggi merupakan suatu faktor risiko penyakit lain dan dengan sendirinya tidak menimbulkan gejala. Tes darah skrining rutin dapat menunjukkan peningkatan kadar kolesterol dalam darah.
Menurut panduan dari The National Cholestrol Education Program, setiap orang berusia 20 tahun ke atas seharusnya melakukan pemeriksaan kadar kolesterol darah setidaknya setiap 5 tahun sekali. Cara terbaik adalah melakukan tes darah yang disebut profil lipoprotein untuk mengetahui kadar kolesterol Anda.
Pemeriksaan Kolesterol Tinggi
Kadar kolesterol dalam tubuh diukur dengan tes darah. Selain kolesterol dan lemak jenis lain yaitu trigliserida juga bisa disertakan dalam profil lipid (lemak).
Bagian pemeriksaan profil lipoprotein darah yang umum diukur meliputi:
- Kolesterol total.
- Lipoprotein densitas tinggi (HDL).
- Lipoprotein densitas rendah (LDL).
Berapa angka rata-rata kolesterol tinggi?
Kolesterol tinggi merupakan faktor risiko untuk penyakit kardiovaskuler termasuk serangan jantung, TIA, stroke, dan penyakit arteri perifer. Profesional perawatan kesehatan dan pasien dapat menggunakan hasilnya untuk memutuskan apakah obat dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi risiko penyakit di kemudian hari.
Interpretasi pemeriksaan darah
Kolestrol total
- Kurang dari 200 mg/dl: Hasil normal yang diharapkan.
- 200-239 mg/dl: Ambang batas risiko tinggi.
- Lebih dari 240 mg/dl: Risiko tinggi.
Lipoprotein densitas tinggi (HDL/lemak baik)
- Kurang dari 40 mg/dl (pria), kurang dari 50 mg/dl (wanita): Peningkatan risiko penyakit jantung.
- Lebih besar daripada 60 mg/dl: Terdapat perlindungan terhadap penyakit jantung.
Lipoprotein densitas rendah (LDL/lemak jahat)
- Kurang dari 100 mg/dl: Optimal.
- 100-19 mg/dl: Mendekati optimal/di atas optimal.
- 130-159 mg/dl: Dalam batas ambang menuju tinggi.
- 160-189 mg/dl: Tinggi.
- Di atas 190 mg/dl: Sangat tinggi.
Trigliserida
- Kurang dari 150 mg/dl: Normal
- 150-199 mg/dl: Dalam ambang batas menuju tinggi
- 200-499 mg/dl: Tinggi
- Di atas 500 mg/dl: Sangat tinggi