Terbit: 12 August 2017 | Diperbarui: 23 June 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Berikut adalah perbedaan Irritable Bowel Syndrome (IBS) dengan Inflammatory Bowel Disease (IBD).

Irritable Bowel Syndrome (IBS) – Faktor Risiko, dan Perbedaan dengan Inflammatory Bowel Disease

Irritable bowel syndrome (IBS) dan Inflammatory Bowel Disease (IBD/ penyakit radang usus) bukanlah kondisi yang sama. Secara teknis, IBS bukan penyakit, melainkan kelainan fungsional (fungsi abnormal dari perut) yang berakibat pada sekelompok gejala.

Irritable bowel syndrome dan penyakit radang usus dapat memiliki gejala yang serupa, namun IBS kurang serius dibanding IBD. IBS tidak menyebabkan pembengkakan, pendarahan usus, pendarahan rektum, ulkus (lesi seperti borok di mukosa saluran cerna), kerusakan permanen pada usus, atau komplikasi yang dapat terjadi pada IBD.

Apa penyebab Irritable Bowel Syndrome (IBS)?

  • IBS tidak menular, diturunkan secara genetik, atau berpotensi menjadi ganas. Irritable bowel syndrome terjadi lebih sering pada wanita daripada pada pria, dan onset terjadi sebelum usia 35 tahun pada sekitar setengah dari kasus. IBS pada anak-anak terjadi sekitar 5% – 20%.
  • IBS juga bisa terjadi setelah episode gastroenteritis (peradangan lambung dan usus).
  • Beberapa laporan ilmiah menyebutkan IBS disebabkan oleh alergi makanan atau sensitivitas makanan, namun hal ini belum terbukti.
  • Genetika juga dilaporkan sebagai penyebab potensial IBS, namun sejauh ini hubungan genetik belum ditemukan.
  • Gejala Irritable bowel syndrome bisa memburuk selama masa stres atau saat menstruasi, namun faktor ini bukan penyebab yang mengarah pada pengembangan IBS.

Apa faktor risiko untuk Irritable bowel syndrome (IBS)?
Faktor risiko untuk IBS meliputi:

  • Pergerakan usus besar dan usus halus yang abnormal (terlalu cepat atau lambat, atau terlalu kuat)
  • Hipersensitivitas terhadap rasa sakit yang disebabkan oleh gas atau penuhnya usus
  • Infeksi virus atau bakteri pada lambung dan usus (gastroenteritis)
  • Pertumbuhan bakteri berlebih di usus kecil (small intestinal bacterial overgrowth/SIBO)
  • Ketidakseimbangan hormon reproduksi atau neurotransmitter.

Kecemasan atau depresi mungkin menyertai IBS, meskipun ini belum ditemukan sebagai penyebab langsung IBS.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi