Terbit: 13 April 2022 | Diperbarui: 19 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Eritrasma atau erythrasma adalah infeksi bakteri yang terjadi pada kulit dan biasanya muncul pada bagian lipatan kulit yang lembap. Simak penjelasan mengenai gejala hingga pencegahan yang bisa Anda lakukan, selengkapnya di bawah ini. 

Eritrasma: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Penanganan

Apa itu Eritrasma?

Eritrasma adalah infeksi bakteri yang menyerang kulit. Kondisi ini biasanya muncul pada bagian lipatan kulit yang lembap dan hangat. 

Erythrasma memiliki kecenderungan untuk berkembang menjadi kondisi kulit yang kronis dan berjangka panjang. Infeksi yang terjadi pada kulit ini muncul dalam bentuk bercak-bercak berwarna kemerahan atau kecoklatan.

Gejala Eritrasma

Infeksi yang disebabkan oleh kondisi ini menyebabkan perubahan pada tampilan kulit, seperti:

  • Bercak merah dan kecoklatan.
  • Kulit bersisik.
  • Kulit pecah-pecah, terutama di area kaki.
  • Terlihat keriput.

Pada orang yang berkulit gelap, eritrasma tampak seperti bercak dengan warna lebih terang. Biasanya orang yang terkena tidak banyak merasakan gejala, namun pada beberapa kasus penderitanya mungkin merasakan sensasi terbakar dan gatal, khususnya jika infeksi terjadi di area selangkangan.

Penyebab Eritrasma

Kondisi ini disebabkan oleh bakteri Corynebacterium minutissimum. Bakteri ini biasanya hidup di kulit manusia dan bisa tumbuh subur pada area yang lembap dan hangat seperti lipatan pada kulit.

Meski bisa terjadi menyerang siapapun, kondisi ini lebih sering ditemukan pada orang dewasa dan pria. Selain itu, penyakit kulit ini juga bisa menyerang orang-orang dengan gangguan atau kondisi medis tertentu seperti:

  • Kurang menjaga kebersihan.
  • Obesitas.
  • Penderita diabetes.
  • Banyak berkeringat.
  • Berusia lanjut.
  • Memiliki sistem imun yang lemah.
  • Punya gangguan kulit lainnya.

Penyakit kulit ini juga bisa menyerang mereka yang tinggal bersama, misalnya siswa yang tinggal di asrama atau tentara yang tinggal di barak.

Baca Juga: 11 Jenis Penyakit Kulit yang Perlu Dikenali dan Cara Mengobatinya

Diagnosis Eritrasma

Diagnosis penyakit kulit ini hanya bisa dilakukan oleh dokter spesialis kulit, karena penampilannya yang sangat mirip dengan kondisi kulit lainnya seperti kandidiasis dan dermatitis seboroik. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menegakkan diagnosis:

  • Wood’s lamp test

Ini adalah prosedur non-invasif dan hanya menggunakan lampu khusus dengan sinar ultraviolet untuk mendeteksi bakteri pada kulit. Bakteri penyebab eritrasma akan memancarkan warna merah di bawah sinar lampu.

Bakteri lain juga bisa muncul selama pemeriksaan ini, sehingga dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan tambahan untuk memastikan diagnosis.

  • Potasium hidroksida

Tes ini juga bisa disebut sebagai persiapan sebelum tes KOH (kalium hidroksida). Dokter akan mengerik kulit dan meletakkan meletakkan kulit yang rontok di bawah mikroskop. Kemudian, dokter akan menambahkan kalium hidroksida ke sel-sel kulit untuk memastikan apakah infeksi kulit disebabkan oleh bakteri atau jamur.

  • Biopsi kulit

Pada beberapa kasus, dokter mungkin melakukan biopsi dengan memotong sebagian kecil kulit untuk diperiksa lebih lanjut ke laboratorium. Namun, prosedur ini sangat jarang terjadi dan hanya dilakukan jika tes lain tidak bisa memberikan hasil yang jelas, atau jika tidak ada perbaikan kondisi pada pasien setelah pengobatan.

Jenis Eritrasma

Meski hanya disebabkan oleh satu jenis bakteri, penyakit kulit ini memiliki tiga jenis, di antaranya:

1. Interdigital erythrasma

Infeksi bakteri pada kaki biasanya terjadi di antara dua jari terakhir. Terkadang orang yang terkena penyakit ini juga mengalami infeksi jamur pada kaki di saat yang bersamaan.

2. Intertriginous erythrasma

Kondisi ini lebih sering menyerang area kulit yang saling bergesekan dan lebih sering ditemukan pada

mereka yang menderita diabetes tipe 2. Infeksi ini akan muncul di lipatan kulit seperti:

  • Ketiak.
  • Selangkangan.
  • Bawah payudara.
  • Lipatan di antara bokong.
  • Pusar.
  • Paha.

Infeksi bisa berkembang dengan lebih cepat di area yang memiliki kelebihan lemak, khususnya di perut atau kaki yang terdapat luka lecet.

3. Generalized erythrasma

Disebut juga dengan disciform, kondisi yang jarang terjadi dan bisa muncul di area mana saja di tubuh. Eritrasma jenis ini lebih rentan menyerang wanita yang tinggal di iklim tropis.

Baca Juga: Manfaat Asam Hialuronat bagi Kulit dan Kesehatan

Perawatan yang Bisa Anda Lakukan

Perawatan utama untuk kondisi ini adalah penggunaan sabun antibakteri untuk menyembuhkan infeksi ringan.

Jika area infeksi lebih luas, maka dokter akan meresepkan antibiotik topikal atau mikrobisida. Salep ini biasanya digunakan selama satu sampai dua minggu dengan dua kali olesan dalam sehari. Efek samping yang mungkin muncul adalah ruam, kemerahan, kulit terasa kering, gatal, serta mual.

Untuk infeksi yang lebih serius, antibiotik oral seperti klaritromisin, eritromisin, tetrasiklin, dan kloramfenikol mungkin diresepkan oleh dokter. Efek samping yang bisa muncul akibat konsumsi obat adalah nafsu makan menurun, ruam, sakit perut, mual, dan muntah.

Pencegahan Eritrasma

Penyakit kulit ini kadang sulit dihindari jika seseorang tinggal di iklim yang panas dan lembap, kondisi yang membuat seseorang lebih mudah berkeringat. Terlebih lagi bagi orang-orang yang bekerja di luar ruangan.

Untuk mencegah kolonisasi bakteri pada kulit, mandi secara teratur dengan sabun antibakteri, berikan perhatian ekstra untuk area lipatan seperti selangkangan, ketiak, dan sela-sela jari kaki. Selain itu, ganti kaos kaki setiap hari dan pastikan sepatu selalu dalam keadaan kering.

Pada beberapa kasus, kondisi ini sering tidak memunculkan gejala. Oleh karena itu, jika Anda mendapati ruam pada kulit yang terasa gatal, segera periksa ke dokter.

 

  1. Anonim. 2021. What Is Erythrasma?. https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/what-is-erythrasma. (Diakses pada 9 April 2022).
  2. Bandoim, Lana. 2018. What Is Erythrasma?. https://www.healthline.com/health/erythrasma. (Diakses pada 9 April 2022).
  3. Brannon, Heather L. 2021. Overview of Erythrasma Skin Infection. https://www.verywellhealth.com/what-is-the-erythrasma-skin-infection-1069432. (Diakses pada 9 April 2022).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi