Edema adalah istilah medis untuk pembengkakan yang terjadi karena banyaknya cairan yang terjebak di jaringan kulit. Hal ini dapat terjadi akibat efek obat-obatan atau komplikasi penyakit tertentu. Ketahui apa itu edema, gejala, penyebab, faktor risiko, cara mengatasi, dll.
Apa Itu Edema?
Edema adalah pembengkakan yang terjadi ketika pembuluh darah kecil mengeluarkan cairan ke jaringan tubuh terutama jaringan kulit terdekat.
Cairan berlebih yang terperangkap tersebut menjadikan tubuh mengalami pembengkakan, dimana hal ini dapat terjadi di seluruh bagian tubuh, namun yang paling dikenali adalah pembengkakan di lengan, tangan, kaki, dan pergelangan kaki.
Umumnya, pembengkakan terjadi akibat efek dari obat-obatan, infeksi, kehamilan, atau komplikasi dari kondisi medis tertentu yang menyebabkan penumpukan cairan. Pembengkakan dapat diatasi dengan obat-obatan untuk mengurangi cairan serta membatasi jumlah asupan garam dalam makanan.
Jenis Edema
Terdapat beberapa jenis edema. Setiap jenis pembengkakan mengindikasikan kondisi kesehatan Anda lebih lanjut. Berikut ini adalah jenisnya, yaitu:
1. Edema Perifer
Pembengkakan yang terjadi pada pergelangan kaki, pergelangan tangan, lengan, dan kaki. Kondisi ini adalah jenis pembengkakan paling umum dan membuat penderitanya sulit menggerakan tubuh.
2. Edema Paru
Pembengkakan karena cairan menumpuk di paru-paru yang mengganggu masalah pernapasan. Penyebab pembengkakan paru adalah karena gagal jantung atau cedera akut pada paru-paru.
3. Edema Serebral
Pembengkakan karena cairan menumpuk di jaringan otak yang sangat mengancam jiwa. pembengkakan serebral terjadi karena komplikasi penyakit lain pada otak. Gejalanya adalah pusing, leher kaku, mual, muntah, gangguan kesehatan mental hingga gangguan penglihatan.
4. Edema Makula
pembengkakan pada makula adalah kondisi pembengkakan yang terjadi pada bagian mata yang memuat pusat penglihatan. Pembengkakan jenis ini terjadi akibat komplikasi retinopati diabetik. Penderitanya terancam mengalami gangguan penglihatan dan perubahan visual dalam melihat warna-warna.
Pembengkakan adalah komplikasi dari penyakit lain dan dapat terjadi di bagian tubuh lainnya. Keadaan ini dapat menjadi salah satu indikator akan kondisi kesehatan Anda.
Gejala Edema
Berikut ini adalah gejala edema yang paling umum, yaitu:
- Pembengkakan di jaringan kulit Anda di bagian tubuh khas seperti tangan dan kaki.
- Kulit mengilap dan terasa melar.
- Ukuran perut melebar.
- Bila ditekan, kulit akan mengikuti bentuk cekungan jari dan agak lama untuk kembali pada kondisi normal.
Gejala lainnya adalah peradangan dan penambahan berat 3-5 kilogram pada anggota tubuh (terutama kaki) yang mengalami pembengkakan.
Faktor Risiko Edema
Berikut ini adalah faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi ini:
- Kehamilan, wanita hamil menahan banyak cairan dan natrium karena bayi dan plasenta membutuhkan lebih banyak cairan.
- Efek samping dari obat untuk tekanan darah tinggi, obat steroid, dan obat antiinflamasi nonsteroid.
- Penggunaan obat diabetes tertentu seperti thiazolidinediones.
- Hormon estrogen.
- Komplikasi penyakit kronis seperti penyakit hati, ginjal, dan gagal jantung.
Pembengkakan juga mungkin terjadi pada pasien pasca pembedahan karena kelenjar getah bening terhalang dan menyebabkan pembengkakan.
Penyebab Edema
Pembengkakan disebabkan oleh pembuluh darah kecil atau kapiler yang mengeluarkan cairan dan terjadi penumpukan di jaringan sekitarnya. Berikut ini adalah penyebab pembengkakan ringan, yaitu:
- Terlalu lama duduk atau berdiri di satu posisi yang sama.
- Terlalu banyak mengkonsumsi garam atau makanan asin.
- Mengalami gejala pramenstruasi.
- Kehamilan.
Sementara itu, pembengkakan dapat menjadi indikasi penyakit lain atau kondisi medis Anda. Beberapa penyakit serius menyebabkan edema, yaitu:
- Gagal Jantung Kongestif: Tubuh tidak mampu memompa darah ke seluruh tubuh, sehingga cairannya mungkin terhambat di kaki, tangan, dan kadang di paru-paru yang menyebabkan pembengkakan paru.
- Sirosis: Kerusakan hati yang menyebabkan cairan menumpuk di rongga perut.
- Penyakit Ginjal: Terdapat cairan dan natrium ekstra yang menumpuk dan menyebabkan pembengkakan terkait dengan penyakit ginjal.
- Kerusakan Ginjal: Kerusakan ginjal menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kecil yang disebut dengan sindrom nefrotik. Pada kondisi ini, protein mengalami penurunan kadar dan menyebabkan penumpukan cairan.
- Kerusakan Pembuluh darah Kaki: Kerusakan pembuluh darah di kaki dapat menyebabkan pembengkakan akibat gumpalan darah dengan gejala nyeri di otot betis.
- Gangguan pada Sistem Limfatik: Sistem limfatik berfungsi untuk membersihkan kelebihan cairan di jaringan. Sistem ini dapat rusak akibat operasi kanker, dll.
- Kekurangan Protein: Kurangnya asupan protein parah dalam jangka panjang dapat menyebabkan penumpukan cairan.
Itulah berbagai penyebab pembengkakan. Edema umumnya juga merupakan gejala dari suatu penyakit kronis.
Cara Mengatasi Edema
Cara mengatasi edema tergantung pada penyebab dari pembengkakan yang Anda alami, serta pada jaringan tubuh mana pembengkakan terjadi. Apabila pembengkakan disebabkan karena alergi, maka Anda mungkin harus minum obat alergi.
Apabila pembengkakan yang dialami adalah bagian dari penyakit serius seperti gagal jantung, kerusakan ginjal, penyakit hati, ginjal, atau indikasi penyakit lainnya, maka dokter akan berfokus pada penyembuhan penyakit serius tersebut agar semua gejala termasuk pembengkakan dapat diatasi.
Selain itu, umumnya dokter akan meresepkan obat diuretik untuk penderita edema. Diuretik adalah obat yang digunakan untuk mengatasi kelebihan cairan di jaringan serta meningkatkan laju urin oleh ginjal.
Sementara itu, Anda dapat menekan gejala pembengkakan dengan cara berikut ini:
- Konsumsi makanan sehat.
- Hindari makanan olahan.
- Hindari makanan yang mengandung garam tinggi.
- Hindari konsumsi alkohol, rokok, dan obat-obatan terlarang.
Selebihnya, konsultasikan pada dokter tentang kondisi pembengkakan yang Anda alami agar dokter dapat memberikan pengobatan dan perawatan yang paling tepat.
Komplikasi Edema
Berikut ini adalah komplikasi penyakit yang mungkin terjadi apabila gejala edema tidak diobati atau ditangani dengan tepat, yaitu:
- Pembengkakan semakin parah dan menyakitkan.
- Otot sekitar area tubuh yang bengkak mengalami kaku.
- Kulit melar atau mengalami peregangan yang menyebabkan gatal.
- Risiko infeksi di area pembengkakan.
- Mengurangi elastisitas arteri, vena, sendi dan otot.
- Sirkulasi darah terganggu.
- Sulit berjalan atau bergerak.
- Terdapat jaringan parut di lapisan kulit.
- Risiko gangguan kulit lainnya seperti luka dan gatal.
Pembengkakan ini umumnya adalah komplikasi dari penyakit lain, namun juga dapat memicu komplikasi penyakit lainnya.
Cara Mencegah Edema
Berikut ini adalah cara mencegah terjadinya pembengkakan, yaitu:
- Menjaga kesehatan fisik Anda secara aktif.
- Hindari mengkonsumsi terlalu banyak garam.
- Konsumsi protein yang cukup.
- Konsumsi vitamin B1, B6, dan B5 yang cukup dalam pola makan harian Anda.
- Ikuti saran dokter mengenai semua kondisi medis yang mungkin menyebabkan pembengkakan.
Apabila Anda memiliki faktor risiko mengalami pembengkakan akibat gejala penyakit serius yang sedang diderita, sebaiknya selalu konsultasi pada dokter untuk pengobatan dan perawatan medis terbaik.
Itulah pembahasan lengkap tentang apa itu edema, gejala, penyebab, faktor risiko, cara mengatasi, dll. Edema adalah pembengkakan yang umumnya adalah gejala dari kondisi medis atau penyakit serius lainnya. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.
- Brazier, Yvette. 2017. Everything you need to know about edema. https://www.medicalnewstoday.com/articles/159111.php. (Diakses pada 6 Januari 2020).
- Heitz, David. 2019. What You Should Know About Edema. https://www.healthline.com/health/edema. (Diakses pada 6 Januari 2020).
- WebMD. 2017. What Is Edema?. https://www.webmd.com/heart-disease/heart-failure/edema-overview#1. (Diakses pada 6 Januari 2020).
- MayoClinic. 2017. Edema. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/edema/symptoms-causes/syc-20366493. (Diakses pada 6 Januari 2020).