Disfungsi pita suara atau Vocal Cord Dysfunction (VCD) disebut juga gerakan pita suara paradoksal, dapat dicirikan sebagai aduksi (gerakan penutupan pita suara) abnormal selama siklus pernapasan (terutama selama fase inspirasi) yang menghasilkan obstruksi aliran udara pada tingkat laring.
Laring menerima persarafan sensorik dan motorik. Dengan stimulasi berulang dan eksitasi oleh iritasi intrinsik dan ekstrinsik, serabut saraf ini dapat menjadi hipereksitasi dan hiperesponsif. Akibatnya, ambang batas untuk aktivasi refleks yang bertanggung jawab untuk gerakan aduksi/ penutupan pita suara diturunkan. Patofisiologi yang mendasari VCD melibatkan refleks penutupan laring yang hiperfungsional dan tidak seharusnya.
VCD seringkali menyerupai asma karena memiliki gejala yang serupa. Pada asma, saluran udara (tabung bronkus) mengencang, membuat sulit bernafas. Sementara VCD, membuat otot pita suara mengencang yang membuat sulit bernafas. Tidak seperti asma, VCD bukan merupakan respons alergi yang dimulai pada sistem kekebalan tubuh.
Aliran volume udara yang diperoleh selama periode gejala mengi menunjukkan keterbatasan aliran inspirasi (penarikan napas) yang mengarah ke obstruksi/ sumbatan saluran napas variabel. Gerakan pita suara dapat dikonfirmasi pada pemeriksaan laringoskopi (memasukkan kamera kecil ke dalam laring) ketika pasien menunjukkan adanya gejala.
Riwayat klinis memberikan kesempatan terbatas untuk membedakan antara pasien dengan VCD dan pasien dengan asma–karena kedua kelompok ini hadir dengan gejala mengi, batuk, dan dyspnea (sulit bernapas). Lokalisasi obstruksi aliran udara ke daerah laring merupakan fitur penting diskriminatif klinis pada pasien dengan VCD.
Petunjuk klinis lain dapat menunjukkan bahwa pasien dengan VCD tampaknya sering memiliki asma dengan respon yang buruk terhadap beta-agonis atau kortikosteroid inhalasi. Pasien VCD biasanya tidak melaporkan kekambuhan malam hari karena sesak napas.
Secara objektif, data menunjukkan gejala hipoksemia lebih sering terjadi pada pasien VCD dibandingkan dengan pasien dengan asma. Ciri dari diagnosis ini tampak pada rhinolaryngoscopy langsung; celah pita suara hadir di bagian belakang pita suara, sementara bagian depan dari pita suara menutup.