Dekstrokardia: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Dekstrokardia adalah kondisi bawaan langka di mana jantung mengarah ke sisi kanan rongga dada, bukan ke kiri. Ketahui penjelasan lengkap mengenai gejala, penyebab, hingga cara mengatasinya.

Apa Itu Dekstrokardia?

Dekstrokardia adalah sebuah keadaan di mana jantung mengarah ke sisi kanan rongga dada, bukan ke sisi kiri. Keadaan ini bersifat bawaan, yang berarti seseorang dilahirkan dengan kelainan ini. Terdapat dua jenis kondisi ini, antara lain:

• Dextrocardia situs inversus. Jenis ini menyebabkan ujung jantung dan keempat biliknya mengarah ke sisi kanan tubuh.
• Dextrocardia with situs inversus totalis. Jenis ini membuat organ perut dan dada serta pembuluh lain, seperti hati, lambung, dan limpa keluar dari posisinya; atau berada pada posisi berlawanan dari tempat seharusnya berada.

Gejala Dekstrokardia

Banyak penderita tidak menyadari mengenai keadaan yang dialaminya, karena kondisi ini mungkin tidak menimbulkan banyak gejala. Sering kali dokter hanya menemukan ketidakteraturan saat melakukan pemeriksaan pencitraan dada atau jantung untuk komplikasi yang tidak terkait.

Namun, salah satu gejala yang umum terjadi adalah keadaan ini menimbulkan suara jantung maksimal di dada kanan, bukan di kiri.

Pada kasus yang parah, bayi dengan kelainan jantung tambahan atau penyakit lain, gejala tertentu memerlukan perawatan medis. Gejala yang memerlukan perhatian medis meliputi:

• Kelelahan yang tidak bisa dijelaskan dan terus-menerus.
• Ketidakmampuan untuk menambah berat badan.
• Infeksi kronis, terutama pada sinus dan paru-paru.
• Sulit bernapas.
• Sakit kuning.
• Kulit berwarna biru, terutama di sekitar jari tangan dan kaki.

Bayi dengan keadaan ini mungkin memiliki lubang di septum jantungnya. Septum adalah pembatas antara bilik jantung kiri dan kanan. Cacat septum dapat menyebabkan masalah dengan cara darah mengalir masuk dan keluar dari jantung, suatu keadaan yang dapat menyebabkan murmur jantung.

Bayi dengan gangguan ini mungkin juga lahir tanpa limpa. Limpa adalah bagian utama dari sistem kekebalan. Tanpa limpa, bayi memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi di seluruh tubuh.

Kapan Waktu yang Tepat untuk ke Dokter?

Perawatan darurat harus segera dilakukan jika bayi Anda memiliki warna kebiruan pada kulit, kesulitan bernapas, dan kulit menguning.

Penyebab Dekstrokardia

Gen nondominan (juga disebut autosomal recessive) bisa menyebabkan keadaan ini. Gen abnormal ini menyebabkan saluran primitif atau jantung berbalik arah saat janin berkembang di dalam rahim.

Bergantung pada luas dan waktu pembalikan, jantung dan organ perut juga dapat berkembang dalam bentuk terbalik.

Seseorang harus mewarisi salinan gen abnormal dari kedua orang tua untuk mengembangkan kondisi ini.

Kelainan bawaan ini memengaruhi sekitar 1 dari setiap 12.000 orang., sedangkan dextrocardia with situs inversus totalis memengaruhi 1 dari setiap 10.000 anak. Jenis kelamin, ras, dan etnis tampaknya tidak berdampak pada berkembangnya kondisi ini.

Diagnosis Dekstrokardia

Sebagian besar kasus didiagnosis menggunakan elektrokardiogram (EKG) dan rontgen dada. EKG yang menunjukkan gelombang listrik terbalik biasanya mengarah ke kelainan ini.

Setelah dokter mencurigai adanya kelainan, ia dapat menggunakan CT scan atau MRI scan untuk memastikan kondisi dengan pasti.

Pengobatan Dekstrokardia

Pada banyak kasus, banyak penderita tidak menunjukkan gejala sehingga tidak membutuhkan perawatan khusus. Sedangkan bayi yang memiliki keadaan ini dan disertai dengan kelainan jantung, mungkin memerlukan pembedahan.

Bayi yang sakit parah mungkin perlu minum obat sebelum menjalani operasi. Obat-obatan tertentu membantu bayi tumbuh lebih besar sehingga operasi lebih mudah dilakukan.

Obat-obatannya meliputi:

• Pil air (diuretik).
• Obat yang membantu otot jantung memompa lebih kuat (inotropic agents).
• Obat yang menurunkan tekanan darah dan meringankan beban kerja pada jantung (ACE inhibitor).

Bayi mungkin juga membutuhkan pembedahan untuk memperbaiki masalah pada organ perut. Sedangkan bagi penderita sindrom Kartagener, pengobatan gejala sinus dan paru-paru dapat membantu mengurangi kemungkinan atau dampak yang ditimbulkan dari gangguan ini.

Pilihan pengobatan meliputi:

• Ekspektoran atau obat pembersih lendir.
• Antibiotik untuk infeksi bakteri.
• Mengobati kasus bronkitis dan sinusitis.

Anak-anak dengan sindrom Kartagener memerlukan perawatan berulang dengan antibiotik untuk infeksi sinus. Sementara jika Anda memiliki kondisi limpa yang tidak normal atau hilang, perawatan yang bisa dilakukan adalah konsumsi antibiotik jangka panjang.

Komplikasi Dekstrokardia

Meskipun organ yang terbalik dapat berfungsi secara normal, posisinya yang tidak teratur sering kali membuat diagnosis kondisi lain menjadi rumit.  Perbedaan anatomi ini juga dapat mempersulit pembedahan.

Komplikasi lain yang terkait dengan keadaan ini mungkin termasuk:

• Gangguan usus, biasanya obstruksi akibat malrotasi (pembalikan).
• Penyakit bronkial, seperti pneumonia kronis, terutama terkait dengan hilangnya silia dari jaringan mukosa.
• Gangguan kerongkongan.
• Gangguan kardiovaskular.
• Gagal jantung atau penyakit.
• Infeksi dan sepsis.

Jika Anda memiliki kasus dekstrokardia yang lebih rumit, Anda mungkin menghadapi masalah kesehatan sepanjang hidup. Dalam kasus isolated dextrocardia, kelainan jantung bawaan lebih sering terjadi dan dikaitkan dengan risiko kesehatan yang lebih besar.

Pencegahan Dekstrokardia

Jika Anda memiliki riwayat keluarga heterotaxy syndrom, konsultasi dengan dokter diperlukan sebelum merencanakan kehamilan. Selain itu, konsultasi dengan dokter juga diperlukan jika Anda menderita diabetes. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko memiliki anak dengan bentuk dekstrokardia tertentu

Bayi yang terlahir dengan jenis yang ringan memiliki harapan hidup normal dan umumnya tidak memiliki masalah yang berkaitan dengan lokasi jantungnya.

Jika keadaan ini muncul dengan cacat lain di jantung dan di bagian tubuh lain, seberapa baik kondisi kesehatan tergantung pada tingkat keparahan masalah lainnya. Jika kondisi ini membuat seseorang lahir tanpa limpa, hal tersebut membuatnya sering mengalami infeksi dan biasanya dapat dicegah dengan konsumsi antibiotik.