Terbit: 23 April 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Apakah Anda memiliki benjolan di kemaluan yang menyerupai bisul? Bisa jadi benjolan itu memang bisul. Adanya bisul di kemaluan wanita atau pria tentunya menyebabkan rasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Belum lagi rasa malu yang muncul bila diketahui orang lain bahwa Anda memiliki bisul di kemaluan.

Bisul di Kemaluan: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati

Apabila Anda memiliki benjolan yang diduga bisul di sekitar area kemaluan, maka artikel ini cocok untuk Anda baca. Ketahui tentang penyebab, gejala, dan cara mengobati bisul di kemaluan pria atau wanita. Temukan beberapa salep bisul di kemaluan

Penyebab benjolan di kemaluan

Adanya benjolan pada kemaluan adalah gejala yang sering dikeluhkan banyak orang. Namun perlu diketahui apakah benar benjolan tersebut adalah bisul, ataukah disebabkan karena hal lain?

Penyebab benjolan di kemaluan selain bisul adalah peradangan folikel rambut (folikulitis), pembesaran kelenjar bartolini (pada wanita), kutil kelamin, bintik fordyce, limfokel (banyak pada pria), kanker serviks, kanker penis, herpes gentalis, dan moluskum kontagiosum.

Pada umumnya, bisul sendiri jarang terjadi pada mukosa vagina atau batang penis, namun sering sekali mengenai daerah kulit sekitar kemaluan seperti pada selangkangan dan bokong.

Apa itu bisul di kemaluan?

Bisul di kemaluan disebabkan karena infeksi bakteri Staphylococcus aureus yang menyebabkan peradangan pada folikel rambut dan jaringan di sekitarnya.

Penyebab bisul di kemaluan

Bakteri tersebut adalah bakteri komensal pada kulit manusia yang sebenarnya tidak berbahaya dalam jumlah yang sedikit. Orang yang memiliki faktor resiko di bawah ini lebih rentan terkena bisul.

Berikut ini adalah beberapa faktor risiko terjadinya bisul di kemaluan pria atau wanita:

  1. Kadar gula darah yang tinggi atau penderita penyakit diabetes mellitus
  2. Sering menggunakan pakaian yang terlalu ketat sehingga menyebabkan kulit selangkangan sering terkena gesekan.
  3. Kebiasaan mencukur rambut kemaluan atau waxing
  4. Kurang menjaga kebersihan daerah kelamin dan sekitarnya
  5. Sistem kekebalan tubuh tubuh rendah atau melemah seperti sedang sakit
  6. Penggunaan obat jamur atau obat antivirus dalam jangka waktu yang lama
  7. Status gizi obesitas (nilai Indeks Massa Tubuh lebih dari 27). Yuk, cek IMT!

Tanda dan gejala bisul di kemaluan

Bisul di kemaluan memiliki tanda dan gejala yang cukup khas sehingga mudah dideteksi.

Berikut ini adalah beberapa tanda dan gejala bisul di kemaluan yang mudah diketahui:

  1. Bisul dimulai dengan benjolan di kemaluan yang meradang dan kemerahan
  2. Disertai dengan rasa gatal dan nyeri
  3. Lambat laun terbentuk pus atau nanah di dalam bisul
  4. Benjolan tersebut dapat pecah dan mengeluarkan nanah.
  5. Bisul di kemaluan dapat sembuh tetapi dapat meninggalkan luka jaringan parut
  6. Disertai dengan gejala sistemik seperti demam dan pembesaran kelenjar getah bening regional (pada kasus yang parah)

Cara mengobati bisul di kemaluan

Bisul pada kemaluan tidak boleh dipencet. Namun sebaiknya, ada beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk mempercepat penyembuhan bisul seperti:

1. Berikan kompres hangat

Cara mengobati bisul di kemaluan tahap pertama adalah dengan memberikan kompres hangat pada bisul agar cepat kering.

Letakkan kain kasa steril yang dibasahi dengan air hangat selama 10-15 menit pada area bisul. Langkah ini dapat diulangi sebanyak dua kali dalam sehari hingga bisul mengering dan sembuh.

2. Gunakan obat bisul oral

Obat oral bisa digunakan jika bisul di kemaluan tak kunjung sembuh atau disertai dengan demam, kurangnya nafsu makan, pembesaran kelenjar getah bening, dan peningkatan jumlah bisul di kemaluan.

Beberapa obat bisul yang bisa diminum sesuai dengan resep dokter untuk mengatasi bisul di kemaluan:

  • Paracetamol

Anda bisa menggunakan parasetamol bersamaan dengan penggunaan salep bisul jika Anda mengalami bisul dan demam. Parasetamol bisa menurunkan demam dan meredakan rasa nyeri akibat bisul.

  • Amoksisilin

Ada obat bisul oral golongan penisilin yang bisa atasi bisul, yaitu amoksisilin. Minumlah amoksisilin sesuai dengan dosis yang tepat. Namun, orang yang alergi terhadap amoksisilin sebaiknya tidak menggunakan obat amoksisilin karena bisa memicu reaksi alergi.

  • Sefalosporin

Obat golongan sefalosporin juga bisa menjadi obat bisul oral. Contoh kandungan obat yang masuk ke dalam sefalosporin, yaitu sefaleksin, sefradin, sefadroksil, sefaklor dan sefprozil. 

  • Eritromisin

Obat bisul oral juga ada yang tergolong dari makrolide, yaitu eritromisin. Eritromisin dapat melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus areus.

Pemakaian obat bisul oral harus dihabiskan sebagaimana yang telah diresepkan oleh dokter. Hal ini agar mencegah resistensi bakteri dan bisul kambuh kembali. Janganlah  memencet bisul sendiri. Ini dapat meningkatkan infeksi dan keparahan peradangan kulit.

3. Gunakan sabun antiseptik dan salep bisul

Pembentukan bisul dapat dicegah dengan menggunakan sabun antiseptik. Namun, janganlah menggunakan sabun antiseptik secara berlebihan untuk daerah kemaluan.

Hal ini dikarenakan akan membunuh bakteri baik, yaitu Lactobacillus terutama pada daerah kewanitaan sehingga rentan terhadap infeksi jamur dan infeksi bakteri lainnya.

Penggunaan sabun antiseptik sebaiknya dilakukan dengan mengoleskan salep bisul, seperti:

  • Mupirosin

Salep bisul yang mengandung mupirosin bisa atasi bisul di kemaluan. Cara menggunakan salep mupirosin adalah dengan mengoleskan salep bisul di kemaluan sebanyak dua kali sehari. Para wanita bisa menggunakan obat bisul di bibir kemaluan selama 7-10 hari berturut-turut.

  • Garamisin

Salep yang mengandung garamisin juga mampu mengobati bisul di kemaluan. Garamisin termasuk obat bisul yang dapat melawan infeksi akibat bakteri Staphylococcus aureus. Garamisin tidak boleh digunakan pada anak di bawah usia 1 tahun atau pada pasien yang memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap garamisin.

  • Gentamisin

Salep bisul dengan kandungan gentamisin juga bisa atasi masalah bisul di kemaluan pria dan wanita. Oleskanlah salep bisul gentamisin sebanyak 3-4 kali setiap hari.

 

 

Sumber:

  1. PIONAS-BPOM. Amoksisilin. http://pionas.pom.go.id/monografi/amoksisilin [diakses pada 9 April 2019]
  2. PIONAS-BPOM. Eritromisin. http://pionas.pom.go.id/monografi/eritromisin  [diakses pada 9 April 2019]

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi