Biang keringat adalah iritasi kulit yang disebabkan oleh keringat berlebihan saat cuaca panas dan lembap. Biang keringat bisa terjadi pada usia berapapun tapi paling sering terjadi pada anak-anak.
Biang keringat sering kali tampak seperti kumpulan jerawat merah kecil-kecil. Biang keringat lebih sering terjadi di leher, dada bagian atas, selangkangan, di bawah payudara, dan lipatan siku.
Penyebab Biang Keringat
Biang keringat terjadi saat saluran keringat tersumbat. Kondisi ini menyebabkan peradangan dan ruam pada kulit. Tidak tiketahui secara jelas mengapa saluran keringat tersumbat, namun faktor-faktor tertentu berikut ini mungkin menjadi penyebab biang keringat, di antaranya:
1. Saluran keringat pada bayi
Saluran keringat pada bayi baru lahir belum sepenuhnya berkembang. Kulit bayi dapat pecah lebih mudah, dan menahan keringat di bawah kulit. Biang keringat bisa muncul pada minggu pertama lahir, terutama jika bayi berada dalam inkubator, berpakaian tebal uang membuat terlalu hangat atau bayi mengalami demam.
2. Iklim tropis
Cuaca yang panas dan lembap seperti di Indonesia dapat menyebabkan biang keringat pada kulit.
3. Aktivitas fisik
Latihan secara rutin, kerja keras, atau aktivitas apa pun yang menyebabkan berkeringat banyak dapat menyebabkan munculnya biang keringat pada kulit.
4. Berbakaian tebal
Terlalu panas pada tubuh umumnya karena berpakaian terlalu tebal, kondisi ini dapat menyebabkan biang keringat.
5. Tirah baring (bed rest)
Biang keringat juga dapat muncul pada orang yang terlalu lama menghabiskan waktu di tempat tidur, terutama mereka yang sedang sakit disertai demam.
Jenis Biang Keringat
Biang keringat atau biasa disebut miliria biasanya muncul beberapa hari setelah seseorang terkena paparan suhu panas. Sebagai akibatnya, kulit mengalami peradangan dan timbul ruam.
Berikut ini adalah beberapa jenis biang keringat yang muncul pada kulit:
1. Miliaria kristalina
Miliaria kristalina adalah jenis biang keringat yang paling ringan, biasanya terjadi pada bayi dan anak-anak dan mengenai lapisan kulit yang paling luar. Gejalanya berupa timbulnya lenting-lenting kecil berisi cairan jernih di daerah tubuh yang tertutup pakaian. Miliaria kristalina biasanya tidak disertai dengan nyeri atau gatal.
2. Miliaria rubra
Jenis biang keringat ini mengenai lapisan kulit yang lebih dalam, dan dapat timbul pada bayi, anak-anak dan dewasa. Gejala dapat berupa bintil-bintil dan ruam kemerahan yang disertai dengan rasa gatal.
3. Miliaria profunda
Miliaria profunda adalah jenis biang keringat yang paling jarang dan mengenai lapisan kulit yang paling dalam. Gejala yang timbul berupa ruam dan bintil-bintil kemerahan dengan ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan Miliaria rubra. Biasanya terjadi pada orang dewasa dan dapat disertai dengan rasa nyeri dan gatal.
4. Miliaria pustulosa
Milaira pustulosa adalah jenis biang keringat dengan gejala yang ditandai lenting-lenting berisi nanah.
Faktor Risiko Miliria
Faktor-faktor yang menyebabkan lebih rentan mengalami biang keringat, adalah:
- Bayi yang baru lahir paling rentan terkena biang keringat
- Orang-orang yang tinggal di daerah tropis lebih mungkin mengalami biang keringat
- Aktivitas fisik atau kegiatan apa pun yang menyebabkan keluar keringat, terutama mereka yang tidak memakai pakaian yang memungkinkan keringat menguap – bisa memicu biang keringat.
Siapapun bisa mengalami biang keringat terutama saat berada di lingkungan tertentu. Beberapa individu lebih rentan terhadap biang keringat, di antaranya:
- Anak di bawah usia 4 tahun
- Atlet atau orang yang berolahraga di lingkungan yang panas
- Orang gemuk atau kelebihan berat badan
- Pasien yang terbaring di tempat tidur dan tidak mampu berjalan
- Individu dengan cacat bawaan tidak bisa berkeringat atau hanya mampu sedikit berkeringat
Biang keringat atau juga disebut keringet buntet terjadi saat suhu panas dan lembap. Kondisi ini terjadi apabila Anda tinggal atau berpergian ke negara-negara tropis atau mengenakan pakaian yang membuat kulit tidak dapat bernapas. Biang keringat biasanya akan lebih parah pada area yang tertutup. Pada beberapa kasus, orang dapat mengalami biang keringat saat musim dingin karena pakaian yang digunakan.
Pada orang dewasa, keringat berlebih dapat membuat pori-pori dan kelenjar keringat bekerja berlebih dan tersumbat. Keringat yang tersumbat membuat iritasi kulit dan keringat buntet. Pada anak-anak, kelenjar keringat mereka masih belum terbentuk dengan sempurna dan mudah pecah, menyebabkan keringat terperangkap di bawah kulit.
Gejala Biang Keringat
Biang keringat biasanya muncul sebagai benjolan-benjolan yang sangat kecil di pintu masuk ke kelenjar keringat. Biang keringat yang lebih lanjut mungkin memiliki derajat iritasi dan bekas luka yang lebih besar, dan menimbulkan benjolan merah. Beberapa orang dengan biang keringat sangat gatal, sementara yang lain mungkin tidak memiliki gejala yang mengganggu.
Garukan berulang dapat menyebabkan bekas luka garukan. Lesi kulit biasanya terlihat pada daerah yang tertutup pakaian seperti dada, punggung dan daerah yang tertekan atau tergesek pakaian.
Untuk diketahui, setiap bagian tubuh yang mengeluarkan kelenjar keringat memiliki risiko untuk mengembangkan biang keringat. Sehingga beberapa bagian tubuh seperti wajah, leher, punggung, perut, lipatan paha, siku dan pantat memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami biang keringat
Diagnosis Biang Keringat
Biang keringat bisa sembuh dengan sendirinya apabila penderita menghindari udara panas, tetapi pada kasus yang parah dan tidak kunjung sembuh, lebih baik berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit terdekat. Biasanya, penyakit ini dapat didiagnosis dengan melihat langsung, tanpa perlu melakukan pemeriksaan lanjutan.
Pengobatan Biang Keringat
Biang keringat biasanya akan menghilang sendirinya dalam beberapa hari. Namun terdapat beberapa cara untuk terhindar dan cara menghilangkan biang keringat, di antaranya:
1. Menghindari panas berlebih
Jika Anda mendapat paparan panas berlebih, hal ini akan membuat Anda lebih banyak berkeringat dan membuat ruam makin parah. Dianjurkan untuk lebih sering berteduh atau mencari tempat dingin untuk menghindari panas. Selain itu, minumlah banyak cairan agar terhindar dari dehidrasi.
2. Menjaga kulit tetap dingin
Untuk menurunkan keringat dan menjaga kulit tetap dingin, berendam, mandi atau masuk ke ruangan ber AC bisa membantu menjadikan tubuh terasa sejuk dan menghindari keringat berlebih.
3. Memakai pakaian longgar
Hindari menggunakan pakaian yang terbuat dari serat sintetis, seperti polyester. Bahan ini lebih menyerap panas dan membuat Anda makin banyak berkeringat.
Berikut obat yang bisa Anda gunakan, di antaranya:
- Lotion calamine
- Krim hydrocortisone
- Tablet antihistamin
- Steroid topikal.
Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan pengobatan yang memerlukan resep.
Jika ruam tidak membaik dengan perawatan yang sudah dijelaskan, tetapi justu menjadi lebih buruk setelah beberapa hari, Anda harus menemui dokter untuk memastikan tidak ada infeksi bakteri atau penyebab biang keringat lain.
Cara Menghilangkan Biang Keringat di Wajah
Selain pengobatan kulit tubuh yang terkena biang karingat, bahan alami berikut ini juga bisa diaplikasikan pada wajah yang terkena biang keringat, di antaranya:
1. Lidah buaya
Cara menghilangkan biang keringat di wajah yang pertama menggunakan lidah buaya. Seperti Anda ketahui, sifat antibakteri dan antiseptik pada gel lidah buaya membantu mengurangi berbagai jenis ruam kulit, termasuk yang disebabkan oleh biang keringat. Ini akan membantu meringankan peradangan dan juga meringankan kemerahan pada kulit. Bahan pelembut dan penghidrasi kulit yang luar biasa, juga mencegah kulit dari dehidrasi.
Caranya: Siapkan lidah buaya dan memotongnya. Peras gel alami di daun ke dalam mangkuk. Kemudian aplikasikan gel ini ke bagian tubuh yang terkena biang keringat dan pijatlah.
2. Kentang
Cara menghilangkan biang keringat di wajah berikutnya adalah berbahan kentang. Kentang dapat meredakan sensasi gatal dan berduri karena menenangkan kulit. Kentang juga merupakan emolien (pelembap).
Caranya: Iris kentang dan tempelkan irisan di area yang terkena biang keringat. Biarkan irisan kentang selama 10-15 menit. Bilas dengan air dingin.
3. Semangka
Selanjutnya buah semangka yang memiliki sensasi menyejukan, menenangkan dan menyegarkan kulit yang teriritasi. Semangka juga mengandung antioksidan yang bermanfaat sebagai antipenuaan pada kulit.
Caranya: Siapkan semangka, buang bijinya dan buat menjadi pasta. Oleskan pasta semangka pada kulit yang terkena biang keringat selama 15-20 menit. kemudian cuci bersih dengan air biasa. Anda juga bisa meminum segelas jus semangka untuk menyembuhkan dari dalam dengan menghidrasi kulit. Lakukan cara ini sekali dalam sehari.
4. Jahe
Selain untuk bumbu dapur, jahe sejak dahulu telah digunakan oleh budaya Asia karena sifat obatnya. Jahe juga dapat membantu meringankan rasa gatal dan menyengat yang disebabkan oleh biang keringat.
Caranya: Parut jahe segar dan didihkan dalam air. Biarkan air dingin dan kemudian gunakan lap bersih yang lembut untuk mengoleskan pada kulit Anda dengan larutan jahe. Biarkan selama 10-12 menit lalu bilas. Lakukan cara ini dua kali dalam sehari.
5. Pepaya
Cara menghilangkan biang keringat pada wajah yang terakhir ini menggunakan buah pepaya. Selain dapat melancarkan pencernaan, pepaya juga dapat meredakan sensasi terbakar dan juga bermanfaat meredakan rasa gatal. Juga dapat mengunci pori-pori dan mengelupas sel-sel kulit mati.
Caranya: Tumbuk pepaya dan oleskan pada kulit yang terkena biang keringat. Diamkan selama sekitar 20 hingga 25 menit sebelum mencucinya dengan air. Lakukan cara ini setiap hari atau ketika diperlukan.
Nah, itu dia cara menghilangkan biang keringat yang bisa Anda coba di rumah, Teman Sehat! Selamat mencoba.