DokterSehat.com – Pneumonia stafilokokus merupakan peradangan paru-paru yang disebabkan bakteri stafilokokus. Peneumonia ini cenderung dialami seseorang yang sangat muda, sangat tua, dan seseorang yang kondisinya lemah akibat mengalami penyakit lain. Selain itu, penyakit ini juga berisiko dialami orang yang memiliki kebiasaan mengkonsumsi alkohol. Angka kematian yang disebabkan akibat penyakit ini berkisar 15-40% karena biasanya penderita pneumonia stafilokokus sudah memiliki penyakit yang serius.
Penyebab
Bakteri Staphylococcus aureus bisa menyerang seseorang yang sedang dalam perawatan di rumah sakit untuk penyakit lain. Sementara pneumonia yang terjadi di luar rumah sakit sekitar 2 persen.
Gejala
Umumnya gejala yang ditunjukkan pneumonia adalah demam dan menggigil lebih lama dibandingkan pneumonia pneumokok. Gejala lainnya yang mungkin ditemukan, antara lain:
- Lelah
- Batuk berdahak, dahak yang dikeluarkan berlendir, kehijauan atau seperti nanah
- Nyeri dada yang makin memburuk bila penderita menarik napas dalam atau batuk
- Sakit kepala
- Mual dan muntah
- Nafsu makan berkurang
- Sesak napas
- Tidak enak badan
- Berkeringat banyak
Stapfilokokus dapat mengakibatkan pengumpulan nanah (abses) di paru-paru dan kista paru yang mengandung udara (pneumatokel) terutama pada anak-anak.
Bakteri ini dapat terbawa aliran darah lalu membentuk abses di tempat lain. Yang kerap terjadi adalah pengumpulan nanah di ruang pleura (empiema).
Diagnosa
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Jika dilakukan pemeriksaan dengan stetoskop maka akan terdengar bunyi pernapasan yang abnormal. Selain itu, pemeriksaan lain yang biasa dilakukan adalah rontgen dada, biakan dahak, dan pemeriksaan darah.
Pengobatan
Pengobatan terdiri dari pemberian antibiotik.
Jika terjadi empiema, maka nanahnya bisa dikeluarkan dengan bantuan sebuah jarum atau selang.