Terbit: 7 August 2020
Ditulis oleh: Devani Adinda Putri | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Astrositoma adalah jenis tumor yang berkembang di otak dan sumsum tulang belakang. Ketahui gejala, penyebab, serta pengobatan astrositoma dalam pembahasan ini.

Astrositoma: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dll

Apa itu Astrositoma?

Astrositoma adalah jenis tumor glioma (sel jaringan yang mengelilingi sel saraf otak) yang dapat terbentuk di otak atau sumsum tulang belakang. Astrositoma mulai berkembang di astrosit, yaitu sel yang mendukung fungsi saraf.

Gejala tumor otak ini berbeda-beda, tergantung pada tingkat keparahan dan lokasi berkembangnya tumor. Astrositoma pada sumsum tulang belakang akan menyebabkan cacat atau gejala kelemahan pada organ yang terpapar timur. Sementara tumor pada otak akan menyebabkan sakit kepala, mual, dan kejang.

Terdapat beberapa jenis tumor otak yang berkembang dengan cepat. Berdasarkan laporan, sekitar 50% tumor otak primer adalah jenis astrositoma. Kondisi ini lebih rentan terjadi pada pria di atas usia 45 tahun daripada wanita.

Gejala Astrositoma

Gejala neurologis pada tumor otak astrositoma bergantung pada area yang terkena tumor serta seberapa tingkat keparahannya. Berikut ini beberapa gejala umum yang sering terjadi:

  • Sakit kepala
  • Kedutan
  • Mual dan muntah
  • Kejang
  • Kelemahan tubuh
  • Mati rasa
  • Masalah bicara
  • Penglihatan kabur
  • Perubahan suasana hati atau kepribadian
  • Perubahan perilaku
  • Gangguan fokus dan konsentrasi
  • Gangguan kognitif
  • Gangguan motorik
  • Gangguan sensorik
  • Ataxia, gangguan keseimbangan dan koordinasi

Sementara bila tumor berkembang pada sumsum tulang belakang, gejalanya berupa:

  • Kelemahan
  • Gangguan usus atau kandung kemih
  • Gangguan koordinasi pada lengan
  • Sulit berjalan

Gejala lainnya pada kondisi tumor otak yang lebih serius, termasuk:

  • Kelumpuhan saraf kranial
  • Penurunan tingkat sensorik
  • Perubahan refleks tendon dalam
  • Gangguan pada refleks patologis
  • Hemiparesis, salah satu sisi tubuh mengalami kelemahan

Gejala lain yang lebih serius mungkin terjadi, bergantung pada seberapa luas pertumbuhan tumor di otak atau sistem saraf pusat (SSP).

Kapan Harus ke Dokter?

Jenis tumor otak ini adalah salah satu penyakit berbahaya. Apabila Anda mengalami gejala seperti yang disebutkan, mohon segera konsultasi dengan ahli bedah saraf untuk diagnosis lebih lanjut. Diagnosis tumor otak lebih awal akan membantu perawatan yang lebih maksimal dan mencegah tumor berkembang ke area yang lebih luas.

Penyebab Astrositoma

Penyebab jenis kanker tumor ini belum diketahui secara pasti, namun sel tumor mulai berkembang di sel-sel pendukung sistem saraf (astrosit). Sementara itu, faktor utama penyakit tumor ini diduga diturunkan dari riwayat penyakit keluarga.

Diagnosis Astrositoma

Dokter menggunakan beberapa tes dan prosedur untuk diagnosis jenis kanker tumor ini, termasuk:

1. Pemeriksaan Neurologis

Pemeriksaan neurologis termasuk analisis gejala dan riwayat penyakit yang Anda alami. Dokter akan memeriksa kesehatan pendengaran, penglihatan, keseimbangan, kekuatan, dan refleks Anda. Pemeriksaan ini akan memberikan informasi terkait fungsi otak.

2. Magnetic Resonance Imaging (MRI)

Salah satu tes pencitraan yang akan memberikan informasi tentang ukuran dan lokasi tumor. Pemeriksaan MRI khusus mungkin dibutuhkan, seperti spektroskopi resonansi magnetik atau MRI fungsional untuk memastikan diagnosis.

3. Pemindaian CT

Pemeriksaan dengan bantuan CT (computed tomography) scan juga dibutuhkan untuk memberikan informasi tentang massa dan kepadatan tumor. Dokter mungkin akan memeriksa secara sistematik dengan CT scan dada, perut, dan panggul.

4. Biopsi

Dokter akan mengambil sampel jaringan (biopsi) untuk menentukan jenis sel tumor dan tingkat agresivitasnya. Dokter akan memeriksa sampel jaringan di laboratorium.

Dokter mungkin menyarankan tes atau prosedur lain khusus untuk mencari tahu jenis mutasi dari sel tumor, juga untuk membantu menentukan opsi perawatan dan pengobatan terbaik untuk Anda.

Jenis/Stadium Astrositoma

Astrositoma terbagi dalam beberapa jenis, yaitu:

1. Pilocytic Astrocytoma (Stadium 1)

Pilocytic astrocytoma atau disebut juga dengan juvenile pilocytic astrocytoma (JPA) umumnya terjadi pada anak-anak dan remaja. Jenis tumor otak ini berkembang dengan lambat dan jelas pada otak besar, jalur saraf optik, batang otak, dan otak kecil.

2. Low-grade Astrocytoma (Stadium 2)

Astrositoma tingkat rendah adalah sejenis glioma yang berkembang lambat pada astrosit. Kondisi ini biasanya terjadi pada wanita usia 20-50 tahun. Jenis tumor ini umumnya jarang menyebar ke bagian lain dari sistem saraf primer (SSP).

3. Astrositoma Anaplastik (Stadium 3)

Tumor otak stadium 3 yang memiliki level pertumbuhan cukup cepat dan lebih agresif. Sel tumor ini dapat menyerang area lain di sekitar sistem saraf pusat. Kondisi ini umumnya terjadi pada pria usia 30-50 tahun.

4. Glioblastoma (Stadium 4)

Glioblastoma multiforme (GBM) adalah tumor otak stadium 4 yang bersifat ganas atau paling serius. Sel tumor mulai tumbuh di astrosit kemudian berkembang ke bagian otak lainnya seperti batang otak dan sumsung tulang belakang.

Sel tumor tersebut bersifat mematikan karena terdiri dari beberapa tipe sel tumor berbeda. Kondisi ini lebih rentan terjadi pada pria atau orang tua. Tingkat kelangsungan hidup rata-rata penderita jenis tumor ini adalah 15 bulan.

Pengobatan Astrositoma

Dokter akan memberikan rencana pengobatan sesuai dengan jenis, lokasi, sifat, gejala, dan tingkat keparahan otak yang dialami. Berikut ini pengobatan astrositoma:

1. Pembedahan

Dokter akan menyarankan pembedahan pengangkatan tumor sebagai langkah pertama pengobatan untuk jenis tumor otak tingkat rendah. Pembedahan tidak dapat dilakukan untuk sel tumor yang bersifat ganas.

2. Kemoterapi

Dokter akan menganjurkan pengobatan astrositoma anaplastik dan glioblastoma dengan kemoterapi. Kemoterapi juga dapat dilakukan dengan perawatan sebelum dan sesudah terapi radiasi.

3. Terapi Radiasi

Terapi radiasi digunakan untuk tumor yang tidak dapat diangkat. Terapi ini menggunakan radiasi tingkat tinggi untuk membunuh atau mengecilkan tumor.

Selama pengobatan astrositoma, dokter juga akan memberikan obat-obatan dan saran perawatan lainnya. Anda harus mengikuti semua anjuran dokter demi keberhasilan pengobatan Anda.

Pencegahan Astrositoma

Tumor otak mungkin tidak dapat dicegah karena penyebabnya pun belum diketahui. Walaupun demikian, Anda dianjurkan untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan untuk mencegah berbagai penyakit kronis.

Caranya adalah dengan memenuhi asupan nutrisi, rajin olahraga, tidak merokok, kelola stres, serta konsultasi pada dokter bila Anda mungkin memiliki penyakit keturunan. Pemeriksaan kesehatan secara berkala seperti CT-scan setiap 2 tahun sekali juga membantu deteksi dini adanya tumor pada otak seperti astrositoma.

 

  1. Mayo Clinic. 2020. Astrocytoma. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/astrocytoma/cdc-20350132#. (Diakses pada 7 Agustus 2020).
  2. National Brain Tumor Society. 2020. ASTROCYTOMA BRAIN TUMOR: GRADE I – IV. https://braintumor.org/brain-tumor-information/astrocytoma/. (Diakses pada 7 Agustus 2020).
  3. WebMD. 2020. What Is Astrocytoma?. https://www.webmd.com/cancer/brain-cancer/what-is-astrocytoma#1. (Diakses pada 7 Agustus 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi