Kecoa tidak hanya bau dan menjijikan, serangga ini juga bisa menjadi pemicu alergi yang membahayakan kesehatan! Selengkapnya ketahui tentang alergi kecoa mulai dari gejala, penyebab, pengobatan, dan lainnya di bawah ini.

Apa Itu Alergi Kecoa?
Alergi kecoa adalah reaksi alergi karena paparan terhadap kecoa yang memiliki protein (alergen) pemicu alergi. Jenis alergi ini dapat menimbulkan gejala ringan hingga parah.
Kecoa adalah serangga pipih berwarna cokelat kemerahan dengan sayap dan enam kaki. Serangga ini biasanya berkembang biak di rumah dan bangunan hangat dengan akses mudah ke air dan makanan. Kecoa paling aktif di malam hari.
Seberapa Umum Alergi Kecoa?
Alergi kecoa termasuk jenis alergi yang umum terjadi. Ini adalah salah satu alergi dalam ruangan yang paling umum di dunia. Alergi yang terjadi dalam ruangan meliputi alergen yang umum di dalam rumah, seperti tungau debu hingga bulu hewan peliharaan.
Penelitian telah menunjukkan bahwa sekitar 17% dan 41% orang di Amerika Serikat memiliki alergi terhadap kecoa.
Gejala Alergi Kecoa
Gejala yang ditimbulkan alergi kecoa mirip dengan gejala jenis alergi lainnya. Biasanya gejala alergi kecoa mirip dengan gejala alergi debu, tungau, atau musiman.
Gejala alergi kecoa yang umum terjadi meliputi:
- Batuk.
- Bersin.
- Mengi.
- Hidung tersumbat.
- Hidung berair atau postnasal drip.
- Infeksi hidung atau sinus.
- Infeksi telinga.
- Ruam kulit.
- Kulit, hidung, tenggorokan, atau mata terasa gatal.
Orang yang mengalami alergi kecoa mungkin merasakan gejalanya berlangsung lebih lama daripada alergi musiman.
Jika seseorang menderita asma, alergi kecoa dapat menyebabkan serangan asma. Gejala serangan asma yang dipicu alergi kecoa meliputi:
- Dada terasa sesak, nyeri, atau tertekan.
- Sesak napas (dispnea).
- Batuk.
- Mengi.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera dapatkan bantuan medis darurat jika Anda mengalami gejala serangan alergi saat berhadapan dengan kecoa. Gejala ini meliputi:
- Anafilaksis (reaksi yang parah).
- Tenggorokan bengkak.
- Gatal-gatal.
- Pusing.
Penyebab Alergi Kecoa
Alergi kecoa adalah disebabkan oleh paparan terhadap kecoa yang memiliki protein atau alergen yang menjadi pemicu alergi. Protein kecoak terdapat pada kotoran, air liur, atau kulit kecoa yang terkelupas.
Protein ini biasanya tidak berbahaya, tetapi jika Anda memiliki alergi kecoa, sistem kekebalan tubuh Anda menganggap protein tersebut sebagai zat yang berbahaya (seperti bakteri atau virus). Sistem kekebalan tubuh menghasilkan histamin dan bahan kimia lain yang menyebabkan peradangan.
Diagnosis Alergi Kecoa
Jika Anda mengalami gejala alergi kecoa, sebaiknya menghubungi dokter atau penyedia layanan kesehatan. Mereka mungkin akan merujuk Anda ke dokter spesialis alergi (imunologi).
Dokter spesialis alergi adalah penyedia layanan kesehatan yang mengkhususkan diri dalam mendiagnosis dan mengobati alergi. Sebelum melakukan pemeriksaan, mereka akan mengajukan sejumlah pertanyaan untuk membantu diagnosis.
Sebagai langkah selanjutnya, dokter spesialis alergi menggunakan berbagai pemeriksaan alergi untuk mendiagnosis alergi kecoa sesuai dengan gejala yang pasien alami. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi:
- Pemeriksaan tusuk kulit (goresan). Selama pemeriksaan, dokter spesialis alergi menggunakan jarum tipis untuk menggores kulit pasien dengan lembut dan memasukkan berbagai jenis alergen ke permukaan kulit. Dokter kemudian akan mengukur bintik-bintik gatal yang mirip dengan gigitan nyamuk pada kulit.
- Tes darah. Dokter spesialis alergi akan mengambil sedikit sampel darah dari lengan pasien dan mengirimkannya ke ruang laboratorium. Tes laboratorium dilakukan terhadap berbagai alergen baik dalam dan luar ruangan, termasuk kecoa.
Pengobatan Alergi Kecoa
Biasanya dokter spesialis alergi akan merekomendasikan obat bebas dan obat resep untuk mengatasi gejala alergi kecoa. Berikut ini obat-obatan untuk mengatasi gejala alergi kecoa:
1. Antihistamin Oral dan Nasal
Antihistamin berfungsi memblokir histamin yang memicu peradangan. Obat ini tersedia dalam bentuk oral (obat minum), semprotan hidung, atau obat tetes mata. Obat antihistamin dapat membantu mengatasi gatal, bersin, mata gatal, dan hidung meler.
2. Kortikosteroid Nasal
Kortikosteroid nasal dapat mengurangi peradangan dan hidung tersumbat. Obat ini juga bisa menjadi salah satu cara membantu mengatasi mata gatal. Gunakan obat ini dengan cara menyemprotkannya pada hidung melalui lubang hidung.
3. Pengubah Leukotrien (Leukotriene Modifiers)
Pengubah leukotrien adalah jenis obat-obatan yang membantu mengurangi gejala alergi. Obat ini mungkin memerlukan waktu sekitar empat hingga enam minggu untuk mulai bekerja.
4. Dekongestan
Dekongestan oral atau nasal untuk sementara meredakan hidung tersumbat jika Anda menggunakannya dalam waktu singkat. Anda sebaiknya tidak menggunakan dekongestan dalam jangka panjang.
5. Suntikan Alergi (Imunoterapi)
Suntikan alergi dapat membantu mendorong sistem kekebalan tubuh untuk menoleransi alergen kecoa. Suntikan alergi diberikan secara teratur selama sekitar enam hingga 12 bulan sebelum gejalanya membaik.
Penderita alergi harus menunggu setidaknya tiga hingga lima tahun suntikan alergi secara teratur untuk mendapatkan perbaikan gejala.
Pencegahan Alergi Kecoa
Cara paling efektif untuk mencegah atau menurunkan risiko alergi kecoa adalah dengan mengurangi paparan kecoa. Berikut ini kiat-kiat bisa membantu pencegahannya:
1. Pastikan Rumah Selalu Bersih
Guna terhindar dari kecoa, bersihkanlah piring kotor, remah-remah, dan sumber makanan lainnya di sekitar meja dapur, wastafel, lantai, lemari, kompor, dan lantai, serta makanan hewan peliharaan. Bersihkan lantai rumah secara teratur baik dengan dengan penyedot debu atau pel untuk mengusir kecoa.
2. Tutup Rapat Makanan
Tutup dengan rapat semua wadah makanan maupun tempat sampah. Cara ini agar tidak mengundang kecoa, semut, lalat dan serangga lainnya.
3. Perbaiki Pipa yang Bocor
Kebocoran pipa menyebabkan genangan yang menyediakan air bagi kecoa dan menciptakan lingkungan lembap yang mereka sukai. Untuk itu, pastikan pipa dalam keadaan tidak bocor.
4. Bersihkan Tumpukan Barang
Kecoak biasanya bersembunyi dan berkembangbiak di tempat yang gelap dan berantakan, seperti tumpukan cucian, koran, piring kotor, atau barang bekas. Maka dari itu, bersihkan semua barang yang menumpuk baik di dalam maupun halaman rumah.
5. Hubungi Pembasmi Hama
Ahli atau profesional pengendalian hama akan menentukan bagaimana kecoa masuk ke rumah Anda, menemukan sarangnya, mengidentifikasi sumber makanan dan airnya, dan memasang perangkap untuk membasminya.
Jika Anda memiliki alergi dan mengetahui serangga ini merupakan salah satu penyebabnya, maka hindari paparan terhadap serangga ini dengan melakukan pencegahan yang telah dijelaskan di atas.
Demikian ulasan tentang alergi kecoa yang tergolong umum terjadi. Jika Anda memiliki keluhan terkait alergi kecoa, konsultasikan langsung secara gratis dengan dokter di Farmaku.com atau melalui aplikasi Farmaku, tanpa harus keluar rumah. Dapatkan panduan agar Anda terhindar dari bahaya alergi kecoa dan cara mengatasinya.
- Breathe Freely. Understanding Cockroach Allergy: Causes, Symptoms and Treatment. https://breathefreely.com/cockroach-allergies-surprisingly-common-surprisingly-irritating/ (Diakses pada 25 Juni 2025)
- Cleveland Clinic. 2023. Cockroach Allergy. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/25229-cockroach-allergy#symptoms-and-causes (Diakses pada 25 Juni 2025)
- White, Adrian. 2018. Cockroach Allergy: Symptoms, Diagnosis, Treatment, and More. https://www.healthline.com/health/cockroach-allergy (Diakses pada 25 Juni 2025)