Vometa adalah obat untuk mengatasi gejala seperti mual, muntah, kembung, dan gangguan perut lainnya. Ketahui Vometa obat apa, komposisi, indikasi, sediaan, aturan pakai, efek samping, dan harga obat pada pembahasan ini.
Ringkasan Informasi Obat Vometa
Nama Obat | Vometa |
Kandungan Obat | Domperidone |
Kelas Obat | Saluran pencernaan |
Kategori | Obat resep |
Manfaat Obat | Mengatasi masalah pencernaan seperti mual dan muntah akut, sensasi terbakar pada perut, refluks gastroesofageal, esofagitis, gejala dispepsia fungsional, ketidaknyamanan perut, dan masalah pencernaan tertentu lainnya. |
Kontraindikasi |
|
Sediaan Obat | Vometa drop, sirup, dan tablet. |
Harga |
|
*Harga obat mungkin berbeda di setiap apotek.
Vometa Obat Apa?
Vometa adalah obat yang mengandung bahan aktif domperidone untuk mengatasi rasa mual, muntah, dan perut kembung. Domperidone merupakan obat golongan antiemetik yang bisa meredakan rasa mual, rasa tidak nyaman akibat kekenyangan, GERD, serta gangguan perut lainnya.
Obat ini tersedia dalam bentuk tablet, sirup, dan drop (sirup tetes) dengan komposisi bahan aktif sebagai berikut:
- Vometa FT (Tablet): Mengandung 10 mg domperidone untuk setiap tabletnya.
- Obat Vometa Sirup (Suspensi) 5 mg/5ml: Mengandung 5 mg domperidone setiap sendok takar.
- Vometa Drops 5 mg/ml: Mengandung 5 mg domperidone setiap 1 mililiter atau setara dengan 20 tetes.
Merek Dagang Vometa
Obat Vometa adalah merek dagang obat dari manufaktur Dexa Medica. Anda bisa mendapatkan obat generiknya bernama Domperidone. Obat dengan komposisi bahan aktif yang sama mungkin dipasarkan dalam merek dagang lain yang belum tercantum dalam pembahasan ini.
Indikasi Obat Vometa
Domperidone merupakan obat anti-emetik kuat yang memiliki dua mekanisme kerja utama, yaitu:
- Kerja lokal dengan cara meningkatkan pergerakan atau kontraksi dari lambung dan usus.
- Efek sentral bertindak sebagai antagonis terhadap reseptor dopamin di kemoreseptor “triggerzone” yang memengaruhi reflek muntah.
Dengan mekanisme kerja seperti itu, maka obat Domperidone dapat membuat makanan yang singgah di lambung tidak perlu berlama-lama karena lebih cepat didorong ke dalam usus.
Berikut ini manfaat obat Vometa:
- Gangguan pencernaan (GI) seperti mual dan muntah akut.
- Perut tidak nyaman.
- Sensasi kekenyangan.
- GERD.
- Sensasi perut terbakar.
- Refluks gastroesofageal.
- Esofagitis.
- Gejala dispepsia fungsional.
- Masalah mual dan muntah akibat pengobatan levodopa dan bromokriptin lebih dari 12 minggu, kemoterapi kanker, atau terapi radiasi.
- Masalah pencernaan tertentu lainnya.
Selain itu, obat Domperidone bisa mengurangi gejala perut begah dan penuh akibat gangguan pengosongan lambung, seperti pada kasus dispepsia dismotil, yang pada akhirnya dapat mencegah mual dan muntah.
Peringatan Penggunaan Obat Vometa
Beritahu dokter tentang riwayat kesehatan Anda, terutama tentang riwayat kanker payudara dan alergi. Obat ini harus digunakan hanya jika dibutuhkan dengan jelas selama kehamilan. Diskusikan risiko dan manfaatnya dengan dokter Anda.
Obat Domperidone masuk dalam kategori C di mana hal itu memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil karena penelitian baru dilakukan pada hewan. Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin
Karena obat Domperidone masuk ke air susu ibu, penggunaan obat ini saat menyusui tidak dianjurkan. Konsultasikan dengan dokter sebelum menyusui.
Interaksi Obat Vometa
Karena obat ini meningkatkan pergerakan di saluran pencernaan, hal itu dapat memengaruhi penyerapan dan kerja obat lain. Oleh karena itu, penting untuk memberi tahu dokter Anda tentang obat yang diresepkan atau resep yang mungkin Anda gunakan, terutama dari obat MAOI (misalnya furazolidone, phenelzine, selegiline, dan tranylcypromine). Jangan memulai atau menghentikan obat apapun tanpa persetujuan dokter.
Efek Samping Obat Vometa
Efek samping yang dapat timbul dari obat Domperidone adalah sakit kepala, sensasi melayang, mulut kering, terasa terbakar, atau iritabilitas pada beberapa hari ketika obat mulai dikonsumsi. Masalah tidur, keram perut, keram kaki juga sering kali dilaporkan.
Berikut adalah efek samping Domperidone yang bisa terjadi, di antaranya:
- Nyeri dada.
- Aktivitas seks terganggu.
- Kaki bengkak.
- Sulit berkemih.
- Berubahnya jadwal menstruasi.
- Bengkak pada payudara atau keluarnya air susu dari puting baik pada pria maupun wanita.
Sementara itu, pengguna obat Domperidone perlu segera dibawa ke rumah sakit atau dokter jika mengalami beberapa gejala berikut, di antaranya:
- Kejang.
- Disorientasi.
- Gangguan kesadaran.
- Denyut jantung menjadi lebih cepat atau lebih lambat atau tidak teratur.
- Gelisah atau gerakan tubuh yang tidak terkendali, termasuk gerakan bola mata yang tidak teratur, kekakuan otot, gerakan lidah tidak biasa. Kondisi ini lebih sering terjadi pada anak-anak.
Meski begitu, tidak semua orang bisa mengalami efek samping setelah mengonsumsi obat Domperidone. Jika Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker.
Dosis Obat Vometa
Dosis yang biasanya direkomendasikan bagi orang dewasa dan remaja di atas 16 tahun adalah 10 mg dengan frekuensi konsumsi maksimal tiga kali sehari. Jangan mengonsumsi domperidone melebihi 30 mg dalam waktu satu hari. Jangka waktu maksimum umumnya adalah 2 minggu.
Umumnya konsumsi obat ini 30 menit sebelum makan dan pada saat mau tidur. Jangan meningkatkan dosis atau mengonsumsi obat lebih dari yang dokter sarankan. Kondisi tidak akan membaik dengan mengonsumsi dosis yang lebih tinggi dan justru akan meningkatkan efek samping.
Sementara untuk meredakan mual dan muntah, penggunaan obat Domperidone jenis suppositoria (lewat dubur), penggunaan pada anak-anak di atas 12 tahun dan dewasa adalah 30 mg dua kali sehari. Sedangkan pada anak-anak di bawah 12 tahun dengan berat badan lebih dari 15 kg asupan obatnya adalah 0.75 mg/kgBB dua kali sehari.
Jika Anda melewatkan satu dosis, konsumsi obat susulan segera setelah ingat, namun jangan mengonsumsi obat apabila sudah dekat dengan jadwal obat selanjutnya. Jangan minum dosis ganda untuk menyusul ketertinggalan dosis.
Hal penting yang harus menjadi perhatian adalah penggunaan obat Domperidone harus dilakukan secara hati-hati karena berisiko mengganggu detak jantung, terutama pada mereka yang telah lanjut usia.
Aturan Pakai Obat Vometa
Obat dengan bahan aktif Domperidone lebih baik dikonsumsi 30 menit sampai 1 jam sebelum makan agar efek kerja obat optimal. Berikan jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya.
Penggunaan obat Domperidone biasanya hanya berlangsung dalam jangka pendek (tidak lebih dari dua minggu). Apabila setelah satu minggu Anda masih merasakan gejala mual, hentikan penggunaan obat ini dan konsultasi lagi dengan dokter.
Cara Penyimpanan Obat Vometa
Aturan penyimpanan obat yang benar adalah antara suhu ruangan 15-30 derajat Celcius, hindari terkena panas dan cahaya. Jangan simpan obat di tempat yang lembap. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak atau hewan peliharaan.
Itulah pembahasan tentang vometa obat apa. Vometa adalah obat untuk mengatasi gangguan pencernaan seperti mual dan muntah akut, rasa terbakar di perut, GERD, dan lainnya. Konsultasi pada dokter untuk penggunaan obat ini.
- Drugs 2021. Domperidone (Oral). https://www.drugs.com/cons/domperidone.html. (Diakses pada 30 Juni 2021).
- MIMS. 2021. Vometa FT domperidone. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/vometa-vometa%20ft. (Diakses pada 30 Juni 2021).